PADANG – Upaya mencegah sekaligus mengatasi penularan virus corona (covid-19) terus digalakkan Pemerintah Kota Padang. Kali ini, Polresta Padang bekerjasama dengan Pemko Padang membentuk posko kongsi covid-19 yang berlokasi di Komplek Sumbar Mas, Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur.
Sebagaimana diketahui, posko kongsi covid-19 ini diberi nama Posko Kongsi Solid (Tangguh Informasi) “Nagari Tageh Rumah Gadang”.
Kapolresta Padang Kombes Yulmar Try Himawan mengatakan, Posko Kongsi Solid (Tangguh Informasi) “Nagari Tageh Rumah Gadang” merupakan penjabaran dari program kampung “Tangguh Nusantara” yang digagas Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
“Ada empat aspek yang ingin kita inginkan dengan terbentuknya posko ini, tangguh kesehatan, tangguh sosial ekonomi, tangguh informasi dan tangguh keamanan,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya posko ini dapat membantu para penderita covid-19 untuk sembuh dan bisa menghadapi new normal. “Output yang kita harapkan dengan pembentukan kongsi ini dapat membantu penderita covid-19 bisa sembuh dan sehat kembali, mengembalikan fungsi-fungsi sosial serta kesejahteraan dan kesehatan masyarakat ,” tukuknya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia per Juni 2020, bahwa masyarakat sudah boleh melakukan aktivitas seperti biasa dengan tetap menjalankan protab kesehatan pencegahan covid-19.
“Dengan berkahirnya PSBB maka pengawasan masyarakat otomatis berkurang. Nah, dengan adanya posko kongsi covid-19 dapat membantu mengawasi masyarakat di tingkat kelurahan maupun RT/RW agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama beraktivitas,” ujar Hendri Septa saat meninjau lokasi tersebut, Selasa (23/6/2020).
Wawako berharap, posko kongsi covid-19 ini dapat menjadi rolemodel daerah lain di Indonesia. “Mudah-mudahan dengan adanya kongsi covid-19, masyarakat dapat saling mengingatkan dan terlindungi selama beraktivitas,” ujarnya.
Hadir dalam peninjauan tersebut, Wakapolresta Padang AKBP Haris Hadis, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani, Camat Padang Timur Ances Kurniawan dan lainnya.
Direncanakan Posko Kongsi Solid (Tangguh Informasi) “Nagari Tageh Rumah Gadang” akan dilaunching oleh Kapolda dan Gubernur Sumatera Barat pada Kamis 25 Juni 2020. (*)
PADANG – Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa memaparkan berbagai upaya yang tengah dilakukan Pemerintah Kota Padang dalam mengefektifkan produktifitas kota di masa new normal life (pola hidup baru) di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Hal itu disampaikannya sewaktu diminta menjadi pembicara membahas tema terkait dalam “Talk Show” di Radio Padang FM Jalan S. Parman No.188, Selasa (23/6/2020) pagi.
Hendri menjelaskan, untuk saat ini Pemko Padang dan jajaran terus mensosialisasikan Peraturan Wali Kota (Perwako) No.49 Tahun 2020 tentang Pola Hidup Baru Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Sebagaimana Perwako ini terus disosialisasikan jajaran Pemerintah Kota Padang kepada stakeholder terkait dan seluruh warga Kota Padang di era pola hidup baru yang sedang dijalankan saat ini,” ungkap dia.
Ia menyebut, Perwako ini diterbitkan menimbang pentingnya kesehatan dan keselamatan masyarakat di masa pandemi Covid-19.
“Selain itu keberadaan Perwako tersebut juga dalam rangka menimbang jaminan atas keberlangsungkan kegiatan masyarakat di sektor perekonomian, pendidikan, sosial, budaya, keagamaan, transportasi dan pelayanan publik,” jelasnya.
Lebih lanjut sebut wawako, terkait era penerapan new normal atau pola hidup baru yang dijalankan di Kota Padang saat ini, tentunya memesankan kepada seluruh warga Kota Padang untuk wajib mentaati aturan prosedur tetap (protap) kesehatan di dalam pandemi Covid-19. Baik itu seperti tetap memakai masker kemana bepergian, cuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, jaga jarak dengan satu sama lainnya dan tingkatkan imun tubuh setiap saat.
“Kita tentu berharap, sosialisasi Perwako No.49 Tahun 2020 yang dilakukan dapat berjalan optimal dan semua warga kota dapat mengimplementasikannya. Insya Allah, kita juga tengah menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) untuk lebih mempertegasnya lagi. Karena juga akan ada sanksi tegas bagi yang melanggar nantinya,” jelasnya sembari menyapa para pendengar setia Radio Padang FM.
Sementara itu tambah Hendri, semenjak 29 Mei 2020 lalu Pemko Padang telah mengambil kebijakan meninggalkan masa pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan beralih menuju era pola hidup baru di Kota Padang.
Dimana jelasnya, dalam pola hidup baru ini masyarakat sudah dibolehkan memulai dan membuka sejumlah akses kegiatan dan perekonomian masyarakat. Namun tetap harus mematuhi protap Covid-19.
“Alhamdulillah, para pelaku bisnis dan pihak terkait di Kota Padang sejauh ini telah menjalankan protap Covid-19 dengan baik. Kita berharap, meski pandemi Covid-19 belum bisa ditentukan kapan berakhirnya namun ekonomi masyarakat dan produktifitas Kota Padang tetap berjalan. Begitu juga program kegiatan pembangunan oleh pemerintah. Maka itu kepada kita semua warga kota, mari sama-sama kita mentaati aturan yang ada khususnya yang tertuang di Perwako No.49 Tahun 2020. Ini semua demi keselamatan kita juga,” pungkas wawako mengakhiri. (*)
PADANG – Mencuci tangan merupakan salah satu protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Mendukung gerakan mencuci tangan tersebut Politeknik Negeri Padang (PNP) menyerahkan 3 unit wastafel berkapasitas 200 liter ke Pemerintah Kota (Pemkot Padang) untuk dapat dimanfaatkan.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, keberadaan wastafel sangat diperlukan dimasa tatanan kehidupan yang baru atau new normal ini, seperti dirumah, kantor dan tempat lainnya.
“Keberadaan wastafel sangat diperlukan saat ini, karena kita mengajak warga untuk mengikuti protokol kesehatan salah satunya mencuci tangan,” kata Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah di Rumah Dinas A Yani, Selasa (23/6/2020). Hadir mendampingi Wali Kota Padang, Kepala BPKAD Budi Payan dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis.
Sementara itu Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri mengatakan, salah satu cara yang dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan mencuci tangan. Mencuci tangan merupakan salah satu protokol kesehatan selain menjaga jarak (physical distancing).
“Dengan adanya protokol kesehatan mencuci tangan ini, tentunya membutuhkan wastafel, karena itu PNP menginisiasi pembuatan wastafel secara sederhana,” katanya.
Surfa Yondri menuturkan, PNP membuat wastafel sederhana dengan kapasitas 200 liter bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar dapat ditiru. PNP sudah menyalurkan wastafel untuk dimanfaatkan di beberapa tempat, seperti pasar, mesjid/ mushala, tempat-tempat olahraga dan kantor pemerintahan.
“Kita sudah bekerjasama dengan satgas BUMN untuk membuat 200 unit wastafel yang nantinya, melalui pemprov akan disebar dibeberapa tempat,” katanya. (Zal).
Padang – Warga Blok A Gang Delima Komplek Perumnas Balimbiang Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji, terus berbenah.
Pasalnya, komplek perumahan tersebut telah ditunjuk mewakili Kecamatan Kuranji untuk “Lomba Kampung Tangguh” tingkat Kota Padang 2020.
“Ya, kami bertekad menjadi yang terbaik dalam lomba kampung tangguh tersebut. Makanya, berbagai persiapan terus kami benahi,” ungkap salah seorang tokoh masyarakat, M Fikar Dt. Rajo Magek kepada impian.news.com, di sela-sela kegiatan goro warga setempat, Minggu (21/6/2020).
Ikut hadir memantau persiapan tersebut, Camat Kuranji, Eka Putra Buhari, Kapolsek Kuranji, Kompol Armijon, Sekcam Kuranji, Harnoldi, Lurah Kuranji, Efendi Garda dan sejumlah unsur masyarakat lainnya.
Ketua Badan Musyawarah Pembangunan Nagari (BMPN) Pauh IX Kecamatan Kuranji itu mengatakan, setidaknya ada tiga item penting yang menjadi dasar penilaian dalam lomba nanti.
Yakni, tentang K3 (kebersihan, keamanan dan ketertiban) lingkungan, ketahanan pangan dan posko peduli covid-19 (wabah virus corona).
“Semua item atau kategori penilaian itu sudah kita miliki. Tinggal pembenahan sedikit saja lagi. Pokoknya kita optimis,” ucap Fikar yang diamini Ketua RW O8 Kelurahan Kuranji, Kadril Rajo Darek.
Sementara Camat Kuranji, Eka Putra Buhari yang dimintai tanggapan tentang persiapan lomba kampung tangguh menilai sudah cukup bagus.
“Lomba ini sebenarnya sengaja diadakan Pemerintah untuk memberikan motivasi dan edukasi bagi masyarakat dalam menghadapi new normal pasca wabah covid-19. Kalau di Kota Padang kita memakai istilah pola hidup baru,” tuturnya menjelaskan.
“Target utama kita bukanlah juara sebenarnya tapi bagaimana masyarakat kita menjadi terbiasa mengikuti aturan protokol covid-19 demi menjaga kesehatan dan keselamatan hidup di era new normal nanti. Sekarang kan masih masa transisi, jadi perlu persiapan diri,” sambung Camat Kuranji tersebut.
Ditambahkannya, sesuai jadwal yang ia terima, rencananya tim penilai yang berasal dari perwakilan unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kota Padang itu akan turun ke lapangan pada tanggal 28 Juni mendatang. (*)
Perseteruan sengketa lahan antara PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regionla II Sumatera Barat dengan PT. Basko Minang Plaza belum kunjung usai. Karena sampai saat ini PT. Basko Minang Plaza belum juga melaksanakan keputusan Pengadilan untuk mengosongkan objek sengketa dan menyerahkannya ke PT.KAI.
Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan PT.Basko Minang Plaza (BMP) terkait kasus sengketa lahan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumbar ditolak Mahkamah Agung (MA). Kepastian ditolaknya PK PT BMP seiring dengan diterimanya salinan putusan Peninjauan Kembali Nomor 427PK/Pdt2016 oleh PT KAI Divre II Sumbar.
Kuasa Hukum PT KAI Divre Sumbar, Miko Kamal Associates menjelaskan permohonan PK PT BMP telah diputus oleh majelis hakim 20 September 2016, namun salinan putusan baru diterima 26 September 2017.
“Kami sudah mengajukan surat permohonan eksekusi ke Pengadilan Negeri Padang tertanggal 28 September 2017. Saat ini kami hanya menunggu pemberitahuan eksekusi dari PN Padang,” jelas Hendra Ritonga yang didampingi Arif Rahman dan Oky Nasrul dari Miko Kamal Associates selaku kuasa hukum PT KAI Divre II Sumbar, Senin (16/10/2017) di Kantor PT KAI Divre II Sumbar kepada wartawan.
Dalam rilis Miko Kamal Associates disebutkan, sebelumnya PK dimohonkan PT BMP atas putusan Mahkamah Agung Nomor 604 L/Pdt/2014 tanggal 12 November 2014 jo putusan Pengadilan Tinggi Padang Nomor 44/Pdt/2013/PT.PDG tanggal 26 Juli 2013 jo putusan Pengadilan Negeri Padang Nomor 12/Pdt/2012/PN.PDG tanggal 1 November 2012 dengan termohon PK PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat.
Dikatakan Oky Nasrul, dengan ditolaknya PK, diharapkan PT BMP melaksanakan isi putusan pengadilan secara sukarela dengan mengosongkan objek sengketa dan menyerahkannya ke PT KAI. Kemudian lanjut Oky, dengan ditolaknya PK PT BMP semakin menguatkan dugaan telah terjadinya suatu tindak pidana pemalsuan surat dalam penerbitan SHGB No,200,201 dan 205 yang dimohonkan Basrizal Koto di atas objek yang sama dengan putusan PK tersebut.
“Apabila PT BMP tidak punya itikad baik untuk melaksanakan isi putusan PK secara sukarela, maka tidak ada pilihan lain, pengadilan akan mengeksekusi secara paksa,” tegas Oky.
Sementara ketika dikonfirmasi, kuasa hukum PT BMP Bagindo Fahmi mengakui belum mengetahui keluarnya putusan PK MA terkait kasus ini. Namun, mantan Kajati Sumbar ini mengatakan jika memang putusan PK telah keluar tentu dilihat objek perkaranya.
“Apakah objek perkaranya terkait dengan sengketa sewa menyewa atau perkara lain?” tanya Bagindo Fahmi ketika dihubungi salah Seorang Wartawan online melalui selulernya.
Lebih lanjut Bagindo Fahmi mengatakan, jika memang PK PT BMP ditolak, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu untuk menentukan langkah hukum berikutnya. Sebab, katanya sebagai kuasa hukum PT BMP, dirinya belum menerima salinan putusan PK tersebut.
“Kita pelajari dulu, nanti baru tentukan upaya hukum lainnya,” tandasnya singkat.***
Padang – Wali Kota Padang Mahyeldi menikahkan putrinya Rif’aty Nizhomy dengan Muhamad Ichan, Lc di Masjid Sahara Padang Pasir, Sabtu pagi (8/6/2019). Bertindak sebagai saksi pihak perempuan Prof. Dr. H. Ganepri. MM, saksi pihak laki-laki Prof. DR. H. Irwan Prayitno, M.Si. Sedangkan nasehat perkawinan disampaikan Ustadz DR. H. Mu’innuddin, Lc.
Kepala Bagian Humas Kota Padang, Imral Fauzi mengatakan, prosesi pernikahan kedua mempelai berlangsung dengan sakral dan lancar, dengan diikuti kedua keluarga mempelai, kerabat dan handai tolan.
“Dan untuk resepsi pernikahan akan diselenggarakan di Auditorium UNP pada Minggu, 9 Juni ini”, ujar Imral.
Ia menambahkan, untuk resepsi pernikahan, akan bersanding dua pengantin sekaligus, putri Wali Kota Mahyeldi Rif’aty Nizhomy dengan Muhamad Ichan, Lc dan putranya Muhammad Taufiqur Rahman dan Fitratur Rahmah Agustina. Dimana, putra Mahyeldi tersebut telah melangsungkan pernikahan sebelum Ramadhan di Kota Payakumbuh.
“Kita mengucapkan, semoga kedua pasang mempelai menjadi keluarga sakinah, mawaddah wa rohmah. Dan selamat atas baminantunya Pak Wali”, tutup Imral. (*)
Padang – Usai sukses menjuarai Piala Soeratin tingkat nasional, Sabtu (29/2/2020) kemarin, para pemain PSP Padang U-15 beserta offisial langsung bertolak Kota Padang, Minggu siang (1/3/2020). Sang juara nasional itu pun disambut bak pahlawan.
Bahkan, setiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) anak asuhan pelatih Tri Gustian itu disambut langsung Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah. Di dalam rombongan PSP U-15 juga terlihat Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa yang juga Ketua Umum PSP. Selain itu juga terlibat dalam rombongan penanggung jawab tim PSP U-15 Agus Suardi serta jajaran pelatih dan offisial tim.
Selain para orang tua dan keluarga pemain PSP U-15, beberapa pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang juga ikut menghadiri prosesi penyambutan di pintu kedatangan BIM tersebut.
Setelah prosesi penyambutan selesai, dipimpin Wali Kota Padang dan Wakil Wali Kota Padang bersama para pemain PSP Padang U-15 beserta offisial langsung di arak keliling Kota Padang dan berakhir di Rumah Dinas Wali Kota Padang menggunakan mobil jeep, yang berlokasi di Jalan A. Yani No 11 Padang.
Rombongan disambut antusias masyarakat pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat. Terlihat Wali Kota Padang bersama Wakil Wali Kota melambaikan tangan menyampa warga.
Setengah perjalanan menuju rumah Dinas Wali Kota Padang rombongan diguyur hujan lebat. Guyuran hujan lebat tersebut tidak mengendorkan semangat para pemain PSP U-15. Wali Kota Padang bersama Wakil Wali Kota Padang terus melanjutkan perjalanan hingga sampai menuju rumah dinas.
Wako Mahyeldi dalam kesempatan itu mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang tentu sangat menyambut gembira dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas keberhasilan PSP U-15 tersebut. PSP U-15 telah mengharumkan nama Kota Padang dan Sumatera Barat di pentas nasional.
“Kami bangga dan terharu atas keberhasilan PSP tersebut menjadi Sang Juara di pentas nasiona. Ini sejarah bagi PSP U-15 yang menunggu 53 tahun lamanya,” sebut wako kepada wartawan.
Senada dengan itu, Wawako Hendri Septa mengungkapkan kemenangan ini adalah kemenangan warga Padang, Sumatera Barat dan sekaligus kebanggaan bagi publik Ranah Minang.
“Untuk itu kepada semua pemain, pelatih, offisial, pembina dan semua pendukung PSP Padang dimana saja berada, saya sebagai Ketua Umum PSP mengucapkan terima kasih atas kebersamaan, perjuangan dan doa kita semua. Sehingga PSP U-15 meraih prestasi membanggakan ini. Dan juga kepada para pemain semua kami mengucapkan selamat dan sukses atas perjuangan kerasnya dari awal hingga akhir. Tetap terus berlatih, terus rendah hati dan tak henti raih prestasi,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Pandeka Bungsu, begitu julukan klub yang diarsiteki Coach Tri Gustian dan M. Jeki itu pun sukses menjadi kampiun Piala Soeratin U-15 usai mengandaskan lawannya Gabsis Sambas wakil Kalimantan Barat dengan keunggulan 2-1.
Sesampai di rumah Dinas Wali Kota Padang para pemain PSP Padang U-15 beserta offisial langsung dan para orangtua di jamu makan oleh Wali Kota Padang yang diakhiri dengan penyerahan piala kepada Wali Kota Padang Mahyeldi dari Ketua PSP Kota Padang Hendri Septa.
Dikesempatan itu juga diserah hadiah dari Padang Eye Center untuk PSP saat itu sebesar Rp.15 Juta.
PADANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Sumatera Barat, kembali menertibkan sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih berjualan di atas trotoar, pada Senin (22/6/2020) pagi. Penertiban ini sengaja dilakukan karena para pedagang membandel tetap berjualan di atas trotoar meski sudah diperingatkan.
Satpol PP Padang menyisir satu persatu pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar mulai dari Jalan Sawahan hingga Jalan Proklamasi, Kecamatan Padang Timur, selain melakukan peneguran Petugas juga menaikkan barang dagangan PKL ke atas mobil Dalmas untuk dibawa dan didata di Mako Satpol PP Jalan Tan Malaka Padang.
“Ada dua PKL yang beberapa barangnya kita bawa ke Mako untuk di data, Alhamdulillah penertiban berjalan aman dan lancar, sebelumnya kita juga sudah lakukan peneguran dan lakukan sosialisasi kepada pemilik dagangan terhadap Perda 11 Tahun 2005 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat serta larangan mengunakan Trotoar dan badan jalan untuk dijadikan tempat untuk berjualan” ucap Alfiadi Kasat Pol PP Padang.
Selain kawasan Kecamatan Padang Timur Petugas Satpol PP Padang juga menertibkan Pedagang yang berada di sepanjang Jalan Khatib Sulaiman, Prof. Dr. Hamka Air Tawar, hingga Jalan Tabing.
“Sebelumnya 20 PKL sudah kita tertibkan di sana, namun saat anggota melakukan patroli, kembali mendapati sebanyak enam PKL yang mengunakan trotoar, untuk pemilik kita ingatkan kembali dan barang dagangannya kita bantu untuk dipindahkan, Penertiban terus dilakukan secara bertahap” kata Alfiadi
Kasat Pol PP Padang, Alfiadi berharap kepada semua pedagang agar tidak melanggar Perda 11 Tahun 2005 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.
“Ingat Satpol PP Padang setiap hari melakukan penertiban terhadap PKL yang melanggar Perda, berjualan di atas trotoar selain mengganggu pejalan kaki juga merusak keindahan kota, agar tidak berurusan dengan petugas mari sama-sama kita patuhi aturan yang berlaku, jangan gunakan Fasilitas Umum, seperti Trotoar dan Badan Jalan untuk berjualan, karena bukan diperuntukan untuk itu”,tegasnya
Padang – Dalam peta politik di Sumatra Barat (Sumbar), Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Fakhrizal saat ini dikenal sebagai satu-satunya tokoh yang akan maju di Pilkada Sumbar mendatang dari calon perseorangan (independen). Fakhrizal yang berpasangan dengan Wali Kota Pariaman, Genius Umar, optimis menang dalam helatan lima tahunan itu.
Sekilas nampak, tidak ada yang berbeda dari pria berkumis itu. Tidak ada sekat dan dinding pembatas. Mantan Kapolda Sumbar itu sudah terbiasa membaur dengan semua kalangan masyarakat. Saat berjumpa dengan siapapun, dia selalu menyambut dengan senyum. Itulah ciri khas yang selalu melekat padanya.
Jenderal rendah hati yang santun, Jenderal ‘Niniak Mamak’, begitulah masyarakat menyebutnya.
Menurut Fakhrizal ada tiga hal pokok yang harus ada pada diri seorang pemimpin, yaitu hati, empati, dan bijaksana.
Jika pemimpin mengesampingkan empati, maka akan banyak ketimpangan yang akan terjadi. Begitu juga dengan hati, pemimpin itu harus bisa merasakan apa yang terjadi di tengah masyarakat. Jangan hanya memikirkan diri sendiri atau kelompok.
“Jangan hilangkan hati dalam memimpin, berempatilah terhadap warga,” ujarnya saat berbincang-bincang dengan Covesia.com beberapa waktu lalu.
Kemudian, dalam mengambil keputusan, Fakhrizal mengungkapkan, bahwa sikap bijaksana merupakan hal yang harus ada melekat pada diri seorang pemimpin.
Selama menjadi pemimpin di institusi kepolisian, seperti sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumbar, Fakhrizal menerapkan tiga kunci tersebut dalam mengayomi semua anggotanya dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Terbukti, selama jadi Kapolda Sumbar, Fakhrizal dekat semua kalangan. Baik itu pemuda, tokoh adat, ulama, akedemisi, petani, nelayan dan sebagainya.
Salah satu sikap bijaksana Fakhrizal yang disorot saat jadi Kapolda Sumbar ialah membayarkan ganti rugi Iwan Mulyadi, kemudian keluarga Faisal, Budri, dan Erik Alamsyah.
Fakhrizal bercerita soal pembayaran ganti rugi Iwan Mulyadi, korban salah tembak di Pasaman. Dimana, setelah adanya putusan pengadilan terkait pembayaran ganti rugi terhadapnya, Iwan tak kunjung mendapatkan hak nya.
Iwan Mulyadi, korban salah tembak oleh seorang anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, setelah 12 tahun berjuang, akhirnya mendapatkan haknya. Iwan mendapatkan ganti rugi atas peristiwa itu senilai Rp300 juta, dibayarkan langsung oleh Fakhrizal.
Semenjak mengetahui soal Iwan Mulyadi tersebut, Fakhrizal langsung menginstruksikan anggota untuk mengurus ganti rugi tersebut dan mencari tahu dimana kendalanya selama ini.
“Waktu pertama dapat kabar, saya terenyuh dengan nasib yang dialami Iwan Mulyadi. Makanya saya ambil keputusan untuk membayarkan terlebih dahulu hak Iwan Mulyadi. Saya juga tambahkan dari uang pribadi saya,” kenang Fakhrizal.
Selanjutnya di tangan Fakhrizal, uang ganti rugi kepada keluarga korban penganiyaan berujung kematian Faisal, Busri dan Erik Alamsyah juga dibayarkan. Mereka adalah korban penganiayaan berujung kematian dilakukan oleh anggota Polisi di Kabupaten Sijunjung tahun 2011 silam.
Putusan di tingkat kasasi sudah keluar tahun 2018, Mahkamah Agung menilai Polres Sijunjung harus bertanggung jawab dan putusan itu memerintahkan Polri untuk membayarkan uang ganti rugi immateril sebesar Rp 500 juta kepada keluarga korban.
Di penghujung jabatannya sebagai Kapolda Sumbar, Fakhrizal menuntaskan ganti rugi tersebut. Setidaknya bisa memberikan rasa keadilan kepada keluarga korban.
“Saya tak ingin hak orang itu tidak dibayarkan, apalagi sudah ada putusan inkrah,” ujarnya.
Dengan mengambil kebijakan seperti itu, ujarnya, disitulah pentingnya sikap bijaksana, yang dibarengi dengan rasa empati. “Saya sudah bilang, kita itu harus pakai hati, punya empati, dan bijaksana,” jelasnya.
Berbicara lebih jauh lagi, Fakhrizal juga dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas dan bertanggung jawab. Hal itulah menjadi alasan Genius Umar mau mendampinginya untuk berlaga di Pilkada Sumbar mendatang.
“Saya siap menjadi Cawagub pak Fakhrizal karena ia pemimpin yang berkarakter dan punya leadership yang kuat, Sumbar sekarang dan ke depan butuh kepemimpinan seperti pak Fakhrizal,” kata Genius Umar beberapa waktu lalu.
Terjun ke Dunia Politik
Semenjak bergabung di isntitusi kepolisian, Fakhrizal hanya bercita-cita ingin jadi polisi yang berprestasi dan dicintai masyarakat. Hal itu sudah diraih oleh pria kelahiran 26 April 1963 itu. Di manapun ia bertugas, Fakhrizal dikenal dekat dengan masyarakat. Dalam karir, Fakhrizal sudah menyandang bintang dua di pundaknya, tidak semua polisi bisa meraihnya.
Fakhrizal sebelumnya juga termasuk Perwira Tinggi yang dipercaya menjadi Kapolda dengan masa jabatan cukup lama, lima tahun. Dua tahun sebagai Kapolda Kalimantan Tengah dan tiga tahun di Sumbar.
Bagi Fakhrizal, capaiannya tersebut sudah cukup memuaskan. Dulu ia bertekad, setelah pensiun akan fokus meluangkan waktu kepada keluarga, tidak ada ambisi jadi politisi. Namun, karena berbagai pertimbangan, kini Fakhrizal terjun ke dunia politik.
Mengambil langkah untuk ikut bertarung di Pilkada Sumbar mendatang, bagi Fakhrizal hal itu bukan ambisi pribadi untuk menggapai kekuasaan, bukan juga untuk mencari kekayaan. Tetapi karena adanya permintaan dan dorongan semua kalangan masyarakat dan membulatkan tekad bersatu untuk Sumbar maju.
Tidak bisa dipungkiri, tiga tahun menjadi Kapolda Sumbar, Fakhrizal memimpin dengan mengedepankan instegritas dan selama itu pula Sumbar dalam keadaan aman dan kondusif. Hal itulah yang menjadi indikator derasnya dukungan masyarakat agar Fakhrizal maju sebagai calon gubernur.
“Banyak yang minta, Tokoh Masyarakat, komunitas olahraga, tokoh adat, ulama, petani. Semuanya mengharapkan saya untuk jadi gubernur. Atas dasar itulah saya bulatkan tekad,” ujarnya.
Tak Alergi Kritik
Kita tidak bisa memungkiri, masih banyak tokoh atau pemimpin yang tidak siap untuk dikritik. Ada yang marah ketika dikritik dan ada juga yang menjadikan si pengkritik itu sebagai musuh.
Bagi Fakhrizal kritikan dan saran itu hal yang penting bagi seseorang dalam memimpin. Menurutnya, sebagai manusia biasa sudah pasti memiliki kekhilafan dan ketika ada kritikan, semestinya kita bisa mengakomodirnya untuk bisa menjadi lebih baik lagi.
“Saya ketika dikritik tidak pernah marah, tidak pernah memusuhin orang yang mengkritik saya. Saya dengarkan, kalau saya rasa itu baik, saya kerjakan,” ujarnya.
PADANG — Selesai sholat gerhana, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyempatkan diri untuk menyaksikan secara langsung Gerhana Matahari Cincin (GMC) di Masjid Raya Sumbar, Minggu (21/6/2020). Setelah puas melihat gerhana matahari melalui teleskop, Irwan Prayitno langsung bergabung bersama warga dan mengajak untuk bersama-sama menyaksikan fenomena alam tersebut.
Kepada masyarakat, ia juga menyampaikan untuk tidak melihat langsung Gerhana Matahari dengan mata telanjang, tetapi agar menggunakan kaca mata khusus untuk melihat gerhana. “Walaupun kita melihat sinarnya tertutup awan, namun kita tetap menggunakan teleskop khusus pakai filter,” katanya.
Menurutnya Gerhana Matahari Cincin kali ini dapat disaksikan di 431 kota dan kabupaten yang ada di 31 provinsi di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, fenomena tersebut juga dapat dilihat di sebagian wilayah Eropa Selatan, Australia Utara, Afrika, Pasifik, dan Samudera Hindia. “Setidaknya, kita bisa menyaksikannya, walaupun sebentar,” ucap gibernur.
Dalam menyaksikan fenomenal Gerhana Matahari Cincin ini, Gubernur Sumbar mengatakan, sebagai manusia kita sangatlah kecil, jangan sombong. Ambil hikmahnya dari GMC ini. “Kuatkan iman kepada Allah, jauhi semua laranganNya. Dengan melaksanakan semua ajaran dari Rasullullah Muhammad SAW. Termasuk tadi kita telah menjalani sholat gerhana,” imbuhnya. Ikut hadir mendampingi Gubernur Sumbar dalam menyaksikan GMC di Masjid Raya yaitu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumbar H. Hendri dan Ketua Pimpinan Wilayah (DPW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumatera Barat Prof Duski Samad.
– Dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan antara sepeda motor dengan mobil truck tangki yang terjadi di Jalan lintas Lubuk Alung-Kota Pariaman.
Hal itu dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, Iptu Indra KS. Katanya kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (20/6/2020) sekitar pukul 14.15 WIB.
Dilanjutkan Indra, kecelakaan itu tepatnya di dekat Korong Kabun Mudiak, Nagari Kapalo Koto, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
“Kendaraan yang terlibat laka lantas tersebut yaitu antara mobil truck tangki CPO nomor polisi BA 9482 QU, yang dikemudikan Mayunis (45) warga Palembayan, Kabupaten Agam, dengan sepeda motor bernomor polisi BA 5795 FC yang dikemudikan Afrizal yang merupakan warga Padang Pariaman,” ungkapnya.
Indra menyebutkan, kronologis kejadian itu berawal saat sepeda motor yang dikemudikan Afrizal melaju dari arah Kota Pariaman menuju Lubuk Alung dalam kecepatan sedang, namun sampai di tempat kejadian perkara hilang kendali ke kanan jalan.
“Namun, saat bersamaan dari arah berlawanan datang mobil truck tangki tersebut dalam kecepatan sedang, dan terjadilah kecelakaan itu,” jelasnya.
Akibat kejadian itu dua orang meninggal dunia, yaitu Afrizal yang merupakan pengemudi sepeda motor, serta Hendra balita berumur 3,5 tahun yang dibonceng Afrizal.
“Kemudian Husnul (10) mengalami pipi kanan luka lecet, kaki kiri luka lecet, dan tidak sadarkan diri selanjutya dirawat di RSUD Padang Pariaman,” ucapnya.
Dikatakan Indra, untuk pengemudi truknya usai kejadian tidak mengalami apa-apa.
Indra mengatakan, kondisi jalan di lokasi kejadian itu, jalan lurus setelah tikungan beraspal hotmix, arus lalin sedang dan cuaca mendung pada sore hari.
PADANG – Rasa kesal tengah dirasakan sejumlah warga terutama para sopir Kota Padang, Sumatera Barat.
Warga kesal harus antrean lama mengular berjam-jam pengisian BBM di SPBU kembali terjadi. Hal ini tidak sekali dua kali terjadi di Kota Padang.
Kemacetan dan antrian mengular menjadi pemandangan ‘normal’ ketika BBM berjenis premium dan solar tersedia di SPBU.
Sejumlah sopir mendesak agar Wali Kota Padang Mahyeldi mengambil solusi nyata. Bukan hanya sekedar mengunjungi.
“Iya seharusnya pemerintah tidak melakukan pembiaran terhadap situasi kemacetan ini. Sangat disayangkan bila hal ini menjadi normal padahal kenyataannya tidak demikian,” ungkap sopir Padang, Budianto.
“Kalau macet seperti ini kan yang dirugikan adalah masyarakat, pemerintah seharusnya memiliki solusi terkait ini,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan kemacetan yang terjadi karena hanya beberapa SPBU saja di Kota Padang yang menyediakan BBM jenis premium.
“Baik pemkot atau pemprov harus ada solusi, misalnya jumlah SPBU penyedia premium ditambah, jadi kami tidak perlu mengantri panjang dan masyarakat juga tidak dirugikan dengan adanya kemacetan,” kata dia.
Faktor kelangkaan BBM juga menjadi penunjang mengularmya antrian pengisian. Dikatakan oleh sopir Kota Padang lainnya Irfan, pengisian BBM secara bersamaan di SPBU selalu menyebabkan kemacetan.
“Ini karena premium dan bio solar masuk bersamaan ke SPBU jadi banyak yang ngatre, kalau pasokannya stabil mungkin tidak akan ngantre,”
“Jika pemerintah membiarkan pasokan tidak ada dan jumlah SPBU tidak bertambah antreannya akan begini terus. Kami para supir juga sebenarnya tidak mau mengantri hingga mengganggu warga lainnya, tapi karena seperti ini ya jadi mau bagaimana lagi,” tandasnya.
Salah satu pimipinan Anggota DPRD Kota Padang, Muharlion menegaskan bahwa kemacetan dan antrean panjang yang disebabkan oleh pengisian BBM sudah tidak masuk akal.
Menurutnya pemerintah tidak boleh abai terkait hal ini karena akan merugikan masyarakat. “Stok BBM itu harusnya aman dan tak menimbulkan antrean panjang. Ini sangat meresahkan masyarakat dan sudah sangat tak wajar saya nilai,” pungkasnya.
Padang – Harianpauh5.car.blog Tardisi makan bajamba sudah biasa bahkan dari jauh hari waktunya sudah di tetapkan dan di sepakati, lain lagi dengan tradisi makan Balanjuang cuma ada di Ranah Minang, waktunya tanpa di duga-duga sama sekali, tanpa ada perencanaan yang matang.
Balanjuang biasa di adakan dengan musyawarah dan mufakat sesat, berkumpul beberapa orang dan sampaikan niat untuk balanjuang, bertujuan agar tali persahabatan dengan teman-teman akan lebih terasa akrab dan menyatu.
Dalam balanjuang siapapun orangnya boleh ikut, tidak di batasi usianya, baik anak-anak. remaja, Ibuk-ibuk sampai orang tua, makanya tradisi balanjuang harus di galakan dan dilestarikan karena sangat banyak manfaatnya, disini segala informasi dapat di sampaikan, sambil makan penuh rasa keakraban antara yang satu dengan yang lainnya.
Bila di laksanakan makan bersama dengan cara balanjuang, di lakukan bersama pula, baik memasak makanan dan cari bahan akan di masak bersama pula, biasanya dengan cara beriuran secara spontan.
PADANG, Harianpauh5.car.blog– Gerhana matahari cincin diperkirakan akan terjadi di wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini diperidiksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumbar.
“Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, maka diperkirakan gerhana matahari cincin akan terjadi pada Minggu, 21 Juni 2020 di Sumbar,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang Mamuri, Jumat (19/6/2020).
Mamuri menambahkan, gerhana matahari cincin yang teramati dari Sumbar berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,031 di Tua Pejat hingga 0,099 di Lubuk Sikaping.
Kemudian, kata dia, secara umum gerhana matahari cinci yang akan terjadi di Sumbar dimulai pada 14.03 WIB, puncaknya terjadi pada 14.54 WIB, dan akan berakhir pada 15.37 WIB.
“Durasi gerhana matahari yang teramati di Sumatera Barat rata-rata adalah 1,37 menit,” katanya.
“Kemudian Payakumbuh, Arosuka, Solok, Batu Sangkar, dan Sarilamak. Selanjutnya, Sawahlunto, Muaro Sinjunjung, Padang Aro, dan Sungai Dareh,” katanya.
Dia mengimbau agar masyarakat tidak melihat matahari secara langsung pada saat terjadinya gerhana matahari. Masyarakat di sarankan agar menggunakan kaca mata yang memiliki filter khusus.
BMKG memperkirakan terjadi enam kali gerhana pada 2020 ini yaitu gerhana bulan penumbra (GBP) pada 11 Januari 2020 yang dapat diamati di Indonesia, GBP pada 6 Juni 2020, gerhana matahari cincin (GMC) 21 Juni 2020 yang dapat diamati di Indonesia berupa gerhana matahari sebagian, kecuali di sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.
Selanjutnya, GBP pada 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati di Indonesia, GBP 20 November 2020 yang dapat diamati di wilayah Indonesia bagian barat menjelang gerhana berakhir, dan gerhana matahari total (GMT) yang akan terjadi pada 14 Desember 2020 yang tidak dapat diamati di Indonesia.
PADANG – Wali Kota Padang H.Mahyeldi Ansharullah menjadi Khatib dan Imam pada pelaksanaan Shalat Jumat di Masjid Jabal Rahmah, Komplek Villa Bukit Gading Permai RT 003 RW 006 Kelurahan Sungai Sapiah, Kecamatan Kuranji, Jumat (19/06/2020).
Wako Mahyeldi dalam khutbah menyampaikan, wabah Covid-19 ini tak hanya melanda Kota Padang dan Sumatera Barat, tetapi juga se Indonesia, bahkan dunia.
Dikatakan Mahyeldi, virus corona tidak kelihatan secara kasat mata, butuh alat pembesar untuk melihatnya. Tapi, dampak virus corona terlihat nyata. Faktanya, banyak yang sakit, bahkan ada yang meninggal.
“Untuk itu, bagi kita umat Islam, wabah Covid-19 ini hendaknya menambah keimanan kita. Menambah keyakinan kita kepada Islam. Sebab, Rasulullah saw sudah mengajarkan kita bagaimana cara menghadapinya,” ungkap Mahyeldi.
Rasulullah saw, kata Mahyeldi, mengajarkan kepada umat Islam bagaimana cara hidup bersih, etika batuk dan lainnya. Rasulullah saw pun telah memerintahkan umat Islam, jika menemukan wabah di suatu daerah, agar orang yang ada di daerah itu jangan keluar, dan yang dari luar jangan masuk ke daerah itu.
“Ini lah bukti kesempurnaan agama Islam. Sehingga kita bisa menyesuaikan dengan kondisi, sebagaimana sunnah atau yang dicontohkan nabi, termasuk yang difatwakan para ulama. Sebab, ulama adalah pewaris nabi,” ungkapnya.
Hikmah lainnya, kata Mahyeldi, umat lebih banyak berkumpul dengan keluarga di rumah. Wabah ini melahirkan banyak para imam. “Anggota keluarga laki-laki harus bisa menjadi imam bagi anggota keluarganya,” tukuknya.
Turut hadir mendampingi Wali Kota Padang Mahyeldi, Kepala Bappeda Medi Iswandi, Kadis Perdagangan Andree Al Gamar, Kadis DLH Mairizon, Kadis Sosial Afriadi, Kabag Kesra Amriman dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis dan lainnya.
Usai khutbah Jum’at, Wali Kota Padang Mahyeldi meninjau Jalan Air Paku. RT003 RW006, Kelurahan Sungai Sapiah, Kecamatan Kuranji, Komplek Villa Bukit Gading Permai. (*)
Mudah Cara Pemesanan Bus Pariwisata Cantigi tours , dan berbagai tips menyewa bus pariwisata bisa secara Online Travel Agent Cantigi tours, kami terpercaya seperti Pembayaran bisa secara Transfer Bank atau langsung datang ke kantor Cantigi tours kami :
Jl. Dr. Moh. Hatta No.3, Cupak Tangah, Kec. Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat 25127
Untuk mendapatkan bus pariwisata unit terbaru Dari kami , apalagi dengan harga yang murah. Karena itu, harap secepatnya anda pesan bus parawisata Dari Cantigi tours.
Silahakan pesan bus parawisata Cantigi tours
Bisa bayar DP kepada admin Cantigi tours kami , agar pesanan Anda segera di jadwalkan.
Padang – Bertransaksi dengan petugas yang tengah menyamar, JO (24) warga Polam Tore Jorong Koto Alam Padang Gantiang Tanah Datar, diamanakan Opsnal Satresnarkoba Polres Sawahlunto dnegan perkara tinfak pifana penyalahgunaan narkotika jenis Sabu. JO yang beprofesi sopir itu diamankan di Dusun Tampian Nambar Desa Talawi Mudik Kecamatan Talawi, Kamis malam.
Kapolres Sawahlunto, AKBP Junaidi Nur melalui Kasubag Humas, AKP Bunial Husni mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa adanya peresaran Narkotika jenis sabu dari Padang Ganting ke Sawahlunto.
“Dari informasi itu, Sat resnarkoka melakukan penyelidikan dan melakukan under cover buy. JO sepakat untuk transaksi dan saat itu anggota langsung melakukan penangkapan. Usai digeledahndidapat satu paket sedang diduga sabu yang dibungkus plastik klip bening dan satu paket kecil yang juga dibungkus plastik klip bening,” tuturnya.
Saat ini lanjutnya, pelaku diamankan dan dibawa ke Mapolres Sawahlunto guna penyelidikan lebih lanjut. Adapun selain barang bukti sabu bersama pelaku.juga diamankan, satu unit HP dan saru unit kendaraan roda dua. (*)
PADANG – Kabar yang kurang sedap beredar di media Sumatera Barat bahwa Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dinyatakan positif Coviod-19, ternyata adalah isapan jempol biasa.
“Tidak benar itu, dari mana sumbernya? Pak Wali justru sehat wal afiat saja,” kata jurubicara Pemko Padang, Amrizal Rengganis dalam siaran persnya hari ini, Jumat (19/6/2020).
Amrizal mengatakan bahwa hasil Rapid Test kemarin justru menyatakan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah sehat-sehat saja, tidak ada indikasi apapun terinfeksi virus Corona seperti yang diberitakan itu.
Walikota, kata Amrizal pada Senin siang lalu ke Jakarta. Senin paginya, sesuai protokol Covid-19, dilakukan rapid test dan hasilnya negatif. “Lalu dari mana dan siapa yang menerangkan bahwa Pak Wali positif Covid-19? Maka dari itu saya perlu meluruskan berita-berita tersebut yang bisa disalahtafsirkan oleh masyarakat,” kata Amrizal.
Bahkan, sepulang dari Jakarta, Walikota juga melakukan test swab di Puskesmas Padang Pasir Padang. Pada hari Jumat hasilnya sudah diperoleh, bahwa hasil test swab tersebut negatif Covid-19.
Menurut Amrizal, Walikota senantiasa memperhatikan masalah yang berkaitan dengan kesehatan terutama pada era PSBB ini. Bagaimana mungkin seorang Walikota abai dengan hal yang menyangkut Covid-19 yang sedang menjadi perhatian masyarakat.
“Pak Wali senantiasa menyampaikan pengarahan kepada masyarakat agar taat dan patuh pada protokol Covid-19. Antara lain anjuran menggunakan masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan senantiasa memeriksakan kesehatan apabila hendak berpergian dari satu kota ke kota lain.
Kalau tiba-tiba yang memberitakan bahwa Walikota positif Covid-19 tentu berlawanan dengan komitmen Walikota untuk mengajak masyarakat menjaga kesehatan, lagi pula kalaupun positif Covid-19 buat apa pula disembunyikan. Positif Covid-19 bukanlah sebuah aib, siapa saja bisa terkena. Tapi kalau tidak positif lalu dikatakan positif, tentunya menjadi kabar bohong, ” kata Amrizal Rengganis.
Ia meminta kepada rekan-rekan media, agar menginformasikan setiap berita yang menyangkut Walikota kepadanya, agar berita-berita bisa tampil dengan komprehensif, berimbang dan memenuhi syarat-syarat check and balanced sebagaimana dituntun oleh kode etik jurnalistik.
“ Saya tidak pernah menghambat kawan-kawan media memberitakan atau melakukan kritik yang konstruktif untuk Pemko Padang, silahkan saja asal untuk kebaikan. Tetapi yang terpenting adalah adanya keberimbangan dalam berita dan setiap kali ada yang belum pasti, agar dikonfirmasi terlebih dulu,” ujar pria yang masih menjabat sebagai salah satu pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera barat itu.
Sementara itu menyangkut perkembangan pengendalian wabah Covid-19 di Padang, Amrizal mengatakan sampai hari ini (Jumat 19/6) prosentase kesembuhan warga yang tadinya dinyatakan positif Covid-19 sudah mencapai 60,67 persen.
“Kita melalui Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 Kota Padang terus berusaha melandaikan angka-angka persebaran Covid-19 ini. Selain malakukan pengandalian warga yang terjangkit, kita juga melakukan pembersihan tempat-tempat umum melalui penyemprotan dengan disinfektan dengan melibatkan unsur-unsur Dinas Kesehatan, BPBD, PMI dan berbagai relawan yang ada di Kota Padang,” katanya.
Saat ini Padang masih dinyatakan sebagai wilayah dengan angka Covid-19 terbilang tinggi di Sumatera barat. “Namun kita tetap berjuang keras agar masyarakat kembali pada suasana kenyamanan sebagaimana adanya sebelum era Covid-19. Pak Walikota mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama, bahu membahu melandaikan kurva Covid-19 ini dengan cara menaati protokol kesehatan. Termasuk juga mengajak rekan-rekan media meluruskan hal-hal yang tidak lurus tentang informasi Covid-19 serta tentu saja tidak lupa ada fungsi mencerdaskan masyarakat dengan cara terus menerus memberitakan hal-hal yang membangun rasa optimisme masyarakat, bukannya menyiarkan kabar-kabar yang tidak terverifikasi kebenarannya,” kata Amrizal Rengganis yang separuh umurnya dihabiskan di dunia wartawan ini. (rel)
PADANG – Hampir sama halnya yang biasa dilakukan Wali Kota Padang H. Mahyeldi, Wakil Wali Kota Hendri Septa juga melakukan kegiatan Jumat Keliling (Jumling).
Kali ini Wawako Hendri melakukannya di Masjid Arafah Jalan D.J Wak Ketok, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Jumat (19/6/2020).
Ia pun bertindak menjadi khatib dan imam dalam pelaksanaan shalat Jumat sesuai aturan protokol virus corona (Covid-19) itu. Dalam kesempatan tersebut juga hadir Camat Pauh Jasman beserta unsur Forkopimca, lurah dan elemen terkait di kecamatan setempat.
Usai shalat Jumat, Wawako pun menggelar diskusi dengan jamaah dan warga. Beberapa hal ia sampaikan, seperti pesan kepada warga atau jamaah yang memiliki penyakit bawaan seperti stroke, jantung dan lainnya lebih dianjurkan untuk melakukan ibadah shalat di rumah.
“Karena apabila kita memiliki kondisi kesehatan yang kurang baik di dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, mungkin lebih baik kita berdiam diri di rumah atau melaksanakan ibadah dan aktifitas lainnya di rumah. Sebab, Covid-19 diketahui mudah menjangkiti orang yang dalam kondisi rentan,” sebutnya.
Lebih lanjut sebut Wawako, terkait era penerapan new normal atau pola hidup baru yang dijalankan di Kota Padang saat ini, tentunya dipesankan kepada seluruh warga Kota Padang untuk wajib mentaati aturan prosedur tetap (protap) kesehatan di dalam pandemi Covid-19.
“Kita Pemerintah Kota Padang sudah mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwako) No.49 Tahun 2020 tentang Pola Hidup Baru Dalam Masa Pandemi Covid-19. Perwako ini terus kita sosialisasikan kepada stakeholder terkait dan seluruh warga Kota Padang,” jelasnya.
Lebih lanjut tambah Wawako, Perwako No.49 Tahun 2020 diterbitkan menimbang pentingnya kesehatan dan keselamatan masyarakat di masa pandemi Covid-19. Selain itu juga menimbang jaminan atas keberlangsungkan kegiatan masyarakat di sektor perekonomian, pendidikan, sosial, budaya, keagamaan, transportasi dan pelayanan publik.
“Maka itu, kepada kita semua di Kota Padang perlu dilakukan adaptasi melalui perubahan pola hidup baru mengacu protokol kesehatan sesuai Perwako No.49 Tahun 2020. Kita tentu berharap, sosialisasi yang kita lakukan dapat berjalan optimal dan semua warga kota dapat mengimplementasikan Perwako No.49 Tahun 2020 ini. Insya Allah kita juga tengah menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) untuk lebih tegas dan ada sanksi bagi yang melanggar aturan tersebut nantinya,” tukasnya.
Perwako tersebut jelas Hendri, yaitunya mengajak semua masyarakat untuk menaati aturan.
“Terutama aturan protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, menjaga jarak dan meningkatkan imun tubuh dalam aktifitas kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.(*)
PADANG – Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menerima kunjungan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang Eka Darnida Yanto, dikediaman resminya, Kamis (18/6/2020).
Kunjungan itu diketahui dalam rangka membahas keinginan Pemerintah Kota Padang menempatkan Sapi Ternak milik Pemko Padang di Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang tersebut.
“Kami menemui Pak Wali untuk menyampaikan bahwa kami menerima keinginan Pemko Padang untuk meletakkan Sapi ditempat kami. Hari ini kami serahkan persyaratan untuk diurus ke Kementrian Pertanian,” ujar Eka Darnida Yanto.
Ia melanjutkan, Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang bisa menampung sekitar 600 ekor Sapi. Balai ini juga dilengkapi dengan labor dan beberapa fasilitas lainnya.
“Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang ini belum memiliki rumah dinas. Sebagai hasil dari kerjasama ini kita ingin Pemko Padang menyediakan rumah dinas untuk pimpinan Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang atau dalam bentuk lainnya,” ungkapnya mengakhiri.
Sementara itu, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengaku bersyukur sekaligus gembira. “Atas nama Pemko Padang kami ucapkan terimakasih atas kerjasama ini. Insha Allah terkait adanya permintaan rumah dinas atau dalam bentuk lainnya dalam kerjasama ini akan kita tindaklanjuti,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syarial Kamat mengungkapkan, sekitar dua tahun lalu UPTD pembibitan ternak mendapat bantuan indukan sapi sebanyak 50 ekor jenis brahman Xcroos dari kementrian Pertanian. Kemudian ditambah lagi 10 ekor jenis sapi pesisir.
“Untuk yang 50 ekor ini kita tempatkan di Rumah Potong Hewan (RPH), sementara yang 10 ekor kita tempatkan di Padang Menatas Kabupaten lima puluh Kota,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan, selama satu tahun berjalan telah lahir anak sapi ternak sebanyak 21 ekor. Jadi total keseluruhan saat sekarang berjumlah 81 ekor. Kemudian yang sedang bunting sebanyak 10 ekor.
“Karena di RPH ini tempat tidak terlalu luas. Dengan adanya kerjasama ini maka seluruh sapi ternak bisa kita tempatkan di Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang.” jelasnya.
Ia optimis dengan adanya penempatan untuk Sapi Ternak ini maka kedepan sapi akan berkembangbiak lebih banyak lagi. (*)
Padang – Kasus cekcok antara Ketua KPU Sumbar, Amnasmen dengan ASN Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Rita Sumarni, memasuki babak baru.
Rita yang sebelumnya sebagai wakil komandan Pos Check PointPembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Lubuk Paraku, harus menghadapi proses hukum yang berlangsung di Polda Sumbar. Rencananya, penyidik akan melakukan gelar perkara terhadap kasus itu.
Sebelumnya, atas keributan antara Rita dan Amnasmen, Pemerintah Kota Padang sudah menyampaikan permohonan maaf secara resmi. Namun Amnasmen selaku pelapor melalui penasehat hukumnya, tetap melanjutkan proses hukum.
Aermadepa, satu dari tiga penasehat hukum Amnasmen menegaskan, tidak ada relevansi antara permintaan maaf dengan laporan polisi. Sesaat setelah kejadian cekcok, lanjut Aermadepa, tanpa Rita ataupun Pemko Padang meminta maaf, kliennya sudah terlebih dahulu memaafkan.
Hanya saja, kata dia, ini bukan lagi persoalan cekcok yang terjadi waktu itu. Namun, berkaitan dengan unggahan terlapor di akun media sosialnya. Dengan mengunggah indentitas pribadi kliennya di facebook, Aermadepa menilai perbuatan itu, telah melanggar ketentuan hukum pidana.
“Pak Amnasmen sudah memaafkan. Dan yang dilaporkan di Polda ini adalah, soal postingan di akun pribadi Rita Sumarni. Di mana postingan tersebut, melanggar ketentuan Hukum Pidana,” ujar Aermadepa, Kamis (18/6/2020).
Itu sebabnya, lanjut dia, kasus ini menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan, bukan Pemko Padang. “Kecuali, Pemko Padang mau ikut bertanggung jawab terhadap kejahatan pribadi anggotanya,” ulasnya.
Aermadepa memastikan, proses hukum terhadap kasus ini akan tetap dilanjutkan, sebagai salah satu bentuk upaya hukum, dan menjadi pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Sekitar lima orang saksi yang diajukan, kata Aermadepa, sudah memberikan keterangan di Polda Sumbar. Tinggal lagi, saksi-saksi ahli seperti ahli ITE dan bahasa yang belum diperiksa.
“Saksi-saksi sudah diperiksa. Kemarin ada sekitar empat atau lima orang saksi yang sudah dimintai keterangan oleh polisi. Tinggal lagi, saksi ahli yang belum. Informasi dari polisi katanya saksi ahli akan segera diperiksa. Bahkan, hari ini direncanakan akan gelar perkara,” tutup Aermadepa.
Amnasmen bersama tim penasehat hukumnya melaporkan Rita Sumarni ke Polda Sumbar Sabtu (16/5/2020) lalu. Laporan Amnasmen adalah soal pencemaran nama baik dan postingan identitas pribadinya (KTP/Kartu Tanda Penduduk) di akun facebook Rita Sumarni.
Kasus yang berbuntut laporan polisi ke Polda Sumbar ini bermula dari cekcok antara Amnasmen dan Rita Sumarni yang waktu itu sebagai wakil komandan Pos Perbatasan Padang-Solok, Rabu (13/5/2020)
Waktu itu Amnasmen yang dari Solok mau masuk Kota Padang, tetapi tak diizinkan petugas Pos Perbatasan karena tidak punya surat tugas. Pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu, Pemko Padang dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Padang, memang memberlakukan aturan ketat bagi orang yang masuk Kota Padang. Selain warga yang ber-KTP Kota Padang tidak didizinkan masuk, kecuali dia bisa menunjukkan surat tugas.
Rita Sumarni menuding Amnasmen telah bersikap arogan, sehingga berujung cecok mulut dengan dia dan tim Pos Perbatasan. Namun, cekcok itu tak berhenti sampai di sana.
Video cekcok antara Amnasmen dan Rita diunggah di facebook, berikut juga KTP Amnasmen, sebelum akhirnya dihapus sendiri oleh Rita Sumarni.
Tindakan Rita yang mengunggah video dan KTP itulah yang dianggap Amnasmen telah melanggar hukum. KTP itu dia tinggalkan di Pos Perbatasan sebagai jaminan agar dia bisa masuk Kota Padang, dan segera menyerahkan surat tugasnya.(*)
PADANG – Wali Kota Padang Mahyeldi menyambut baik digelarnya rapat pimpinan oleh perguruan tinggi Politeknik Negeri Padang (PNP), Kamis (18/6/2020) pagi.
Rapat secara virtual itu membahas beberapa hal. Diantaranya sekaitan dengan pelaksanaan aktifitas perkuliahan yang dilakukan PNP ke depan. Selanjutnya begitu juga rencana kegiatan praktikum yang akan dilakukan perguruan tinggi tersebut di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang masih mewabah di Kota Padang.
Tampak terlihat di video conference (vidcon) tersebut Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP) Surfa Yondri beserta para Wakil Direktur, Ketua Senat, Ketua Jurusan, Koordinator Bidang Studi dan seluruh mahasiswa peserta vidcon dan lainnya.
“Kita sama-sama mengetahui, berdasarkan informasi perkembangan Covid-19 di Kota Padang, alhamdulillah dari hari ke hari terjadi upaya-upaya yang signifikan dan melihatkan hasil yang lebih baik. Hal itu ditandai dengan banyak hal, diantaranya kelurahan-kelurahan yang sebelumnya zona merah sebanyak 80 kelurahan telah dihijaukan sebanyak 17 kelurahan. Kita juga berhasil memutus 11 klaster penyebaran Covid-19 di Kota Padang,” sebut wako dalam arahannya dari Gedung Putih kediaman resminya.
“Sekarang ini kita tinggal fokus menyelesaikan di klaster Pasar Raya dan saat ini mulai terkendali secara baik. Sementara untuk tingkat kesembuhan pasien Covid-19, alhamdulillah kita cukup tinggi. Dimana sebanyak 248 orang dinyatakan sembuh dari 492 yang positif Covid-19 saat ini di Kota Padang,” ungkapnya.
Mahyeldi juga mengatakan, sementara itu sekaitan pembukaan aktifitas masyarakat dengan pola hidup baru yang diberlakukan di Kota Padang, saat ini Pemko Padang telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 49 Tahun 2020. Perwako ini mengatur berbagai hal termasuk di bidang pendidikan.
Dalam Perwako itu jelasnya, diatur tata cara pencegahan dan pengendalian penularan virus corona. Terutama, dalam berkegiatan masyarakat di sektor perekonomian, pendidikan, sosial, budaya, keagamaan, transportasi maupun pelayanan publik.
“Perwako tersebut mengajak semua masyarakat untuk menaati aturan. Terutama aturan protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, menjaga jarak dan meningkatkan imun tubuh. Protokol diterapkan di sekolah atau lembaga pendidikan, di tempat kerja industri, tempat ibadah, fasilitas umum, transportasi, saat melakukan perjalanan dinas atau bisnis, di rumah, serta saat berkegiatan sosial dan budaya,” paparnya.
Lebih lanjut Mahyeldi menyebut, sesuai tema vidcon kali ini yaitu sekaitan rencana kegiatan perkuliahan dan juga praktikum yang akan dilakukan PNP selama mengikuti dan mempedomani Perwako menurutnya tidak ada masalah atau diperbolehkan. Karena memang Perwako dikeluarkan untuk mengatur dan menata dengan harapan beberapa aktifitas tetap berjalan sesuai aturan yang ditegakkan.
“Kecuali sekarang ini untuk aktifitas pendidikan di tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan SLTA. Karena kita masih mempersiapkan aturan-aturan tentang itu. Sehingga aktifitasnya berjalan dengan baik tentunya,” tambahnya.
Lebih jauh Wako Mahyeldi juga berharap semoga kegiatan perkuliahan dan praktikum yang direncanakan PNP bisa berjaln dengan baik sesuai aturan dan pedoman-pedoman tentang Covid-19.
“Kita juga menyambut baik saat ini dalam kegiatan pendidikan juga melakukan secara online atau virtual. Jadi ini hikmahnya Covid-19 yang juga semakin mendorong kita untuk memadukan tekonologi dengan praktek sesuai revolusi industri 4.0,” tukas wako berharap.
Sementara itu Direktur PNP Surfa Yondri menyebutkan, untuk kegiatan praktikum di PNP direncanakan full prakteknya akan dilakukan pada 29 Juli hingga 30 Juli 2020.
“Kita akan menuntaskan kegiatan praktek di semester ini bagi 3 jurusan khususnya untuk tahun satu dan tahun kedua. Dalam beberapa hari ke depan kita akan melakukan evaluasi dan tinjauan untuk persiapan ke depan. Insya Allah kita akan menyiapkan dan memastikan semua dan segala sesuatunya sesuai dengan standar protokol kesehatan dalam pandemi Covid-19,” sebutnya.(*)
PADANG – Untuk menekan terjadinya persoalan dan penyalahgunaan aset milik pemerintah, Pemko Padang kembali melakukan inventarisasi seluruh aset. Inventarisasi tersebut juga diperlukan untuk rencana pembangunan.
Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa usai meninjau aset milik Pemko Padang di kompleks Balai Kota Padang Air Pacah, Kamis (18/6/2020).
“Inventarisasi aset kita lakukan di seluruh Kota Padang. Dan kita mulai dari perkantoran Balai Kota Air Pacah ini. Mengingat, disini kita memiliki aset tanah seluas 55,5 hektar lebih. Yang nantinya, akan dipergunakan untuk pusat perkantoran Pemko Padang termasuk kantor DPRD Kota Padang”, terang Hendri Septa.
Ia juga mengatakan, jika ada persoalan-persoalan terkait aset Pemko Padang tersebut, sesegera mungkin akan diselesaikan. Apalagi menyangkut persoalan tanah. Karena hal itu menyangkut dengan pelayanan kepada masyarakat.
“Setelah inventarisasi dilakukan, seluruh aset-aset Pemko Padang akan kembali kita beri patok batas, plang merek atau mendirikan bangunan”, ulas lagi.
Peninjauan aset milik Pemko Padang di Air Pacah tersebut juga diikuti Sekda Amasrul, Kepala Bappeda Medi Iswandi, Kepala BPKAD Budi Payan, Kepala DPRKPP Tri Hadyanto, dan Kepala PUPR Yenni Yuliza. (Prokopim)
PADANG – Delapan pemain diamankan Tim Opsnal Polsek Padang Selatan di sebuah rumah di Daerah Kampung Nias, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (17/6/2020).Saat dilakukan penggerebekan petugas mendapati belasan orang warga yang tengah asik bermain judi kartu di dalam kamar yang sengaja disediakan untuk berjudi.
Kedatangan petugas sontak membuat para penjudi ini tak berkutik setelah petugas menemukan sejumlah barang bukti uang tunai sebanyak Rp500 ribu serta alat sarana judi berupa kartu remi.
Dalam penggerebekan ini sebanyak delapan orang penjudi berhasil diamankan petugas bahkan lima orang diantaranya sudah berumur lanjut usia alias nenek-nenek.
Bersama barang bukti ke delapan orang penjudi ini digelandang ke Mapolsek Padang Selatan guna menjalani proses hukum lebih lanjut.
Penggerebekan lokasi perjudian di daerah ini merupakan hasil laporan dari warga setempat yang telah resah dengan ulah para penjudi yang selama ini tidak menghiraukan larangan warga untuk tidak menggelar aktifitas perjudian di lokasi tersebut.
Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman maksimal tiga tahun penjara.
Harianpauh5.car.blog- Perawat yang bertugas melayani pasien Covid-19 di Semen Padang Hospital (SPH) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia, Selasa (16/6/2020).
Diduga, perawat tersebut meninggal dunia karena serangan jantung.
“Kami duga karena serangan jantung. Kami tidak duga sebelumnya, mungkin dia jatuh (pingsan) karena nyeri, mungkin itu tanda-awal awal, atau mungkin karena kecapekan, kelelahan, tapi itu tidak masuk akal juga karena dia baru satu hari bekerja di SPH,” ungkap Direktur Utama SPH Farhan Abdullah.
Namun, apapun cerita dan penyebabnya, dunia kesehatan Sumatera Barat berduka dengan meninggalnya seorang perawat tersebut.
Bagi Farhan Abdullah, perawat tersebut tetap nakes yang bekerja di garda terdepan untuk menghadapi pandemi Covid-19 di Sumbar.
“Mereka adalah pahlawan bagi kami,” tutur Farhan Abdullah berkaca-kaca.
Farhan Abdullah mengungkapkan, sebelum meninggal dunia, perawat tersebut masih dalam kondisi memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
“Saat ber-APD lengkap masih ada refleks pupil. Saya buka maskernya pakai APD lengkap, saya geser dari zona merah ke zona hijau.
“Tapi, saat pingsan masih pakai APD level III lengkap. Pakai sepatu boot, pelindung wajah atau face shield, kacamata google, visor, masker N95, bagaimana protokol nakes di ruang rawat inap Covid-19,” jelas Farhan Abdullah.
Farhaan membantah yang bersangkutan meninggal dunia kemungkinan karena dehidrasi.
Hal ini diketahui perawat tersebut baru satu atau dua jam menggunakan APD level III lengkap.
Menurut teori, tegas Farhan Abdullah, APD level III baru menyebabkan dehidrasi itu kalau lebih dari 6 jam.
“Saya pikir ia memakainya baru 1-2 jam. Soal riwayat penyakitnya, menurut keterangan pihak keluarga tidak ada kelainan jantung, tapi menurut saya, karena serangan jantung,” kata Farhan Abdullah.
Farhan Abdullah menambahkan, penanganan jenazah apapun ceritanya, karena dia nakes di ruang Covid-19 dilakukan penanganan Covid-19.
Kemudian, yang bersangkutan dimasukan ke dalam peti dan dikuburkan di pandam keluarga dan sesuai protokol Covid-19.
“Kemarin sudah dikuburkan di pandam keluarga di Padang,” tutur Farhan Abdullah.(*)
Orang tua Risa, Nurbaiti saat ditemui di rumahnya, Rabu (17/6/2020)
RAUT duka terpancar dari wajah Nurbaiti (57) menyusul berpulangnya sang putrinya, bernama Risa Afrina dalam usia 25 tahun
Warga Rawang Ketaping, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ini semula tidak percaya anaknya Ns Risa Afrina meninggal saat bertugas sebagai perawat pasien covid-19 di Semen Padang Hospital (SPH), Selasa (16/6/2020) lalu.
Nurbaiti menuturkan menjelang dapat kabar duka pada Selasa siang, dirinya kebetulan sedang melayat di rumah salah satu keluarga.
Berselang kemudian, putri bungsunya menelepon dan memintanya untuk segera pulang
“Saya bertanya-tanya, kenapa anak bungsu menyuruh pulang. Tetapi kalau ditelepon, pasti ada yang penting. Katanya, ada yang cari saya,” ujar Nurbaiti.
“Kata anak bungsu, ada yang nelepon dari SPH, katanya Risa jatuh. Kemudian saya pulang,” tambah Nurbaiti.
Di tengah perjalanan, Nurbaiti dihubungi oleh nomor tak dikenal yang ternyata pihak rumah sakit
Saat ia mengangkat telepon, pihak rumah sakit tak banyak bicara.
Simpan Tembakau Gorila, Sopir Angkot di Padang Ditangkap di Tengah Sawah
PADANG, Harianpauh5.car.blog– Tim Opsnal Polsek Lubuk Kilangang menangkap seorang sopir angkutan kota (angkot). Pria berinisial RK ini ditangkap karena nekat edarkan narkoba.
Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Zulkafde mengatakan, pelaku ditangkap setelah polisi menerima laporan dari masyrakat serta hasil pengembangan kasus. Berbekal hal itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan. Hasilnya, polisi menangkap pelaku RK.
“Dia ditangkap di sebuah rumah yang berada di tengah sawah daerah Pitameh, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang,” kata Zulkafde, Rabu (17/6/2020).
Zulkafde menambahkan, dari hasil penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa dua paket kecil narkoba jenis tembakau gorila.
“Tembakau gorila itu disimpan di kotak rokok di dalam lemari pakaian,” katanya.
Zul melanjutkan, RK merupakan sopor angkot jurusan Pasar Raya Indarung. Sebelum menangkap RK, polisi terlebih dahulu menangkap seorang pria berinisial D di Padang Besi, Lubuk Kilangan.
Saat ini, kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan untuk pengembangan kasus narkoba jenis tembakau gorila di Padang.
Padang, Harianpauh5.car.blog – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat (Sumbar) menambah 1.234 Tempat Pemungutan Suara (TPS) baru untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Ini sebagai konsekuensi adanya pengurangan jumlah maksimal pemilih untuk setiap TPS, dari sebelumnya 800 pemilih menjadi 500 pemilih per TPS.
Penambahan tersebut merupakan salah satu langkah dan upaya yang diambil KPU dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di TPS pada pemungutan suara berlangsung dalam normal baru atau new normal.
Kepala Sub Bagian Informasi dan Data KPU Sumbar, Agustian mengatakan, semula jumlah TPS di Sumbar sebanyak 11.315 TPS. Namun, karena ada pembatasan jumlah pemilih di setiap TPS dari 800 orang menjadi maksilam 500 orang sehingga perluka dilakukan penambahan.
“Sekarang dengan desain 500 per TPS jumlahnya menjadi 12.549 TPS, ketika desainnya 800 orang, itu jumlahnya masih 11.315 orang,” ujar Agustian kepada Padangkita.com melalui sambungan telepon, Rabu (17/6/2020).
Pembatasan jumlah maksimal pemilih pada satu TPS tersebut berdasarkan RDP (Rapat Dengar Pendapat) KPU dengan Komisi II DPR, Bawaslu dan Kemendagri.
”Dengan restrukturisasi kembali jumlah pemilih, tentu ada penambahan, makanya TPS ditambah,” ulas Agustin.
Tambahan TPS, kata Agustin, dilakukan di 16 kabupaten/kota, sementara tiga daerah lagi, jumlah TPS masih sama. Kabupaten/kota yang mengalami penambahan itu adalah Kota Solok (31 TPS), Sijunjung (19 TPS), Tanah Datar (175 TPS), Agam (173 TPS), Limapuluh Kota (78 TPS), Pasaman (40 TPS), Kepulauan Mentawai (23 TPS), Dharmasraya (30 TPS), Solok Selatan (60 TPS), dan Pasaman Barat (147 TPS).
Selanjutnya, Kota Padang (360 TPS), Sawahlunto (15 TPS), Padang Panjang (16 TPS), Bukittinggi (33 TPS), Payakumbuh (15 TPS) dan Kota Pariaman (19 TPS). Sementara Kabupaten Solok, Pesisir Selatan dan Padang Pariaman, jumlah TPS tetap seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
Dengan adanya penambahan TPS, kata Agustin, tentu akan ada pula tambahan anggara serta petugas yang akan bekerja di setiap TPS.
“Yang jelas itu, bertambah honorium KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih), dan pengadaan logistik,” tutur Agustin.
Komisioner KPU Sumbar, Nova Indra mengatakan, soal pembahasan penambahan anggaran terkait telah rampung dibahas.
“Kita sudah anggarkan sebanyak penambahan TPS, sekitar Rp6 milliar lebih kurang,” ujarnya. (*)
PADANG – Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa ikut menyaksikan dan menjadi saksi pada acara Deklarasi Pencanangan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang.
Pencanangan tersebut dilakukan secara resmi Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno bersama Kepala BPS Sumbar Pitono dan unsur terkait lainnya, Rabu (17/6/2020).
Wakil Wali Kota Hendri Septa pun menyaksikannya secara virtual dari Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Rabu (17/6/2020). Di sana juga hadir unsur Forkopimda serta Kepala BPS Kota Padang Alfianto yang juga melakukan penandatanganan piagam pencanangan zona integritas tersebut.
Wawako menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Padang sangat menyambut baik dilakukannya pencanangan zona integritas menuju WBK/WBBM bersama BPS Sumbar yang disaksikan pemerintahan daerah dan BPS se-Sumbar.
“Alhamdulillah kita di Kota Padang juga ikut menandatangani tersebut. Harapan kami tentunya, bagaimana zona integritas yang dicanangkan ini dapat terlaksana dengan baik sebagaimana mestinya. Terutama dalam menjaga daerah kita agar bebas dari korupsi,” ungkap wawako usai kegiatan kepada wartawan.
Hendri menyebut, semua upaya tersebut tentunya dimulai dari niat dan komitmen bersama. Karena, jika hal itu tidak dimulai dari diri sendiri maka tidak mungkin terlaksana dengan baik. Untuk itu, diharapkan kepada semua stakeholder yang terkait betul-betul bersepakat melakukannya dengan menindaklanjuti apa saja hasil pencanangan tersebut.
“Harapan kita, meskipun saat ini masih di dalam masa pandemi virus corona (Covid-19) yang sempat mengganggu dari segi pengevaluasian anggaran yang belum pada waktunya. Tapi nanti di tahun yang akan datang semoga kita sudah bisa memulai evaluasi dan pemeriksaan penggunaan anggaran. Khususnya terhadap anggaran yang dikhususkan untuk pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan Covid-19,” jelasnya.
Lebih lanjut wawako juga mengimbau semua stakeholder terkait di Kota Padang untuk bersama-sama menjaga wilayahnya agar selalu bebas korupsi sesuai aturan WBK/WBBM.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BPS Kota Padang yang telah memberikan data, terutama seperti statistik data kemiskinan di Kota Padang. Semoga ini menjadi catatan bagi kita di Pemko Padang untuk menjaga angka tersebut tetap di bawah standar sesuai kesepakatan kita bersama. Tadi saya dapatkan informasi bahwa trennya saat ini sangat bagus atau menurun dari tahun ke tahun. Semoga semua tetap terjaga dengan baik,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala BPS Kota Padang Alfianto mengatakan, setelah pencanangan ini pihaknya akan melaksanakan WBK/WBBM dengan melaksanakan 6 pilar yang ada.
“Bagi kita pencanangan ini merupakan titik awal untuk meningkatkan pelayanan dan pengentasan korupsi di lingkungan BPS Kota Padang. Jadi, momentum ini sangat berarti bagi kami untuk untuk bisa meraih pridekat WBK/WBBM. Sebenarnya untuk WBK/WBBM ini sudah kita jalankan. Tapi mungkin masih ada kekurangan-kekurangan dokumen yang harus kita penuhi, pas di momentum pencanangan kali inilah kita mencoba untuk menata kembali. Sehingga nanti-nanti betul-betul WBK/WBBM ini bisa diraih di Kota Padang,” tukasnya.(*)
PADANG – Aksi kepedulian sosial yang dilakukan oleh “Komunitas Facebook Peduli” dalam melakukan bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) bagi warga miskin di Kota Padang kedepan akan dibantu beberapa pihak.
Hal itu terlihat saat Inisiator Komunitas Facebook Peduli Ny. Hj. Harneli Bahar yang juga ketua TP PKK Kota Padang didatangi beberapa pimpinan BUMN yang ada di kota tersebut, dikediaman resminya, Rabu (17/6/2020).
Adapun pimpinan BUMN tersebut, Sekretaris Perusahaan Wilayah Telkom Sumbar Sunhadi, Kepala PTKAI Divisi Regional II Sumbar Insan Kesuma dan Supervisor PKBL/CSR PT. Pelindo Iskandar.
Ny. Hj. Harneli Bahar mengatakan, program bedah rumah yang dilaksanakan oleh Komunitas Facebook peduli sangat sejalan dengan program Coorporate Social Responsibility (CSR) BUMN yaitu, program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Kita ingin kedepan bagaimana BUMN di Kota Padang dapat berkolaborasi dengan Komunitas Facebook Peduli untuk membantu membangun rumah bagi warga miskin di Kota Padang,” terangnya.
Lebih jauh dikatakanya, upaya bedah rumah Komunitas Facebook Peduli ini sejalan dalam rangka membantu Pemko Padang dengan sasaran tidak ada lagi rumah tak layak huni di Kota Padang.
“Melalui dunia maya atau media sosial, kita menghimpun dana dengan mendatangkan donatur dari teman-teman yang ada di facebook. Alhamdulillah,ternyata cukup banyak teman-teman baik ada di dalam maupun luar Kota Padang yang memberikan bantuan,” imbuh istri Walikota Padang itu.
Harneli mengatakan, Komunitas Facebook Peduli Insya Allah akan terus membantu pembangunan bedah rumah tak layak huni bagi warga kurang mampu di Kota Padang. “Alhamdulillah berdasarkan hasil diskusi kita dengan pimpinan BUMN, mereka memberikan support untuk bekerjasama kedepannya,” jelasnya.
Sementara itu, Supervisor PKBL/CSR PT. Pelindo Iskandar mengatakan, sangat menyambut baik dan memberikan dukungan atas inisiatif Ketua TP PKK Kota Padang itu. Ia menyarankan kepada ketua TP PKK Kota Padang untuk segera membuat proposal agar kerjasama ini dapat dilakukan.
“Kami dari BUMN sangat mendukung untuk pembangunan rumah tak layak huni di Kota Padang. Sebagaimana kami juga punya program yang sama yang juga kami sinergikan dengan beberapa pihak di Kota Padang,” sebutnya. (*)
PADANG – Dalam rangka menambah keindahan kota, memperpanjang usia pohon dan mengatasi pohon disakiti, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang menurunkan petugas kebersihan kecamatan dan kelurahan untuk melakukan Cabut Paku dan reklame yang ditempel atau dipakukan ke Pohon pelindung, Rabu (17/6/2020).
Kepala DLH Kota Padang Mairizon mengatakan, rute penyisiran cabut paku dan reklame di pohon pelindung dimulai dari Jl. Agus Salim- Jl. Sawahan- Jl. Rasuna Said – Jl. Batang Kabung Rimbo Kaluang- Jl. Raden Saleh- Jl. Jhoni Anwar- Jl. Gajah.
“Dalam kegiatan ini kita menurunkan 3 tim yang beranggota kan 5 orang dari Tim PK3,” sebut Mairizon.
Ia berharap, masyarakat tidak lagi sembarangan menancapkan paku di pohon, karena pohon juga mahluk hidup. “Mari jaga dan lindungi pohon untuk eberlangsungan hidup kita sebagai manusia. Dan aksi cabut paku ini menjadi bagian dari pembelajaran dan edukasi untuk masyarakat Kota Padang supaya tidak menancapkan paku sembarang di pohon pelindung,” ujarnya. (*)
PADANG, HARIANPAUH5.CAR.BLOG – Satpol PP Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menjemput seorang anak perempuan yang telantar di kawasan simpang lampu merah Kalawi, Selasa (16/6/2020). Anak perempuan bernama Auliani (8) itu selanjutnya akan diserahkan kepada Dinas Sosial Kota Padang untuk dibina.
Kepala Satpol PP Kota Padang Alfiadi mengatakan, anak perempuan itu melakukan aktivitas meminta-minta di perempatan lampu merah hingga membuat warga menjadi resah.
“Sangat disayangkan orang tuanya tidak ada. Kata warga setempat, dia sudah telantar beberapa hari di depan salah satu warung milik warga di perempatan lampu merah,” Kata Alfiadi di Markas Satpol PP Padang.
Alfiadi menjelaskan, Auliani saat ditanya petugas seperti orang bingung. Dia mengaku datang ke kawasan simpang lampu merah Kalawi bersama adiknya. Namun, di pagi hari, adiknya sudah dibawa orang tak dikenal.
“Untuk proses selanjutnya, Satpol PP Padang akan menyerahkan ke Dinas Sosial Padang untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut,” katanya.
PADANG – Sejumlah Mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian Universitas Andalas yang melakukan KKN Tematik di Kota Padang membuat Alat Pelindung Diri (APD) untuk disumbangkan bagi para pedagang di Kota Padang.
Bantuan APD tersebut diserahkan langsung Dosen Pembimbing Lapangan KKN Tematik Unand Is Primananda dan diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, bertempat di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Selasa (16/6/2020).
“Atas nama Pemerintah Kota Padang kami mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan. Insya Allah bantuan ini akan langsung diberikan kepada para pedagang di Kota Padang,” ujar Hendri.
Ia pun berharap, wabah virus corona di Kota Padang cepat berakhir sehingga aktivitas masyarakat kembali normal seperti biasa. “Kepada mahasiswa, Wawako berpesan untuk terus melakukan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat banyak seperti kali ini contohnya. Sehingga keberadaan mahasiswa betul-betul dirasakan oleh masyarakat,” pungkas wawako mengakhiri.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan KKN Tematik yang juga Wakil Dekan III Fakultas Teknik Unand Is Primananda Rangkayo Ganto Suaro menjelaskan, bantuan yang diberikan ini merupakan karya dari mahasisw KKN Tematik Unand.
Sebelum pandemi corona ini, mahasiswa melakukan KKN dilapangan, namun kali ini mahasiswa melakukan KKN dirumah masing-masing dengan melaksanakan tugas yang diberikan oleh pihak kampus. Salah satunya menyelasaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat seperti, virus corona yang tengah mewabah di Kota Padang ini.
“Alhamdulillah, tugas tersebut hari ini telah selesai dan langsung diserahkan kepada Pemerintah Kota Padang, berupa face shield, hand sanatizer, wastafel dan hand shop otomatis. Semoga bantuan ini bermanfaat,” teranganya.
Dikesempatan yang sama, Ketua KKN Tematik Syahadatan Jordan mengatakan, bantuan yang diberikan berupa face shield sebanyak 50 buah, hand sanitizer 10 botol dan Hand Shop sebanyak 20 botol, Wastafel dan hand shop otomatis.
Hadir dalam serah terima tersebut, Sekretaris Dinas Perdagangan Afriadi Masbiran, Kasubag Protokol Suzi Helda, Heryanto Rustam, Pedagang Pasar Raya, Pasar Tanah Kongsih dan beberapa mahasiswa KKN Tematik Unand. (*)
PADANG – Angka kesembuhan pasien Covid-19 Kota Padang terus meningkat. Hari ini, Selasa (16/6/2020) merupakan jumlah kesembuhan terbanyak . Sebagaimana rilis Dinas Kesehatan Kota Padang melalui website dinkes.padang.go.id, pasien Covid-19 yang sembuh pada hari ini (Selasa-red) berjumlah 28 orang, dengan total pasien sembuh menjadi 280 orang.
Dan, jika dipersentasikan, kesembuhan pasien covid-19 Kota Padang telah mencapai angka 57,38 persen dari total kasus konfirmasi positif 488 orang dan 23 orang meninggal dunia.
Begitu juga dengan jumlah kelurahan yang sudah bebas dari Covid-19 juga mengalami peningkatan. Data Dinas Kesehatan Kota Padang tersebut menunjukkan penambahan kelurahan bebas Covid-19 sebanyak 2 kelurahan (Lubuk Minturun dan Berok Nipah). Jadi total kelurahan yang kembali ke zona hijau atau bebas dari kasus Covid-19 berjumlah 17 kelurahan.
Dimana sebelumnya, 80 kelurahan di semua kecamatan di Kota Padang menjadi zona merah penyebaran covid-19. Adapun, 28 kasus sembuh tersebut tersebar di 18 kelurahan. Antara lain; 1 Jati Baru,1 Simpang Haru,1 Dadok Tunggul Hitam,1 Lubuk Minturun, 2 Kuranji, 2 Kalumbuk, 2 Indarung, 1 Bandar Buat,1 Rimbo Kaluang, 2 Purus, 3 Padang Pasir, 1 Kampung Jao, 1 Berok Nipah, 1 Pisang, 1 Mata Air, 2 Pasa Gadang, 4 Kurao Padang, 1 Surau Gadang.
Data per hari ini juga menunjukkan Jumlah PDP sebanyak 406 orang (kumulatif) dan jumlah OTG yang kontak erat dengan penderita terkonfirmasi sebanyak 157 orang (total OTG setelah dikurangi hasil swab negatif). Sedangkan, hasil pemeriksaan kasus ODP, PDP dan OTG di Kota Padang yang diperiksa laboratorium per tanggal 16 Juni terdapat tambahan 4 kasus positif baru (1 Gates, 1 Kubu Dalam Parak Karakah, 1 Kuranji, 1 Kampung Jao), sehingga total 488 kasus konfirmasi positif Covid-19.
Sebagaimana pesan Wali Kota Padang Mahyeldi di beberapa kesempatan, seluruh warga Kota Padang atau bagi yang berkunjung ke Kota Padang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjaga imun tubuh. Karena, Kota Padang saat ini masih dalam kondisi wabah atau pandemi Covid-19. (Ulil)
Foto: Wali Kota Padang Mahyeldi meninjau RSUD dr. Rasidin yang ditetapkan Pemko Padang sebagai Rumah Sakit Khusus Covid-19 beberapa waktu lalu (*)
PADANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Padang melakukan pembongkaran lantai sisa bangunan lama Kantor Camat Bungus Teluk Kabung (Bungtekab), Selasa (16/6/2020).
Sebagaimana diketahui, bahwa kantor Camat Bungus Teluk Kabung yang baru telah selesai di bangun tepat dibelakang bangunan lama kantor camat tersebut.
Kepala Dinas PUPR Kota Padang Yenni Yuliza mengatakan, pembangunan kantor camat ini telah dilakukan sejak tiga tahun terakhir yang menelan anggaran sebesar 5,9 miliar, dengan rincian, tahun 2017 sebesar Rp1,8 milyar untuk pekerjaan struktur, tahun 2018 sebesar Rp2,3 milyar untuk pekerjaan struktur dan arsitektur dan tahun 2019 sebesar Rp1,8 milyar untuk pekerjaan finishing arsitektur dan landsecape.
“Untuk pekerjaan fisik bangunan kantor camat dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Kota Padang dan saat ini Dinas PUPR melakukan pembongkaran sisa lantai bangunan lama yang akan disiapkan landscape untuk halaman dan lapangan upacara,” ujarnya mengakhiri. ( *)
Sehat, adalah harapan dan impian semua orang di dunia. Tak ada yang menginginkan dirinya sakit. Karena itu Organisasi Kesehatan Dunia, WHO (World Health Organization) membuat rumusan sehat itu adalah ‘satu keadaan yang terbebas dari penyakit serta meliputi seluruh aspek kebutuhan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial, dan spiritual.
Bagi kita di Indonesia, sehat juga dimaktubkan dalam UU No 23 tahun 1992, bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Maka menjaga kesehatan sesungguhnya adalah kewajiban kita semua. Sedang negara wajib menyediakan infrastruktur, sarana dan prasarana layanan kesehatan. Dalam Islam, menjaga kesehatan adalah sebuah keniscayaan. Sebab, dengan tubuh yang sehat, dimungkinkan maksimal beribadah kepada Allah.
Rasulullah bersabda, “Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan yang baik dan waktu luang.” (HR. Bukhari). Sedangkan apabila datang penyakit, maka kita dianjurkan untuk bersabar seraya terus berikhtiar mencari obat dan menyembuhkan penyakit. Abu Darda berkata, “Ya Rasulullah, jika saya sembuh dari sakit saya dan bersyukur karenanya, apakah itu lebih baik dari pada saya sakit dan menanggungnya dengan sabar?” Nabi saw menjawab, “Sesungguhnya Rasul mencintai kesehatan sama seperti engkau juga menyenanginya.”
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi bahwa Rasulullah saw bersabda: ‘Barangsiapa bangun di pagi hari dengan badan sehat dan jiwa sehat pula, dan rezekinya dijamin, maka dia seperti orang yang memiliki dunia seluruhnya.”(HR Tirmidzi). Dan hari-hari yang kita alami belakangan ini adalah hari-hari dimana kita menyadari betapa pentingnya kesehatan itu. Hari-hari dimana kita berhadapan dengan serangan luas (pandemi) dari virus corona termutakhir yang ditemukan pada 2019 di Wuhan, provinsi Hobei, Tiongkok. Virus yang kemudian dikenal dengan nama Corona Virus Disease (Covid-19).
Kota Padang, Sumatera Barat menjadi bagian dari keseluruhan wilayah serangan Covid-19 yang menglobal itu. Sejak awal tahun, semua daya dan upaya digerakkan untuk bisa membentengi kota Padang dari serangan wabah mematikan ini. Bahkan Padang mengusulkan pertama kali untuk dipilihnya PSBB sebagai salah satu protokol membentengi kota dari Covid-19.
Saya harus mengakui, PSBB yang sudah tiga kali diperpanjang ini amat berat. Berat di biaya, berat dalam upaya penegakkan aturannya. Bahkan tak jarang memunculkan salah paham antara Satuan Tugas pelaksana PSBB di lapangan dengan masyarakat. Namun berkali-kali juga saya sampaikan kepada semua jajaran di Pemko Padang termasuk ke instansi vertikal, bahwa penegakkan protokol Covid-19 ini adalah juga ujian menempa kesabaran.
Maka, kerjasama dan saling mendukung untuk kebaikan ini adalah hal mutlak ditempuh agar virus ini segera berlalu dari Padang. Dan setelah itu, kita semua dapat bekerja sebagaimana semula lagi dengan penerapan aturan-aturan dan disiplin-disiplin yang baru sebagaimana diatur dalam protokol kesehatan yang dibuat WHO.
Saya ingin memberi apresiasi kepada semua pihak yang sudah dengan sungguh-sungguh membantu menjalankan pelaksanaan PSBB di Kota Padang. Pertama kepada para dokter, para petugas medis, para apoteker, para administratur medis, para petugas kebersihan, para satpam di berbagai Puskesmas dan rumah sakit di Kota Padang. Mereka yang senantiasa siang malam berjuang dalam kecemasan akan tertular dari pasiennya, berjuang menyabarkan kerisauan keluarga mereka di rumah saat melepas mereka pergi bekerja.
Saya ingin memberi apresiasi khusus kepada Dr. Andani Eka Putra, dokter dan dosen FK Unand yang dengan tulus ikhlas bersama para para laborant yang dipimpinnya meneliti setiap sampel swab untuk mempertegas apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau bukan. Tiap hari mereka bekerja meneliti seribuan sampel tanpa kenal lelah. Semula ada yang khawatir dengan angka-angka yang diumumkannya melalui juru bicara Gugus Tugas Covid-19 bahwa yang positif di Padang dan Sumbar meningkat terus. Tapi setelah Dr. Andani menjelaskan bahwa semakin tinggi angka temuan bukan berarti kabar buruk, justru semakin baik karena akhirnya bisa dilacak untuk dilokalisir.
Bayangkan kalau laporan Dr. Andani angka-angkanya tidak naik, tetapi sebenarnya yang terinfeksi di tengah masyarakat justru sangat banyak dan sulit dilacak keberadaanya. Nah, itu akan lebih berbahaya. Saya juga memberi apresiasi kepada para petugas non-medis yang bekerja mengawal perbatasan dan sering dikecam sebagai pihak yang kaku, tidak bertoleransi dan sebagainya. Seandainya tidak dilakukan pengetatan di perbatasan itu, termasuk di Bandara dan pelabuhan laut, maka virus akan mudah berlalu-lalang, akhirnya menulari penduduk yang tadinya sehat wal afiat.Yang tidak kalah penting saya beri apresiasi adalah kawan-kawan media.
Penyebarluasan imbauan, memberi pengertian kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19, melanjutkan pesan protokol Covid-19 agar menjaga jarak, cuci tangan, pakai masker dan sebagainya sudah dilakukan media tanpa henti sampai saat ini. Media juga sudah menyampaikan kritik yang konstruktif untuk perbaikan pelaksanaan PSBB. Ke depan, menurut saya justru peran media semakin besar karena front pertempuran melawan Covid-19 itu ada di masyarakat. Bagaimana masyarakat bisa bersatu-padu melawan Covid-19, sedang media bersama rumah sakit akan menjadi unit di garis belakang yang akan membereskan korban-korban pertempuran.
Saya ingin ajak media melahirkan konten-konten yang komunikatif dan kreatif yang dapat membentuk opini sehat agar masyarakat mau menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan. Kepada para ulama dan da’i, para pendeta, pastor, bhiksu, pengurus masjid, gereja, vihara, kelenteng, para dosen dan guru yang telah mendukung pemerintah kota untuk berjuang bersama-sama bahu membahu melandaikan kurva Covid-19 ini, saya juga sampaikan apresiasi yang tinggi. Saya sadari tak jarang juga terjadi kesalahpahaman antara petugas dengan pengurus masjid, mushala, gereja, kelenteng dan vihara. Tetapi semua adalah bagian dari dinamika tugas kemanusiaan yang penuh dengan ketegangan secara psikologis.
Saya sampaikan terimakasih kepada para pedagang di Pasar Raya Padang yang sudah bersedia mengikuti test swab, lantaran diketahui kawasan ini sebagai episentrum transmisi Covid-19. Satu persatu dari tiap koneksi dan relasi masing-masing pedagang sudah ditelusuri untuk mengetahui secepatnya dimana dan kemana saja virus itu menjalar. TentuTentu saja kepada semua warga kota maupun warga daerah lain yang datang ke kota ini saya sampaikan penghargaan atas kesediaannya bersabar menjalankan protokol PSBB yang harus saya akui amat melelahkan kita semua. Namun, apapun, kelelahan dalam waktu pendek lebih baik daripada kesengsaraan dalam waktu panjang apabila kita abai dengan kesehatan.
Hasil dari kesabaran warga kota itu dapat dilihat dari angka-angka yang dirilis oleh Gugus Tugas Covid-19 beberapa hari terakhir ini. Per 13 Juni 2020 Kota Padang tercatat sebagai kota dengan angka kesembuhan pasien Covid-19 tertinggi di Indonesia, yaitu 51 persen. Dari total kasus terkonfirmasi positif corona 477 orang di Kota Padang, sebanyak 243 orang atau 51 persen di antaranya sudah sembuh.
Secara nasional, angka kesembuhan pasien positif Covid-19 per tanggal itu hanya 36,81 persen (13.776 pasien sembuh dari kasus 37.420). Sementara rata-rata dunia sebesar 45,19 persen (3.462.889 pasien sembuh dari kasus total 7.662.486). Bukankah ini dapat dimaknai sebagai sebuah hasil menggembirakan dari upaya masyarakat menjaga kesehatannya di Kotga Padang? Dan secara nasional bahkan dunia, angka kesembuhan pasien positif corona di Kota Padang jauh lebih tinggi, yaitu sebesar 51 persen.
Tidak bermaksud membanding-banding, tetapi dari data dapat ekspose nasional kita dapat membaca kesembuhan pasien positif corona di Kota Padang 51 persen tersebut itu melampaui beberapa kota besar di Indonesia per tanggal 13 Juni itu. (Bandung, 50,56 persen, Surabaya 36 persen dan Makassar 36,81 persen). Sebagai bonus, saya ingin menyampaikan bahwa saya baru saja menandatangani Perwako No 49 tahun 2020.
Isinya tentang dibolehkannya kembali warga kota melaksanakan pesta penikahan setelah sempat dilarang. Silahkan laksanakan pesta pernikahan tetapi dengan penerapan protokol Covid-19. Selamat bermenantu, selamat menikah, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah meskipun menikah di masa PSBB.
PADANG – Wali Kota Padang H.Mahyeldi Ansharullah menerima kunjungan Rektor Universitas Andalas (Unad), Prof Yuliandri di kediaman resminya, Senin (15/6/2020).
Kedatangan Rektor Unand itu untuk silaturahim dan menyampaikan pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru yang dilaksanakan pada tanggal 5 sampai 14 Juli 2020 dikampus yang ia pimpin.
“Kita mendapat surat dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) untuk melakukan koordinasi dengan pak wali selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Padang. Koordinasi tersebut dimaksud untuk mohon surat rekomendasi sebagai syarat penyelenggara Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Rekomendasi tersebut nantinya akan disampaikan ke LTMPT,” ujarnya.
Rektor melanjukan, diperkirakan sebanyak 14 ribu orang calon mahasiswa akan mengikuti tes untuk masuk ke Universitas Andalas. Proses ujiannya nantinya dibagi persif tergantung lokasi. Tujuannya supaya tidak ada proses penumpukan.
“Kita akan upayakan bagaimana teknisnya supaya terlaksan dengan baik sesuai protokol Ccovid-19,” Kata Prof. Yuliandri didampingi Dekan Fakultas Pertanian Unand Unad Dr.Ir. Munzir Buniah.
Sementara itu Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan, pada prinsipnya tidak ada hambatan dalam berkegiatan di Kota Padang, yang penting bagaimana Unand atau perguruan tinggi yang ada di Kota Padang mengingkuti protokol Covid-19.
Mahyeldi menambahkan, Alhamdulillah,saat ini perkembangan virus corona di Kota Padang sudah mulai terkendali, dari 12 klaster penyebaran virus corona sudah 11 berhasil diputus, begitu juga dari 15 kelurahan sebelumnya zona merah sekarang sudah menjadi menjadi hijau.
“Kondisi Kota Padang saat ini masih sepenuh belum aman, kita masih suasana wabah covid-19. Untuk itu penting bagi kita menerapkan protokol covid-19 selama berkegiatan,” ujar Wako yang didampingi Kepala Inspektorat Kota Padang Andri Yulika, Kabag Protokol dan Komunikasi pimpinan Amrizal Rengganis. (*)
PADANG – Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa mengikuti video converence (vicon) membahas evaluasi pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 (TNB PAC) di Provinsi Sumatera Barat, bertempat di ruangan Padang Comment Center (PCC), Balai Kota Padang, Senin (15/06/2020).
Vicon yang dipimpin Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan diikuti oleh bupati/walikota se Sumatera Barat itu juga membahas penanganan covid-19 diera TNB PAC, persiapan menghadapi tahun ajaran baru pendidikan, dan persiapan Pilkada Provinsi Sumatera Barat.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyampaikan, dengan berjalan tatanan normal baru di Sumatera Barat sampai tanggal 14, Alhamdulillah Estimasi Reproduction Number (Rt) Covid-19 selalu dibawah 1.
“Hal ini menandakan bahwa pengendalian dan penangan covid-19 sudah terlaksana dengan sangat baik. Kita juga melihat empat hari terakhir terjadi penurunan kasus covid-19,” ungkap Irwan.
Selanjutnya, Gubernur juga menyampaikan kepada kepala daerah untuk betul-betul dengan ketat mengawasi penerapan dan pelaksanaan protokol kesehatan covid-19, disamping itu penanganan covid-19 seperti testing, tracing, isolation dan treatment (T2IT) juga tetap dikerjakan.
Dibidang pendidikan, lanjut Irwan, persiapan menghadapi tahun ajaran baru akan direncanakan buka mulai tanggal 13 Juli 2020 dengan pilihan dua metode belajar, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Tatap Muka (TM). Sementara untuk pelaksanaan Pilkada serentak akan dimulai tanggal 9 Desember 2020.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa mengaku menyambut baik digelar vicon ini dengan membahas lima hal penting tersebut. “Insyaallah, kelima hal tersebut akan ditindaklanjuti dan dibahas bersama SKPD terkait untuk diterapkan di Kota Padang,” ujar Hendri.
Turut hadir mendampingi Wawako Hendri, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalksa BPBD) Barlius, Kepala Dinas Pendidikan Habibul Fuadi dan Kepala Dinas Kominfo Rudy Rinaldy dan Kepala Kantor Kesbangpol Padang Yuska Librafortunan. (*)
PADANG – Pemerintah Kota Padang menyatakan permintaan maaf kepada semua pihak dan masyarakat, apabila selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terdapat kekhilafan atau hal yang tidak pada tempatnya.
Pasalnya, selama PSBB diterapkan, beberapa pembatasan dilakukan di tengah kehidupan masyarakat. Termasuk membatasi pergerakan orang yang masuk ke Kota Padang pada beberapa pintu masuk perbatasan.
Seperti diketahui, penerapan PSBB di Padang sejalan dengan kebijakan Gubernur Sumbar tentang PSBB yang sudah mendapat rekomendasi dari Kemenkes dengan keluarnya Pergub Nomor 20 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB Dalam Penanganan Virus Corona atau Covid-19 di Sumbar.
Hal itu dilakukan mulai semenjak 22 April sampai 5 Mei 2020 dimana Pemprov Sumbar menetapkan PSBB untuk seluruh wilayah Sumbar. Dan hal itu pun ditindaklanjuti oleh Pemko Padang berupa penerapan PSBB untuk Kota Padang yang dilanjutkan ke tahap 2 dan 3 sampai berakhir pada 7 Juni 2020 yang lalu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Amasrul mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang dan secara pribadi dan lembaga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Selama pelaksanaan PSBB di Padang, ada aturan yang membuat masyarakat tidak nyaman.
“Ini murni kita lakukan untuk memerangi wabah Covid-19 di Kota Padang,” kata Amasrul kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (15/6/2020).
Dikatakannya, terkait kesalahan petugas di lapangan adalah tanggung jawab dirinya sebagai pimpinan mereka. Termasuk petugas di Posko Perbatasan diantaranya di Lubuk Paraku, Sungai Pisang, By Pass Anak Aie dan Kayu Kalek.
“Seperti adanya sebuah kejadian di Posko Covid-19 Perbatasan Lubuk Paraku beberapa minggu yang lalu akhirnya berbuntut terjadinya perselisihan antara Wakil Komandan Posko (Wadanpos) Covid-19 Lubuk Paraku Rita Sumarni dengan Ketua KPU Sumbar Amnasmen.Sekali lagi, atas nama Pemko Padang kami juga menyampaikan permintaan maaf,” ungkap Amasrul didampingi Kepala BPBD Barlius, Kabag Hukum Yopi Krislova dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis saat itu.
Lebih lanjut Amasrul menyatakan, adapun standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan selama PSBB di Kota Padang itu semua dilakukan murni untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Soalnya, sejak wabah ini merebak di Sumbar, kasus terbanyak terjadi di Kota Padang. Makanya Pemko tidak ingin kasus ini terus bertambah dan berjangkit ke daerah lain.
“Aturan yang kami buat selama PSBB murni untuk memerangi wabah covid. Jadi kalau ada perlakuan yang kurang pada tempatnya dari petugas kami di lapangan, semua adalah tanggung jawab kami sebagai pimpinan. Makanya kami sebagai pimpinan mohon maaf kepada masyarakat Sumbar yang mendapat perlakukan kurang enak di posko-posko perbatasan,” terangnya.
Ia menambahkan, Pemko Padang membuat pernyataan maaf ini seiring telah berakhirnya masa PSBB. Sebelumnya, Pemko melalui walikota juga telah menyatakan maaf kepada masyarakat terutama Ketua KPU Sumbar.
“Beberapa hari setelah kejadian antara petugas kami dengan Ketua KPU, Walikota juga telah menyatakan permintaan maaf kepada Ketua KPU Sumbar. Tapi untuk keseluruhan permintaan maaf, kami lakukan hari ini seiring berakhirnya masa PSBB,” terang Amasrul.
Sementara itu di saat yang sama, Wadanpos Covid-19 Lubuk Paraku Rita Sumarni yang berselisih dengan Ketua KPU Sumbar Amnasmen didampingi Kepala BPBD Kota Padang Barlius juga menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat terutama Ketua KPU Sumbar atas pelayanan yang diberikannya selama masa PSBB.
“Saya pribadi dari hati nurani meminta maaf kepada masyarakat Sumbar terutama Ketua KPU. Di mana selama menjalankan tugas di masa PSBB, saya bertindak terlalu berlebihan. Ini saya lakukan murni untuk memerangi wabah Covid-19. Sekali lagi saya benar-benar minta maaf atas kejadian dengan Ketua KPU Sumbar dan ini akan saya ambil hikmahnya,” tuturnya. (*)
Warga dari Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, mendatangi kantor DPRD Padang dalam rangka mempertanyakan terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) karena mereka tidak mendapatkan itu sejak pertama kali cair.
Seorang warga dari Kecamatan Koto Tangah, M Rafik (40) di Padang, Senin, membenarkan hal itu, ia bersama warga lainnya mendatangi kantor DPRD Padang dalam rangka menanyakan BLT COVID-19 karena mereka tidak mendapatkan bantuan tersebut.
“Padahal kami semua di sini juga terdampak COVID-19, kami juga berasal dari keluarga yang tidak mampu. Bahkan sebelumnya kami juga tidak mendapatkan bantuan yang lain berupa bantuan PKH,” jelas dia.
Ia bersama warga lainnya mendatangi kantor DPRD Padang pada 09.00 WIB.
Lebih lanjut, ia menyebutkan sejumlah warga yang mendatangi kantor DPRD tersebut ada yang berprofesi sebagai pemulung, nelayan, ibu rumah tangga, dan lainnya yang betul-betul membutuhkan bantuan.
“Pandemi COVID-19 ini sangat berdampak pada kami. Karena banyak yang tidak bisa bekerja, sementara kami juga perlu memenuhi kebutuhan keluarga,” kata dia.
Setelah mendatangi kantor DPRD Padang tersebut, ia berharap para legislator dapat menyampaikan aspirasi mereka pada OPD terkait.
Menanggapi hal itu Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani menyayangkan adanya warga Kota Padang dari Kecamatan Koto Tangah yang tidak terdaftar dalam BLT COVID-19.
“Kami sudah mendengarkan aspirasi dari warga Kecamatan Koto Tangah, hal ini akan kita bicarakan dengan pihak terkait,” ungkap dia.
Ia menyebutkan akan segera melakukan pertemuan dengan tim gugus tugas COVID-19 Kota Padang. Kemudian terkait BLT tersebut juga akan dibahas pada rapat tersebut.
“Kita akan tetap perjuangan aspirasi rakyat termasuk keluhan warga Kecamatan Koto Tangah tersebut,” kata dia. (*)
PADANG – Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Padang diminta menjadi agen dalam mencegah dan menekan penularan corona virus disease 2019 (Covid-19).
“Maka itu, kepada seluruh ASN Pemko Padang diharapkan menjadi agen di tengah-tengah masyarakat. Yaitunya dengan senantiasa menyerukan masyarakat dan semua pihak di Kota Padang untuk mentaati protokol kesehatan di masa penerapan new normal life (pola hidup baru) ditengah pandemi Covid-19 saat ini dalam kehidupan sehari-hari,” imbau Sekda Amasrul sewaktu memimpin apel gabungan jajaran Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Padang, Senin (15/6/2020) pagi.
Dalam apel gabungan yang mengacu sesuai aturan ‘social distancing’ dan ‘phsycal distancing’ itu, juga diikuti para Asisten, Staf Ahli serta Kepala Bagian dan jajaran.
Sekda menerangkan, sesuai hasil dari rapat staf pada Sabtu (14/6/2020) lalu, bahwa sesuai arahan Wali Kota Padang meminta agar setiap ASN diminta mensosialisasikan pola hidup baru di tengah pandemi Covid-19 kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Padang. Baik di kantor ketika melayani urusan publik/masyarakat, di tempat tinggal masing-masing dan dimana saja berada.
“Jadi, selaku agen pencegahan penularan Covid-19 kita harus terus-menerus mensosialisasikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini. Kita harus pastikan jangan sampai ada masyarakat yang tidak tahu terhadap aturan yang diberlakukan khususnya di era new normal saat ini,” ujarnya.
Dijelaskan Amasrul, Pemko Padang pun telah menyusun Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 49 Tahun 2020 tentang Pola Hidup Baru Dalam Masa Pandemi Covid-19. Aturan telah disosialisasikan dan akan terus disosialisasikan secara masif kepada masyarakat.
Dalam Perwako diatur tata cara pencegahan dan pengendalian penularan virus corona. Terutama, dalam berkegiatan masyarakat di sektor perekonomian, pendidikan, sosial, budaya, keagamaan, transportasi maupun pelayanan publik.
“Perwako tersebut mengajak semua masyarakat untuk menaati aturan. Terutama aturan protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, menjaga jarak dan meningkatkan imun tubuh. Protokol diterapkan di sekolah atau lembaga pendidikan, di tempat kerja industri, tempat ibadah, fasilitas umum, transportasi, saat melakukan perjalanan dinas atau bisnis, di rumah, serta saat berkegiatan sosial dan budaya,” tegas Sekda menjelaskan. (*)
Padang- Kantor Pos Cabang Padang, Sumatera Barat, telah menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) tahap II bagi warga terdampak Covid-19 kepada 19.773 penerima hingga Sabtu (13/6).
“Sudah diserahkan sebanyak 19.773 atau 70,21 persen sejak Sabtu (6/6) sampai kemarin,” kata Kepala Kantor Pos Cabang Padang Sartono di Padang, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa penyaluran bantuan dari Kementerian Sosial senilai Rp600 ribu per bulan per penerima manfaat tersebut dilakukan sejak 6 Juni hingga 15 Juni 2020.
Menurut dia, jumlah penerima BST tahap II di Kota Padang sebanyak 28.136 orang, hampir sama dengan jumlah penerima bantuan tahap I.
Guna menghindari kerumunan massa saat penyaluran bantuan, ia mengatakan, pembagian BST tahap II dilakukan di empat titik yakni di Kantor Pos di Jalan Bagindo Ajis Chan, Kantor Pos di Khatib Sulaiman, Kantor Pos Cabang Bungus, dan Kantor Pos Cabang Indarung.
“Sebelumnya hanya menggunakan dua tempat saja yaitu Kantor Pos di Jalan Bagindo Ajis Chan dan Khatib Sulaiman,” kata dia.
Dalam penyaluran BST tahap II, Sartono menjelaskan, penerima bantuan di Kecamatan Lubuk Kilangan dan kompleks Semen Padang diarahkan mengambil bantuan di Kantor Pos Cabang Indarung sementara penerima bantuan di Kecamatan Bungus diarahkan ke Kantor Pos Cabang Bungus.
“Alhamdulillah berjalan lancar dan tidak terjadi lagi kerumunan seperti sebelumnya,” kata dia.
Ia menambahkan, penyaluran bantuan dilakukan dengan menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19. Kantor Pos mengatur jarak antrean pengambil bantuan dan menyediakan tempat cuci tangan untuk mereka.
Selain itu, Kantor Pos mengatur jadwal penyaluran BST per kelurahan serta mengatur jumlah warga yang bisa mengambil bantuan di Kantor Pos dari pukul 09.00 sampai 15.00 WIB.
Erza Mardian dari Kecamatan Padang Selatan mengatakan bantuan dari pemerintah tersebut cukup membantu pemenuhan kebutuhan keluarganya.
“Saya dulu sebagai karyawan di salah satu restoran di Padang dan suami saya sebagai sopir bus ke Pasaman. Namun semenjak COVID-19 saya dan suami berhenti bekerja,” kata dia.
Erza berharap pandemi COVID-19 segera berakhir supaya dia dan suaminya bisa kembali bekerja karena bantuan pemerintah saja tidak bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Hujan deras yang terjadi akhir-akhir ini tak pelak mengakibatkan terjadinya ilangnya Ikan Di sungai Mushalla Darussalam kampung dalam
mungkin Pengurus mushalla Darussalam tidak menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi pegurus mushalla Darussalam Namun bagi pegurus mushalla Darussalam dan Jemaah justru belom Rezki kita Kata Pengurus mushalla Darussalam.
Proses menangkap ikan dari mereka berdua ini termasuk unik, bukan dengan memancing (mengail), menjala atau dengan cara memasang perangkap yang berupa keramba bambu atau bubu melainkan dengan cara menyetrumnya.
Dengan berbekal kabel berkekuatan tegang tinggi keduanya merangsek dan mengubek-ubek sungai atau kubangan air yang mereka yakini banyak ikan kapanjang hidup di lubuk ini
Untuk melindungi diri agar nggak kesetrum di bagian pegangan kedua bilah bambu tadi dipasang karet ban dalam yang berfungsi sebagai isolator sekaligus agar enak dipegang. Kata Pak ijan yang jauh lebih tua dari Pak Anton sering saya lihat sedang melakukan “aksinya” di daerah sungai musolah Darussalam , sementara pak ijan (38 tahun) hanya sesekali saja karena baginya pekerjaan menyetrum ikan itu sambilan saja.
Padang, Padangkita.com – Empat warga Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang menjadi korban penusukan saat melerai salah seorang temannya yang terlibat perkelahian, di depan Kantor Lurah Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan, Jumat (12/6/2020).
Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Andi, 40 tahun, kepadaPadangkita.com menceritakan penusukan itu berawal dari permasalahan telepon seluler, sekitar pukul 19.00 WIB. Nanda, diduga telah mencuri telepon seluler milik Putra.
Lalu, ia tak terima dituduh telah mencuri telepon milik Putra. Kemudian, mereka terlibat cekcok hingga terjadi perkelahian.
Empat rekannya yang bernama Ari, 29 tahum, Bobi, 29 tahun, Dede, 17 tahun dan Steven, 25 tahun spontan berusaha melerai perkelahian antara Putra dan Nanda. Namun, tak disangka Nanda ternyata punya senjata tajam jenis pisau. Dengan membabi buta, dia menusuk empat pria yang hendak melerainya.
“Akibat melerai cekcok itu, empat orang mengalami luka tusuk pada perut dan lengan,” kata Andi.
Andi menuturkan, pelaku adalah warga Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Usai berkelahi dan menusuk secara membabi buta, pelaku sempat melarikan diri dan dikejar oleh warga setempat. Pelaku berhasil ditangkap dan sempat pula dihakimi masa. Lalu pelaku diamankan warga di Pos Penjagaan Pelabuhan Teluk Bayur.
“Pelaku sempat dikejar oleh warga setempat, ditangkap dan diamankan warga di Pos Penjagaan Pelabuhan Teluk Bayur. Pelaku kemudian diserahkan ke Polsek KPPP Telur Bayur,” ujar Andi.
Setelah kejadian tersebut, kata Andi, keempat korban yaitu, Ari mengalami luka tusuk pada lambung kiri, Bobi luka tusuk pada perut, Steven luka pada lengan dan pinggul dan Dede luka pada tangan dan kaki.
“Saat ini keempat korban tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Tentara (RST) Reksodiwiryo Padang,” jelas Andi. (*)
PADANG – Pemerintah Kota Padang mengapresiasi dan menyambut baik hadirnya sebuah tempat pembekuan ikan di kawasan Muaro Panjalinan, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Amasrul sewaktu mewakili Wali Kota Padang Mahyeldi saat acara peresmian tempat pembekuan ikan yang beralamat di jl. Pasie Kandang No.32 RT 02 RW 13 itu, Sabtu (13/6/2020).
“Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak khususnya saudara Man Idris dan kawan-kawan atas inisiatif pembuatan tempat pembekuan ikan ini. Sehingga nelayan-nelayan yang ada di Pasie Nan Tigo khususnya, dapat terbantu dalam menata ikan hasil tangkapannya agar tetap awet dan tidak ada yang terbuang sia-sia,” ungkap Sekda.
Amasrul melanjutkan, dengan adanya tempat pembekuan ikan ini tentunya juga dapat mendukung penjualan ekspor ikan dan sejenisnya ke luar daerah.
Ia menjelaskan, ikan sesungguhnya adalah makanan yang mudah rusak, apalagi di daerah tropis seperti Indonesia khususnya Kota Padang yang suhunya relatif tinggi. Namun, umur penyimpanan ikan bisa diperpanjang dengan penurunan suhu. Bahkan ikan beku pun bisa disimpan selama beberapa bulan, hingga saat dibutuhkan ikan tersebut untuk dicairkan dan diproses lebih lanjut oleh konsumen.
“Nah, dengan disimpannya ikan di tempat pembekuan ikan ini, maka ikan-ikan itu tentu tetap awet dan kualitasnya tetap terjaga dengan baik. Kita tentu berharap, semoga upaya ini akan terus berkembang. Apalagi saya dengar pihak pengelola tengah mempersiapkan pembangunan pabrik es yang lokasinya tidak jauh dari tempat pembekuan ikan tersebut,” puji sekda mengapresiasi.
Sementara itu Man Idris selaku pencetus ide pembuatan tempat pembekuan ikan tersebut mengaku, hal yang melatar belakangi pembuatan tempat pembekuan ikan yang dinamai Usaha Dagang (UD) Halwa itu adalah, karena selama ini sering melihat ikan hasil tangkapan nelayan dari sekian banyak yang terjual, namun juga ada yang malah terbuang sia-sia. Bahkan ada harganya yang relatif murah dikarenakan berbagai hal karena belum ada tempat pengolahannyam
“Maka itu di tempat pembekuan ikan ini semoga semuanya hasil tangkapan nelayan bisa terjaga. Lebih kurang mampu menampung sampai 20 ton. Tak hanya untuk ikan, namun juga cumi-cumi, udang, kepiting dan lainnya,” jelasnya.
“Kita berharap, semoga segala sesuatunya berjalan dengan baik. Karena yang jelas tujuan kita juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat atau nelayan yang ada di kawasan di Pasie Nan Tigo ini. Alhamdulillah pembuatan tempat ini dari pribadi dan keluarga saya, namun tujuannya untuk kita bersama,” harapnya bersemangat.
Dalam peresmian tempat pembekuan ikan tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Sekda Kota Padang Amasrul. Juga hadir Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang Guswardi, lurah dan tokoh masyarakat setempat. (*)
Persepal pauh v Motivasi dorongan Buat usia 40 an memberikan kekuatan untuk menghadapi hal-hal yang sulit menjadi terasa lebih ringan untuk dilakukan Di Lapangan
Banyak orang yang berhasil dengan kehidupannya karena usaha yang didasari motivasi yang besar dari diri Persepal pauh v serta dari orang-orang yang men-support usia 40an
Sebaliknya, hidup tanpa motivasi akan membuat seseorang kurang bergairah dan bersemangat dalam melakukan hal-hal yang mungkin bagi sebagian orang dianggap menarik.
Motivasi pada setiap orang bisa naik dan turun, bahkan terkadang juga bisa berubah-ubah. Itulah sebabnya kenapa Pemain usia 40 an perlu me-recharge diri agar motivasi Persepal pauh v tetap terjaga.
Tanpa adanya semangat, gairah untuk maju, serta kerja keras, akan sulit untuk mencapai cita-cita bahkan mustahil dicapai. bisa datang darimana saja.
Persepal pauh v bisa menciptakan motivasi untuk Di usia muda sendiri, bisa meminta motivasi dari usia 40 an , dan Persepal pauh v bisa membaca berbagai Di usia muda atau kata-kata penyemangat.
Jika manusia hidup dengan penuh motivasi dan banyak memberi, maka Allah SWT pun akan memberikan apa yang terbaik untuk dirinya.
Berikut Kata Kata Semangat dari Dunia Sepak Bola
Saling menghormati antar sesama merupakan keharusan bagi setiap insan. Meskipun pemain sepakbola selalu berhubungan dengan lawan yang dihadapi, tapi lawan bukanlah orang yang harus dimusuhi (secara personal).
Saling menghormati lawan dan bermain dengan penuh motivasi akan dapat membuahkan kemenangan.
Begitu pula hidup, jangan jadikan sesuatu pekerjaan yang kamu lakukan atau pesaingmu menjadi sesuatu yang kamu tidak sukai (jauhi).
Jadikan pesaingmu atau pekerjaan mu sebagai salah satu hal yang kamu hargai dan berusahalah untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Menghormati adalah salah satu hal yang bijak dan usaha dalam bekerja adalah suatu keharusan.
Itulah yang Persepal pauh v lakukan dalam mendapatkan kemenangannya
Padang – Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus covid Pemprov Sumbar telah melakukan tracing mendapatkan orang terwabah covid 19, telah melakukan dalam bentuk penerapan New Normal dengan menjangkau para kalangan pelaku pariwisata, melakukan swab test gratis di daerah yang negatif bukan lagi sebatas ODP, PDP dan OTG yang masih banyak dilakukan banyak daerah di Indonesia.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno disela-sela kegiatan seusai Rapat OPD bidang ekonomi dalam upaya pemulihan dimasa Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid 19 (TNB-PAC 19), Sabtu (13/6/2020).
Gubernur menyatakan saat ini pelaksanaan tracing penyebaran covid 19 melalui swab oleh labor Fakultas Kedokteran (FK) Unand di Sumbar telah mencapai 27 ribu lebih kurang 0,6 persen dari jumlah penduduk Sumbar.
“Dalam progres antisipasi penyebaran covid 19 di Sumatera Barat telah melakukan tracing lebih baik dibandingkan daerah lain. Dan kita menargetkan 1 persen sekitar 50 ribu dimana kekuatan (VCR) swab test yang dilakukan tim dr. Andani telah lebih dari 1.500 perhari,” ujar Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno menambahkan, saat ini pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid19 (new normal), bagaimana kita masuk pada masa pemulihan ekonomi masyarakat sadar akan penting menjaga diri dengan protokol covid.
“Dalam pelaksanaan new normal ini, masyarakat kita mampu melakukan antisipasi penyebaran covid 19, walau aktifitas kehidupan berjalan normal namun dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Masyarakat seharus paham dan pentingnya budaya pakai masker (protokol covid) sampai ada obat virus covid ini, baru bisa hidup normal seperti biasanya sebelum ada covid,” ungkapnya.
Irwan juga katakan, kita yakin dimasa new normal ini dengan potensi besar labor FK Unand dibawah pimpinan dr Andani akan mampu melakukan antisipasi penyebaran covid dengan kegiatan swab tes, bagi setiap orang masuk, pelaku usaha, dilakukan test yang merasa daerahnya negatif.
“Pendekteksian cepat penyebaran virus corona ini akan mampu memutus matarantai covid 19 ini. Karena itu para petugas dilapangan hendak kerja sungguh – sungguh. Sehingga ini akan mampu memberi rasa aman, mengurangi rasa cemas dan kawatir akan virus covid bagi masyarakat dalam menjalankan atifitas,” ajak Gubernur. (*)
Padang–Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, menerima bantuan untuk penanganan virus corona atau Covid-19, yang diserahkan General Manager PLN Unit Wilayah Sumatera Barat Bambang Dwiyanto di teras Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Jenderal Sudirman No 51. Jum’at (12/6/2020).
Bantuan yang diterima berupa 5 unit wastafel portabel cuci tangan otomatis, harga perunitnya Rp4 juta, dengan total keseluruhan Rp20 juta.
Pada kesempatan ini Gubernur Sumbar mengucapkan terima kasih atas kepedulian PLN terhadap penangganan wabah pandemi covid-19 di Sumbar. “Kami terima kasih dan dengan senang hati, bantuan ini sangat bermanfaat khususnya bagi tenaga medis dilapangan dan unit kerja yang membutuhkan,” ujar Gubernur.
Ikut hadir dalam penyerahan bantuan Gubernur Irwan Prayitno didampingi, Asisten Administrasi Umum dan Kesra Setdaprov. Drs. Nasir Ahmad, Kepala Dinas Kominfo, BPBD, PLN Unit Wilayah Sumbar
Bantuan ini sangat berarti bagi pemerintah provinsi Sumatera Barat dalam upaya penangganan Covid-19 di daerah ini.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengapresiasi dan bersyukur atas bantuan ini. Diharapkan bantuan bisa langsung didistribusikan sesuai kebutuhan dan penempatannya,” tegas Irwan Prayitno
Lebih lanjut General Manager Unit Wilayah Sumatera Barat mengatakan ini adalah merupakan PLN peduli, program CSR untuk membantu mempercepat penanganan wabah Covid-19.
“Dan hari ini kami menyerahkan 5 unit wastafel portabel cuci tangan otomatis untuk kami serahkan kepada pemerintah provinsi, kita mohon bisa dimanfaatkan pada tempat-tempat yang diperlukan dibawah koordinasi pemerintah provinsi”, ucap Bambang.
Selain wastafel portabel Bambang sebelumnya juga sudah menyerahkan program CSR diantaranya masker medis untuk RSUP Dr. M. Djamil Padang dan RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, kemudian juga bentuk sembako terhadap warga-warga yang terdampak wabah Covid-19. (Cen)
PADANG – Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah kedatangan tamu dari beberapa orang perwakilan komunitas masyarakat asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdomisili di Sumbar, khususnya Kota Padang, Jumat (12/6/2020).
Didampingi Kadisparbud Arfian, Mahyeldi menyambut kunjungan itu dengan suka cita. Dengan tetap mengacu protokol kesehatan, kedua belah pihak pun saling berbincang dengan hangat sambil membahas berbagai hal di kediaman resmi Wali Kota Padang saat itu.
“Alhamdulillah, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan silaturahmi ini. Semoga memberikan manfaat bagi kita semua,” ungkap Mahyeldi mengawali diskusi.
Selanjutnya Mahyeldi juga menyampaikan harapan agar semua etnis yang ada di Padang dapat senantiasa saling bersinergi mendukung kemajuan pembangunan yang dilakukan.
“Dengan kebersamaan dan keberagaman itulah akan memberikan dampak positif bagi kemajuan Padang ke depan,” harap wako.
Sementara itu Yosef Paskalis selaku pimpinan rombongan menyampaikan tujuan kunjungan ini di samping silaturahmi dengan Wali Kota Padang Mahyeldi juga sambil merancang pembuatan acar perayaan 25 tahun perkumpulan warga NTT di Sumbar.
“Sebetulnya pertemuan ini sudah lama direncanakan, bahkan sebelum Virus Corona (Covid-19) melanda. Namun kita bersyukur impian kita bertemu pak Mahyeldi terwujud hari ini. Semoga pak wali juga dapat mendukung berbagai kegiatan yang kita lakukan,” tuturnya.
Ia pun mengungkapkan sebelumnya pada perayaan 25 tahun warga NTT di Sumbar pihaknya berniat dapat memperkenalkan budaya NTT di bumi Ranah Minang. Namun karena Covid-19 acara pun menjadi tertunda.
“Kita warga NTT yang ada di Sumbar akan selalu ‘support’ mendukung program kegiatan dan pembangunan yang dilakukan di Padang,” ujarnya bersemangat.
Lebih lanjut Yosef mengaku senang dan bersyukur mengingat ia dan warga asal NTT lainnya dapat hidup nyaman dan betah di Padang atau Sumbar pada umumnya sejauh ini. Sebagaimana di Sumbar lebih kurang warga keturunan NTT sampai sekarangmencapai lebih kurang sebanyak 60 KK yang tersebar di berbagai daerah di Sumbar termasuk Kota Padang.
“Kita bersyukur Padang termasuk kota yang aman, nyaman dan wargnya aangat menghargai etnis lain yang ada di sini,” tukasnya. (*)
Harianpauh5.car.blog– Menjadi seorang prajurit TNI tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Prajurit TNI dikenal tegas, disiplin dan sigap di segala kondisi.
Salah satu prajurit TNI berprestasi yaitu Riri Darma Putri. Riri berhasil menjadi lulusan terbaik Taruni Akademi Angkatan Laut tahun 2019.
Lulusan Terbaik Taruni Akademi Angkatan Laut Tahun 2019
Dilansir dari akun Instagram @puspentni, terdapat kisah inspiratif dari seorang wanita bernama Riri Darma Putri.
Saat acara Wisuda Prajurit Bhayangkara Taruna (Prabhatar) 2019, di lapangan Sapta Marga Akmil Magelang, Jawa Tengah, nama Riri Darma Putri dipanggil ke tengah lapangan sebagai lulusan terbaik Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL).
Orang Tua Bekerja Sebagai Sopir Truk
Menurut informasi @puspentni, keseharian ayah Riri, Darmadi bekerja sebagai sopir truk sedangkan sang ibu adalah ibu rumah tangga. Riri merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara.
Perjuangan Orang Tua Datang ke Wisuda Prajurit
Ada kisah menyentuh saat orang tua Riri datang ke acara wisuda prajurit. Agar dapat datang ke wisuda prajurit putrinya, keluarga Darmadi menggunakan mobil rental. Mereka berangkat dari Padang, Sumatera Barat.
Ayah Riri, Darmadi menjadi sopir tunggal dengan membawa empat orang adik-adik Riri.
“Saya terharu ketika suatu hari Riri bertanya, apakah ayah akan datang jika wisuda. Saya jawab saya akan datang padahal belum tahu bagaimana caranya,” kata Darmadi.
Orang Tua Riri Datang ke Wisuda Prajurit
Keluarga Darmadi berangkat pada 26 Oktober 2019. Mereka sempat mampir ke rumah saudara dekat di Tangerang untuk beristirahat dua malam.
Kemudian pada 30 Oktober 2019 pukul 11.00 WIB, mereka melanjutkan perjalanan menuju Magelang, Jawa Tengah.
“Apabila kami sudah sangat letih, di situ kami istirahat dan kami membawa sendiri peralatan memasak,” kata ibunda dikutip dari
Ayah Riri Merasa Seperti Mimpi
Usai wisuda prajurit, Darmadi masih merasa seperti mimpi. Ia tak menyangka dapat menghadiri wisuda prajurit putrinya.
“Saya masih seperti bermimpi. Bisa berdiri di sini dan menghadiri wisuda prajurit,” kata Darmadi dengan wajah penuh haru.6 dari 6 halaman
Ibunda Ceritakan Riri Rajin Berdoa agar Masuk TNI
Ibunda Riri, Devi Lestari mengungkapkan jika putrinya tersebut rajin berdoa agar dapat masuk TNI.
“Riri selalu berdoa. Setelah shalat, dia selalu bersujud dan berdoa lebih lama agar bisa masuk TNI. Alhamdulillah doa itu terkabul,” kata ibunda.
Padang, Harianpauh5.car.blog – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang Marjanis mengatakan pemerintah telah memberikan izin kepada warga untuk menggelar pesta pernikahan (baralek).
Meski demikian menurutnya, pesta pernikahan yang digelar harus mengikuti dan memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Ya, sudah boleh dilaksanakan, baik di rumah, masjid, kantor KUA atapun di gedung,” ujar Marjanis, Kamis (11/6/2020).
Ia menjelaskan pembolehan tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas), Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Nomor: P-006/DJ.III/Hk.00.7/06/2020, tanggal 10 Juni 2020 tentang pelayanan nikah menuju masyarakat produktif aman Covid-19.
Marjanis menambahkan, jumlah peserta dalam resepsi pernikahan minimal 10 orang jika dilaksanakan di rumah dan maksimal 30 orang jika dilaksanakan di masjid atau di gedung atau hotel.
Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat yang akan melaksanakan resepsi pernikahan dapat memperhatikan protokol kesehatan yang telah digariskan.“Namun jika tidak dipatuhi, maka petugas KUA bisa menolak resepsi pernikahan tersebut,” tegasnya. (*)
PADANG – Wali Kota Padang Mahyeldi menjadi khatib salat Jumat di masjid Taqwa Muhammadiyah Pasar Raya Padang, Jumat (12/6/2020). Sholat Jumat tersebut dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan. Shaf salat berjarak dan jamaah menggunakan masker.
Dalam khutbahnya, Mahyeldi mengingatkan dan mengajak untuk kembali kepada Allah Subhana wa Ta’ala. Sang pemilik alam semesta, pemilik hari akhir, yang menguasai hari pembalasan, pemilik langit dan bumi, pemilik manusia, yang menguasai manusia, atau rajanya manusia.
“Dalam surat Annas sudah dijelaskan, bahwa Allah Subhana wa Ta’ala merupakan ‘malikin-nas’ (rajanya manusia, yang menguasai manusia). Begitu juga dalam dalam surat Al-Fatiha ‘maaliki-yaumiddin’ (yang menguasai hari pembalasan)” ulas Mahyeldi yang akrab dipanggil Buya tersebut.
Jadi, menurutnya, wabah covid-19 memberikan hikmah untuk kembali kepada Allah Subhana wa Ta’ala, pemilik manusia yang menguasai manusia. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
“Sebagaimana syariat mengajarkan kita untuk tetap menjaga kebersihan. Menjaga kebersihan tangan, mata, hidung, mulut, dan menjaga imun tubuh agar tidak terjangkit covid-19”, kata Mahyeldi dalam khutbah singkatnya.
Selepas sholat jumat, Wali Kota Mahyeldi bersilaturahim dengan pengurus Masjid Taqwa Muhammadiyah dan pedagang Pasar Raya Padang membicarakan tindak lanjut dan perkembangan penangganan covid-19 di Kota Padang dan di Pasar Raya Padang yang menjadi cluster terbesar penyebaran covid-19. (*)
Harianpauh5.car.blog– Pemerintah Kota Padang mulai memperbolehkan masyarakat menggelar acara pesta pernikahan di masa pandemi coronavirus disease (covid-19). Aturan ini akan diberlakukan sejak tanggal 13 Juni 2020 atau setelah transisi menjelang masa kenormalan baru selesai.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 49 bagian keenam tentang pola hidup baru dalam kegiatan sosial dan budaya di pasal 36.
Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Padang, Yopi Krislova membenarkan perwako tersebut. Menurutnya, pesta pernikahan di gedung atau pun menggunakan tenda diperbolehkan, namun diwajibkan menjaga jarak dan kapasitasnya dibatasi. Selain itu, juga diketahui dari kecamatan dan kelurahan setempat.
“Sebenarnya diketahui dari kecamatan atau kelurahan itu agar jangan sampai nanti datang Satpol PP karena menggelar acara kerumunan (tanpa diketahui),”
Ia mengungkapkan selama transisi kenormalan baru yang berjalan lima hari ini, pemerintah kota akan gencar melakukan sosialisasi terkait perwako tersebut. Sehingga usai penerapan masyarakat tidak menyalahi aturan yang telah ditetapkan.
Dalam perwako juga terdapat sanksi-sanksi bagi masyarakat yang melanggar. Maka itu diharapkan penyelanggara pesta memuat sebuah inovasi agar tamu aman.
“Kalau dapat masyarakat yang menggelar pesta pernikahan dapat membuat inovasi, demi keamanan. Seperti tamu bawa sendok sendiri dan lainnya. Pesta pernikahan pakai tenda kursi diberikan jarak begitupun jumlah tamu,” katanya.
PADANG – Wali Kota Padang H.Mahyeldi Ansharullah menyampaikan tantangan dan desain pembangunan Kota Padang pasca covid-19 yang tengah terjadi saat ini.
Hal itu disampaikan Mahyeldi sewaktu menjadi Keynote Speaker acara Web Seminar (Webinar) Nasional yang diadakan oleh program studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah Universitias Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, Kamis (11/6/2020).
Acara yang diselenggarakan secara virtual itu mengangkat tema “Dampak Covid-19 Terhadap Pembangunan Daerah di Indonesia”. Turut hadir menjadi pemateri Gubernur Jambi Syamsuar, Wali Kota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri (AJB) dan lainnya.
Wali Kota Padang Mahyeldi menyampaikan, Kota Padang sebagai kota pendidikan, perdagangan, dan pariwasata merupakan daerah yang cukup terdampak sosial ekonomi dengan munculnya wabah virus corona.
Hampir seluruh sektor ekonomi, mulai perhotelan, restoran dan tempat-tempat pariwisata yang jadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang ditutup demi memutus mata rantai perkembangan virus Corona ini.
Untuk itu, terang Wako Mahyeldi, Pemerintah Kota Padang telah menyiapkan program dan desain pembangunan untuk melakukan pemulihan ekonomi, antara lain:
Dibidang kesehatan, Pemerintah Kota Padang akan meningkatkan sarana prasaran kesehatan, menjadikan RSUD menjadi rumah sakit inveksi.
Dibidang ekonomi, dukungan untuk pelaku UMKM baik bantuan modal ,teknologi, akses pasar dan perubahan metode pemasaran, stimulus untuk pelaku usaha dan menggerakkan sektor pariwasata secara cepat.
Dibidang lapangan kerja, pola padat karya, kemudahan berusaha dan stimulus investasi. Bidang kesejahteraan sosial, bantuan untuk masyarakat yang terdampak, ketahanan pangan, menggerakkan lembaga amal dan pemanfaatan lahan tidur untuk ketahan pangan.
“Tantangan yang akan kita terima dalam pemulihan ekonomi ini cukup beragam, diantaranya, kesiapan masyarakat dengan budaya baru, menghidupkan kembali UMKM, tingginya angka pengangguran, meningkat angka kemiskinan, meningkatkan pembiayaan sektor kesehatan, berkurannya PAD sebagai sumber biaya pembangunan, rendah pertumbuhan ekonomi,” ujar Mahyeldi yang didampingi Kepala Bappeda Kota Padang Medi Iswandi.
Mahyeldi berharap, upaya-upaya dilakukan ini dapat memulihkan ekonomi sehingga akan mendorong laju pembangunan di Kota Padang. “Atas nama Pemerintah Kota Padang saya mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk menjadi pemateri diseminar ini. Semoga diskusi kita menghasilkan ide-ide untuk pembangunan Indonesia,” pungkasnya. (*).
PADANG – Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa menyerahkan sebanyak 500 pcs masker kepada personil Sat Pol PP Kota Padang guna menunjang kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) bagi pasukan penegak Perda itu dalam bertugas.
Wawako pun memasangkan masker yang bersumber dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang tersebut secara langsung kepada perwakilan personil Sat Pol PP di Mako Sat Pol PP, Kamis (11/6/2020).
Juga hadir dikesempatan itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Suhandra dan Kasat Pol PP Padang Alfiadi beserta jajaran
“Alhamdulillah terima kasih kami sampaikan kepada Dinas Koperasi dan UMKM atas bantuan masker ini. Semoga dapat dimanfaatkan dalam bertugas di tengah masa pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) yang masih mewabah sampai saat ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut Wawako berharap Sat Pol PP Kota Padang saat ini dan ke depan juga terus gencar melakukan sosialisasi dan edukasi tentang Peraturan Wali Kota(Perwako) Padang No. 49 Tahun 2020 tentang Pola Hidup Baru selama Pandemi Covid-19 ke stakeholder terkait, pelaku usaha dan masyarakat.
“Saya harap kepada kita semua mari selalu gencarkan sosialisasi dan edukasi Perwako No.49 Tahun 2020 ke tengah-tengah masyarakat. Insya Allah Perwako ini ke depan akan kita perkuat dengan Perda. Sehingga akan ada sanksi bagi siapa saja yang melanggar protokol Covid-19 nantinya,” tegasnya.
Sementara itu Kasat Pol PP Padang Alfiadi mengucapkan terima kasih atas bantuan masker tersebut. Pemberian bantuan masker ini melihatkan perhatian sesama OPD dalam menunjang keselamatan pihaknya dalam pelaksanaan tugas.
“Terima kasih pak Wakil Wali Kota Padang dan Dinas Koperasi dan UMKM atas bantuan ini. Ahamdulilah dari sebanyak 496 orang anggota Satpol PP Padang hingga hari ini masih sehat dan tidak ada yang terjangkit Covid-19. Semoga kita semua selalu menjaga imun tubuh dan kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19,” tukasnya.(*)
Padang–Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, menerima bantuan untuk penanganan virus corona atau Covid-19, yang diserahkan General Manager PLN Unit Wilayah Sumatera Barat Bambang Dwiyanto di teras Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Jenderal Sudirman No 51. Jum’at (12/6/2020).
Bantuan yang diterima berupa 5 unit wastafel portabel cuci tangan otomatis, harga perunitnya Rp4 juta, dengan total keseluruhan Rp20 juta.
Pada kesempatan ini Gubernur Sumbar mengucapkan terima kasih atas kepedulian PLN terhadap penangganan wabah pandemi covid-19 di Sumbar. “Kami terima kasih dan dengan senang hati, bantuan ini sangat bermanfaat khususnya bagi tenaga medis dilapangan dan unit kerja yang membutuhkan,” ujar Gubernur.
Ikut hadir dalam penyerahan bantuan Gubernur Irwan Prayitno didampingi, Asisten Administrasi Umum dan Kesra Setdaprov. Drs. Nasir Ahmad, Kepala Dinas Kominfo, BPBD, PLN Unit Wilayah Sumbar
Bantuan ini sangat berarti bagi pemerintah provinsi Sumatera Barat dalam upaya penangganan Covid-19 di daerah ini.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengapresiasi dan bersyukur atas bantuan ini. Diharapkan bantuan bisa langsung didistribusikan sesuai kebutuhan dan penempatannya,” tegas Irwan Prayitno
Lebih lanjut General Manager Unit Wilayah Sumatera Barat mengatakan ini adalah merupakan PLN peduli, program CSR untuk membantu mempercepat penanganan wabah Covid-19.
“Dan hari ini kami menyerahkan 5 unit wastafel portabel cuci tangan otomatis untuk kami serahkan kepada pemerintah provinsi, kita mohon bisa dimanfaatkan pada tempat-tempat yang diperlukan dibawah koordinasi pemerintah provinsi”, ucap Bambang.
Selain wastafel portabel Bambang sebelumnya juga sudah menyerahkan program CSR diantaranya masker medis untuk RSUP Dr. M. Djamil Padang dan RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, kemudian juga bentuk sembako terhadap warga-warga yang terdampak wabah Covid-19. (Cen)
Wali Kota Padang Sebut Guru Berperan Penting Mencerdaskan Anak Bangsa
PADANG, Harianpauh5.car.blog– Pemerintah Kota (Pemkot) Padang akan terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan dengan menambah kesejahteraan guru. Sebab, peran guru sangat penting dalam mencerdaskan anak bangsa.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, guru harus mendapatkan kesejahteraan yang baik. Sehingga tidak memiliki pikiran yang lain ketika berhadapan dengan siswanya di dalam kelas.
“Dengan kesejahteraan yang baik, tentunya akan tercipta suasana tenang dan nyaman. Ketika guru mencurahkan ilmunya, maka proses belajar dan mengajar terlaksana dengan baik,” katanya di Rumah Dinas A Yani saat halalbihalal bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Padang, Kamis (11/6/2020).
Sebagai tenaga pendidik, kata dia, peran guru merupakan penentu dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa agar berkualitas.
“Maka tidak putus pahala seorang guru, ketika mencurahkan ilmunya kepada orang lain,” kata Mahyeldi.
Lebih lanjut Mahyeldi menerangkan, seorang guru senantiasa tidak pernah lelah memberikan ilmunya. Terutama dalam masa pandemi Covid-19 yang sedang melanda pada saat ini, dimana guru memberikan ilmu kepada peserta didiknya dengan memanfaatkan berbagai macam teknologi yang ada.
“Dalam memasuki tatanan kehidupan yang baru atau new normal, guru harus bisa mengedukasi siswa. Terutama dalam menerapkan protokol kesehatan yang sudah diatur oleh pemerintah,” katanya.
Mahyeldi berharap, ke depan tidak ada lagi orang-orang yang menyakiti hatinya guru, apalagi mengkriminalisasinya. Dengan hadirnya guru di ruangan kelas untuk memberikan ilmu, maka sangat menentukan maju mundurnya prestasi anak bangsa ini.
PADANG – Pemko Padang terus menggalakkan berbagai upaya untuk mengatasi wabah covid-19. Baru-baru ini, dibentuk kongsi covid-19 berbasis RT/RW kerjasama Fakultas Kedokteran (FK) Unand dan Pemko Padang untuk mengatasi wabah covid-19.
Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan, kongsi covid-19 untuk mempermudah koordinasi dan sinergi dalam mengatasi wabah covid-19. Dengan menumbuhkan semangat kepedulian bersama, saling memberikan dukungan kesembuhan bagi warga yang terkonfirmasi postif, serta edukasi pola hidup sehat masyarakat agar tidak terpapar covid-19.
“Pemko Padang mengucapkan terimakasih kepada Fakultas Kedokteran Unand atas kontribusi dan kerjasamanya dalam membentuk kongsi Covid-19 berbasis masyarakat. Memberikan pendampingan langsung, menjelaskan tentang wabah covid-19 yang sedang melanda negeri kita ini. Begitu juga kepada unsur Forkopimda yang juga terlibat aktif memutus mata rantai penyebaran covid-19”, ujar Mahyeldi saat membuka acara Pendampingan Implementasi Kongsi Covid-19 di Aula Pertemuan Kantor Lurah Mata Air, Kamis (11/6/2020).
Acara tersebut diikuti RT/RW se-Kelurahan Mata Air. Juga dihadiri langsung Dekan FK Unand Dr. dr. Rika Susanti, Sp.F, Wakapolresta Padang AKBP Haris Hadis, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Amril Amin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr.Ferimulyani Hamid, M.Biomed, Camat Padang Selatan Teddy Antonius, dan Forkopimca Padang Selatan.
Wali Kota Mahyeldi menambahkan, kongsi covid-19 berbasis RT/RW akan diterapkan di seluruh kelurahan di Kota Padang, terutama kelurahan yang masih berada dalam zona merah.
Dikesempatan yang sama, Dekan FK Unand Unand Dr. dr. Rika Susanti, Sp.F, mengatakan, saat ini FK terus melakukan upaya preventif dan promotif. Termasuk melakukan KKN tematik di lokasi atau ditempat dimana mahasiswa berada saat ini.
“Kami tidak lagi menarik mahasiswa ke Kota Padang. Yang berada di luar kota silahkan melakukan pengabdian di tempat ia berada”, terang Dekan FK Unand tersebut.
Selain itu, ia juga mengatakan, bagi mahasiswa di tahap profesi dilakukan kegiatan family oriented medical education. Melakukan promosi kepada masyarakat di kelurahan dan itu juga dilakukan di daerah-daerah lain.
“Jadi kegiatan pendampingan implementasi kongsi covid-19 ini merupakan bentuk tanggungjawab profesi dan pengabdian kepada masyarakat. Dan kami juga mengucapkan terimakasih atas dukungan seluruh pihak, relawan, Forkopimda, pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu”, ulasnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr.Ferimulyani Hamid, M.Biomed, mengatakan, pendampingan implementasi Covid-19 merupakan edukasi kepada masyarakat tentang apa itu covid-19, cara mengatasinya dan pengetahuan lainnya tentang covid-19. Dan bagaimana upaya masyarakat memberikan perlindungan dan membantu penyembuhan pasien covid-19.
Camat Padang Selatan, Teddy Antonius menyambut baik pendampingan dari FK Unand dan Dinas Kesehatan Kota Padang tersebut, dan berharap dengan adanya edukasi bagi RT/RW tersebut bisa meningkatkan pengetahuan dan kebersamaan dalam menghadapi Covid-19 dan memutus mata rantai penyebaran wabah covid-19. (*)
Pembayaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 terus menjadi pertanyaan besar bagi sebagian anggota DPRD Kota Padang.
Pasalnya, sampai saat ini belum ada penjelasan yang dapat diterima semua pihak terkait pencairan BLT tersebut.
Ironisnya, di tengah-tengah masyarakat berhembus isu pembayaran BLT tahap II dibatalkan.
Menurut anggota DPRD Kota Padang Delma Putra, sebelum membuat Peraturan Wali Kota (Perwako), pasti Wali Kota Padang mengkajinya dulu.
“Setelah terbitnya Perwako, otomatis Pemerintah Kota Padang siap untuk melaksanakannya, yaitu menyalurkan bantuan Covid-19 kepada warga kota yang terdampak Covid-19, karena ada dananya. Jadi harus dikaji duhulu, jangan asal buat Perwako,” ungkap Delma, Kamis, 11 Juni 2020.
Sebagai anggota dewan, Delma Putra mengaku banyak menerima pertanyaan dari masyarakat terkait pencairan BLT tahap II tersebut.
Baca Juga
“Banyak masyarakat yang bertanya kepada saya, “Tahap dua ini keluar gak Pak Dewan?” Bagainana saya akan menjawab, karena DPRD tidak dilibatkan dalam hal itu,” tegasnya.
Ia meminta agar Pemerintah Kota Padang memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait BLT tahap II tersebut.
“Yang keluar kemaren itu, bulan April atau bulan Mei? Jadi pemerintah kota harus jelas memberikan, ini bulan April, ini bulan Mei. Kalau bulan Mei yang diberikan, oke, harus ada statemen pemko Padang yang jelas kepada masyarakat, supaya masyarakat mengerti terkait BLT ini,” tegasnya.
Bagi Delma, jika Wali Kota sudah mengeluarkan Perwako, maka berarti Pemko Padang sudah siap dengan anggarannya.
“Dengan dikeluarkannya Perwako, tentu Pemko Padang sudah siap dengan anggarannya,” pungkasnya.
Padang Pariaman– Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, bersama Kapolda Sumatera Barat Toni Harianto, Kasrem 032/WBR Edi Nurhabad, beserta rombongan meninjau lokasi perkebunan pepaya dan jagung yang merupakan bentuk kepedulian terhadap ketahanan pangan yang dipersiapkan anggota Polri di Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman. Kamis (11/6/2020).
“Kreatifitas ini merupakan karya dari kepolisian dalam memanfaatkan lahan kosong, dari mulai terbengkalainya lahan lalu bisa difungsikan” ucap Irwan.
Selanjutnya gubernur juga memberi apresiasi kepada Kapolda Sumbar telah mendukung pangan untuk masyarakat Sumbar melalui Jagung, pepaya dan tanaman lainya.
Dalam kunjungan tersebut, terdapat tiga lahan yang dimanfaatkan yaitu, 2 lahan yang digunakan untuk menanam buah-buahan seperti, pepaya, jagung, cabe rawit dan tanaman lainnya dengan jumlah luas kedua lahan lebih kurang 11 hektar yang terletak di Koto Aur malintang.
Sedangkan lahan lainnya seluas 12 hektar di Nagari Malai V Suku Timur dimanfaatkan untuk menanam jagung, dengan hasil panen setiap tiga bulan dalam satu kali panen berkisaran 40 hingga 50 Ton.
“Ini merupakan peluang besar untuk bisa memberikan tambahan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai petani di nagari tersebut” ungkap Irwan.
Saat meninjau perkebunan pepaya dan jagung tersebut, Gubernur Sumbar menyempatkan diri menanam bibit pepaya di lahan yang sudah dibersihkan serta memanen buah pepaya dan jagung di dalam lahan perkebunan tersebut, dengan didampingi oleh Kapolda Sumbar, Kasrem, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Padang Pariaman beserta rombongan lainnya. (*)
PADANG – Peraturan Wali Kota (Perwako) No.49 Tahun 2020 tentang Pola Hidup Baru Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), terus disosialisasikan Pemerintah Kota Padang kepada stakeholder terkait dan seluruh masyarakat Kota Padang.
“Perwako No.49 Tahun 2020 ini penting untuk diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari di masa pandemi Covid-19. Maka itu, kita akan terus sosialisasikan secara masiv baik melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta didukung Camat, Lurah dan seluruh elemen di Kota Padang,” sebut Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa sewaktu memimpin sosialisasi Perwako terkait ke sejumlah tempat usaha dan perhotelan di Kota Padang, Rabu (10/6/2020).
Dalam kesempatan itu Wawako juga didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi Hasymi, Kepala Bapenda Al Amin dan lainnya. Adapun beberapa lokasi sosialisasi dikunjungi adalah Cafe Place Grand Inna Padang dan Texas Fried Chicken.
Wawako Hendri menjelaskan, Perwako No.49 Tahun 2020 diterbitkan mengingat dan menimbang beberapa hal di tengah pandemi Covid-19 yang tengah mewabah di Kota Padang.
“Sekarang kita sedang menjalani masa transisi menuju penerapan pola tatatan normal baru (new normal) produktif dan aman Covid-19. Untuk itu, Perwako ini perlu disosialisasikan agar semua masyarakat dapat mengikuti semua aturan yang mengatur,” jelasnya.
Lebih jauh diterangkan Wawako, Perwako No.49 Tahun 2020 diterbitkan menimbang pentingnya kesehatan dan keselamatan masyarakat di masa pandemi Covid-19. Selain itu juga menimbang jaminan atas keberlangsungkan kegiatan masyarakat di sektor perekonomian, pendidikan, sosial, budaya, keagamaan, transportasi dan pelayanan publik.
“Maka itu kepada kita semua di Kota Padang perlu dilakukan adaptasi melalui perubahan pola hidup baru mengacu protokol kesehatan sesuai Perwako No.49 Tahun 2020. Kita tentu berharap, sosialisasi yang kita lakukan dapat berjalan optimal dan semua warga kota dapat mengimplementasikan Perwako No.49 Tahun 2020 ini,” tukasnya.
Selanjutnya Hendri Septa berharap seluruh masyarakat dan stakeholder terkait di Padang dapat mentaati semua aturan yang ada di masa pandemi Covid-19 pada fase penerapan new normal nantinya. Hal ini adalah demi pencegahan dan pengendalian penularan Covid-19 di Kota Padang.
“Insya Allah, Perwako ini juga bakal ditindaklanjuti dengan melahirkan Peraturan Daerah (Perda) ke depan. Sehingga semuanya akan lebih konkrit karena ada sanksi tegas bagi siapa saja yang melanggar protokol kesehatan,” ujarnya.
Dalam sosialisasi yang dilakukan Wakil Wali Kota Padang beserta jajaran dikesempatan itu, terlihat para pelaku usaha atau pemilik perhotelan tampak telah mentaati protokol Covid-19 sesuai dengan aturan, pengaturan dan sarana yang dibutuhkan pada masa pandemi Covid-19. Sehingga sewaktu mulai beroperasi pada fase new normal nantinya semuanya pun dapat saling menjaga dan mengendalikan penularan Covid-19.(*)
PADANG – Pemko Padang terus menggalakkan berbagai upaya untuk mengatasi wabah covid-19. Baru-baru ini, dibentuk kongsi covid-19 berbasis RT/RW kerjasama Fakultas Kedokteran (FK) Unand dan Pemko Padang untuk mengatasi wabah covid-19.
Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan, kongsi covid-19 untuk mempermudah koordinasi dan sinergi dalam mengatasi wabah covid-19. Dengan menumbuhkan semangat kepedulian bersama, saling memberikan dukungan kesembuhan bagi warga yang terkonfirmasi postif, serta edukasi pola hidup sehat masyarakat agar tidak terpapar covid-19.
“Pemko Padang mengucapkan terimakasih kepada Fakultas Kedokteran Unand atas kontribusi dan kerjasamanya dalam membentuk kongsi Covid-19 berbasis masyarakat. Memberikan pendampingan langsung, menjelaskan tentang wabah covid-19 yang sedang melanda negeri kita ini. Begitu juga kepada unsur Forkopimda yang juga terlibat aktif memutus mata rantai penyebaran covid-19”, ujar Mahyeldi saat membuka acara Pendampingan Implementasi Kongsi Covid-19 di Aula Pertemuan Kantor Lurah Mata Air, Kamis (11/6/2020).
Acara tersebut diikuti RT/RW se-Kelurahan Mata Air. Juga dihadiri langsung Dekan FK Unand Dr. dr. Rika Susanti, Sp.F, Wakapolresta Padang AKBP Haris Hadis, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Amril Amin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr.Ferimulyani Hamid, M.Biomed, Camat Padang Selatan Teddy Antonius, dan Forkopimca Padang Selatan.
Wali Kota Mahyeldi menambahkan, kongsi covid-19 berbasis RT/RW akan diterapkan di seluruh kelurahan di Kota Padang, terutama kelurahan yang masih berada dalam zona merah.
Dikesempatan yang sama, Dekan FK Unand Unand Dr. dr. Rika Susanti, Sp.F, mengatakan, saat ini FK terus melakukan upaya preventif dan promotif. Termasuk melakukan KKN tematik di lokasi atau ditempat dimana mahasiswa berada saat ini.
“Kami tidak lagi menarik mahasiswa ke Kota Padang. Yang berada di luar kota silahkan melakukan pengabdian di tempat ia berada”, terang Dekan FK Unand tersebut.
Selain itu, ia juga mengatakan, bagi mahasiswa di tahap profesi dilakukan kegiatan family oriented medical education. Melakukan promosi kepada masyarakat di kelurahan dan itu juga dilakukan di daerah-daerah lain.
“Jadi kegiatan pendampingan implementasi kongsi covid-19 ini merupakan bentuk tanggungjawab profesi dan pengabdian kepada masyarakat. Dan kami juga mengucapkan terimakasih atas dukungan seluruh pihak, relawan, Forkopimda, pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu”, ulasnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr.Ferimulyani Hamid, M.Biomed, mengatakan, pendampingan implementasi Covid-19 merupakan edukasi kepada masyarakat tentang apa itu covid-19, cara mengatasinya dan pengetahuan lainnya tentang covid-19. Dan bagaimana upaya masyarakat memberikan perlindungan dan membantu penyembuhan pasien covid-19.
Camat Padang Selatan, Teddy Antonius menyambut baik pendampingan dari FK Unand dan Dinas Kesehatan Kota Padang tersebut, dan berharap dengan adanya edukasi bagi RT/RW tersebut bisa meningkatkan pengetahuan dan kebersamaan dalam menghadapi Covid-19 dan memutus mata rantai penyebaran wabah covid-19. (*)
— Wali Kota Padang Mahyeldi melaksanakan salat Jumat di masjid Taqwa Muhammadiyah Sumbar Pasar Raya Padang pada Jumat (12/6/2020). Mahyeldi akan menjadi khatib dalam salat Jumat itu.
“Betul sekali (pak wali jadi khatib),” kata Sekretaris Pengurus Masjid Taqwa Sumbar, H. Solsafad, MA.
Menurut Solsafad, tujuan menghadirkan Wali Kota Padang menjadi khatib Jumat adalah untuk merobah image masyarakat terhadap pasar raya Padang momok yang menakutkan yang membuat masyarakat takut berada di pasar raya Padang sehingga orang rajin datang ke pasar raya lagi.
“Tidak masalah ramai yang datang, masjid kita cukup luas menampung jemaah tingkat tiga masih ada,” ujarnya.
Solsafad juga mengingatkan masyarakat untuk membawa sajadah. Hal itu sesuai protokol kesehatan Covid-19. “Wajib bermasker. Tidak akan diizinkan masuk ke area masjid kalau tidak menggunakan masker,” tutup Solsafad. (RI)
Kebocoran pipa distribusi kembali terjadi pada hari ini, kamis 11 Juni 2020 yang berlokasi di Simpang Tampat Lubuk Minturun. Ini merupakan hal teknis yang disebabkan oleh bocornya pipa transmisi/distribusi yang aliran air tersebut digunakan sebagai bagian dari proses pelayanan kepada pelanggan.
Setiap adanya kebocoran pipa, memberikan dampak yang besar terhadap Perumda Air Minum, karena secara langsung menambah persentase atas kehilangan air yang terbuang. Selain itu juga menambah biaya operasional yang seharusnya tidak terjadi. Mohon maaf atas atas ketidaknyamanannya, bagi pelanggan yang berada di daerah yang terdampak langsung, bisa meminta bantuan air tangki untuk mensupply konsumsi air sehari-hari, dan pelayanan air tangki ini GRATIS, sebagai bentuk tanggungjawab pelayanan terhadap pelanggan setia Perumda Air Minum Kota Padang.
Pemadaman aliran air akan dilakukan selepas Sholat Isya malam ini. Diminta kepada pelanggan yang berada didaerah terdampak, agar segera menampung air yang masih mengalir saat ini, sebelum alirannya berhenti untuk sementara waktu.
Mohon doanya agar pekerjaan ini lancar dan segera teratasi agar air kembali mengalir seperti semula.
PADANG–Pastikan penerapan Sosial Distancing serta Physical Distancing berjalan sesuai protap pencegahan penularan Corona Virus, Kasat Pol PP Padang Tinjau langsung lokasi Penyaluran BLT Tahap Dua di Kantor Pos yang ber Alamat Jalan Khatib Sulaiman Padang Kamis, (11/6) 2020.
Terlihat kepala Satuan Pol PP ini Kepada personilnya yang di tempatkan di Kantor pos tersebut mengatakan agar terus aktif mengingatkan masyarakat agar tetap atur jarak sesuai protokol pencegahan.
Alfiadi yang di dampingi oleh Yudi Haries KasiOp Satpol PP Padang di sambut langsung oleh pimpinan Pos regional dua Cabang Kahatib Sulaiman beserta koordinator lapangan.
Pihak Pos menyampaikan terimakasih atas bantuan tenaga personil Satpol PP di lokasinya, dengan keberadaan personil satpol PP ini, masyarakat yang memang padat bisa di urai dan di atur jaraknya sesuai Marka yang telah mereka buat, seperti jarak kursi yang satu dengan lainya.
“Terimakasih Pak Kasat ! dengan adanya adik adik Pol PP disini, masyarakat kita bisa di ingatkan untuk jaga jarak ungkap Kepala Pimpinan Cabang Regional Dua Pos Khatib Sulaiman Padang Sumatera Barat.
Padang, InfoPublik—Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan gempa bumi berkekuatan 5,7 SR yang mengguncang wilayah Sumbar, Rabu (10/6/2020) pukul 11.35 WIB tidak berpotensi tsunami.
Untuk itu, masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktifitas subduksi.
“Hingga saat ini belum ada laporan terhadap dampak atau kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ujar Rahmat Triyono, Rabu (10/6/2020).
Kendati demikian, dia mengimbau agar masyarakat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Diketahui, pusat gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 28 km arah Baratdaya Mukomuko, Provinsi Bengkulu pada kedalaman 28 km. (*)
Padang– Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menggelar video conference (vidcon) persiapan masuk sekolah dalam tatanan normal baru produktif aman covid-19, di ruang kerja, Rabu (10/6/2020).
Gubernur Sumatera Barat mengatakan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surat Keterangan (SK) Menkes ada 6 (enam) hal yang dibatasi termasuk sekolah, tempat ibadah, pasar, tempat kerja transportasi umum dan tempat wisata.
“Ketika keluar dari PSBB masuk ke new Normal atau tatanan normal baru produktif aman covid pembatasan ini dibuka, termasuk tempat wisata, restauran, mall, tempat kerjapun, sudah dibuka secara bertahap, namun harus tetap mengikuti protokol covid” ucap Irwan.
“Nah yang belum dibuka adalah pendidikan, kenapa belum, karena memang belum waktunya, dan akan dibuka pada pertengahan Juli nanti, diperkirakan pada tanggal 13 Juli baru akan dibuka” sambung Irwan.
Lebih lanjut Irwan menyebutkan perlu persiapan matang untuk pendidikan seperti, Paud, TK, SD SMP itukan masih kategori anak-anak dan SMA sudah remaja, untuk itu perlu pendampingan agar kita tetap produktif aman covid dengan cara mengikuti protokol kesehatan penanganan covid, baik di rumah maupun saat keluar rumah.
“Untuk keputusan yang lebih lanjut dibukanya sekolah pada hari Senin (15/6) besok dirapatkan lagi dengan kabupaten dan kota akan memutuskan bagaimana tindak lanjutnya terkait dibukanya sekolah” kata Irwan.
Selain itu, dengan dibukanya sekolah nantik tetap mengikuti protokol covid, mulai anak berangkat ke sekolah, sampai di sekolah bertemu guru dan semua tenaga tata usaha semuanya dinyatakan bebas dari covid.
Selanjutnya sarana dan prasarana disiapkan semua, kemudian dievaluasi perbulannya, sekiranya dalam 1(satu) bulan terjadi masalah langsung dibuat tindakan mitigasi dan proteksi atau ditutup kembali, lalu diswab, setelah itu akan dikembalikan lagi mereka ke sistem pembelajaran daring.
“Untuk dua opsi tergantung hijaunya semua daerah itu akan diputuskan menjelang ajaran baru, apakah daerahnya hijau atau tidak, kalau hijau berarti mereka bisa tatap muka, dengan persyaratan yang ketat, kalau belum hijau maka belum bisa tatap muka” tegas Irwan.
Lebih lanjut Irwan mengatakan untuk SD SMP itu kewenangan Walikota tentu kami minta pertimbangan dari Walikota, kemudian kalau SMA merupakan kewenangan provinsi namun tetap diminta kepada semua Kadis Pendidikan di Sumatera Barat agar menyamakan persepsi.
“Kalau sudah dinyatakan daerahnya zona hijau, keadaan kelas tetap dibatasi isinya mungkin setengah, lalu ada wastafel untuk cuci tangan, setiap masuk kelas pakai masker waktu belajarnya dipersingkat mulai 3 hingga 4 jam dengan dibuat sistem shift. Untuk prosesnya, datang ke sekolah hanya untuk belajar saja, selesai langsung pulang, tidak ada istilah keluar main, termasuk praktek tambahan,” ungkap Irwan.
Semuanya nanti akan diperketat sehingga mengurangi paparan yang terjadi diantara siswa, walaupun telah sudah zona hijau namun protokol kesehatan penanganan covid-19 tetap kita ikuti.
SOLOK — Keluarga korban bencana longsor Jumat (5/6/2020) yang lalu menangis terharu saat dikunjungi oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit. Suasana duka masih menyelimuti keluarga pasangan Suami Istri Tarmizi (46) dan Yenni (44).
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit bersama Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin bersama OPD terkait mengunjungi warga korban bencana tanah longsor di Jorong Sarik Ateh, Nagari Sarik Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar, Rabu (10/6/2020).
Selain menyerahkan bantuan untuk meringankan kesulitan hidup yang dialami para korban, Wagub Nasrul Abit juga ingin membicarakan rencana merelokasi korban ke tempat lebih aman.
“Pemerintah Provinsi Sumbar ikut berduka atas kejadian dukaini, terutama keluarga Tarmizi dan Yenni yang kehilangan kedua anaknya yang tercinta. InsyaAllah mereka masuk surga, dan bagi keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan sabar menghadapi cobaa ini,” ucap Nasrul Abit.
Dalam pertemuannya dengan keluarga korban dan masyarakat sekitar, Nasrul Abit menghimbau warga setempat untuk tetap berhati-hati pada saat hujan deras turun, karena wilayah Nagari Sarik Alahan Tigo ini berada pada lembah dan perbukitan rawan terjadi longsor.
“Ini musibah, Allah yang berkehendak. Untuk itu marilah kita jadikan ini sebagai intropeksi dan hikmah dari Allah, untuk lebih berhati-hati dan waspada lagi pada saat musim hujan, yang jelas kita amat prihatin atas musibah ini,” ungkapnya .
Saat mengunjungi rumah duka terlihat Yenni tanpa henti menangis sembari memanggil-manggil nama anaknya. Tanpa disadari Nasrul Abit pun ikut terharu sambil mengusap matanya. “Ikhlaskan mereka buk. Biar mereka berdua tenang di alam sana,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Jumat (5/6) sekitar pukul 02.00 WIB. Kakak beradik ini diketahui bernama Melsa Gustia Putri (20) dan Rafky Aulia Zikra (13). Mereka tertimpa material bangunan kediamannya yang dihantamkan material longsor. Terjadi ketika kedua korban tidur.
Yenni yang merupakan ibunda dari kedua korban menceritakan pada Wagub Sumbar bagaimana awal kejadian bencana longsor tersebut sambil terbata-bata.
“Malam itu hujan sangat lebat, tiba-tiba terdengar gemuruh. Longsor datang persis mengahantam rumah kami. Kami idak sempat lari keluar. Dinding belakang rumah kami roboh menimpa kedua anak kami, pak Wagub,” ceritanya.
Lanjut ia menjelaskan kejadian ini pertama sekali diketahui oleh suaminya ketika terbangun karena mendengar dentuman akibat hantaman longsor. Kedua anaknya ikut tertimpa material bangunan.
“Saya selamat, hanya luka dibagian kaki sebelah kiri. Anak-anak saya sudah tidak ada lagi pak Wagub,” kata Yenni yang terus menanggis.
Menanggapi rencana relokasi tersebut, salah seorang warga, Wardi (53), mengaku bersyukur jika pemerintah bersedia menyiapkan lahan sebagai tempat permukiman baru.
“Yang penting warga disini aman dan tidak jauh dari lahan pertanian. Atau kalau memang pemerintah mau menyiapkan lahan baru, saya pikir kita siap untuk direlokasi,” kata Wardi.
“Jadi selama ini memang kita hidup dalam kecemasan, apalagi saat cuaca buruk terjadi, kita takut akan terjadi longsor yang bisa menimpa rumah dan merenggut korban jiwa,” tambahnya (*)
PADANG – Sebanyak 19 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Padang mengikuti uji kompetensi seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT). Seleksi jabatan ini guna mengisi kekosongan jabatan saat ini untuk posisi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang.
Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul saat membuka kegiatan tersebut di ruangan Abu Bakar Ja’ar, Balai Kota Padang, Rabu (10/06/2020), mengatakan, seiring adanya kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama DP3AP2KB Kota Padang, maka untuk itu diperlukan pengisiannya dengan melaksanakan seleksi terbuka bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kota Padang.
Amasrul menjelaskan, seleksi terbuka ini dilaksanakan dalam rangka memilih aparatur yang memiliki kapasitas, kompetensi dan integritas yang memadai untuk mengisi jabatan sebagai Kepala DP3AP2KB Kota Padang.
“Proses seleksi ini harus dilewati karena selain merupakan prosedur per Undang-undangan, juga diharapkan agar pejabat JPT Pratama yang terpilih nantinya adalah orang yang cakap, memiliki kompetensi yang sesuai, kualifikasi pendidikan yang baik, rekam jejak yang bagus serta memiliki integritas yang tinggi,” jelas Sekda.
Sementara itu kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang Suardi menyebut, penerimaan lamaran dan seleksi administrasi dilaksanakan mulai tanggal 29 Mei 2020 dan surat lamaran terakhir diterima tanggal 05 Juni 2020.
“Seleksi dilaksanakan dalam beberapa tahap. Diantaranya mulai tes kompetensi dasar/psikometri, penulisan makalah, melakukan uji rekam jejak hingga wawancara. Sementara untuk pengumuman tiga tebaik dari hasil seleksi akan diumumkan pada 29 Juni sampai 1 Juli 2020,” ujarnya.
Adapun nama-nama yang mengikuti seleksi ini yakni, Azmal, Editiawarman (BKPSDM), Oktavia Delri (Dinas Pangan), Afrialdi Masbiran (Dinas Perdagangan), Tarmizi Ismail (Diskominfo), Rina Melati, Arliswandi (Diskop UKM), Depitra Wiguna, Linda Hasmi (Dinas Kesehatan), Nurhayati, Hanurawan, Eva Mustika Rosa (DP3AP2KB), Elfian Putra Ifadi, (Kecamatan Koto Tangah, Eri Sendjaya (Kecamatan Padang Barat), Teddy Antonius (Kecamatan Padang Selatan), Yefri (Satpol PP), Rachmadeny Dewi Putri, Swesti Fanloni (Sekretariat Daerah), Imral Fauzi (Sekretariat DPRD).(*)
Baru 2 Bulan Bebas, Residivis Curanmor di Padang Ditangkap di Pangkalan Ojek
PADANG, iNews.id – Jajaran Reserse Kriminal Polresta Padang menangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Pelaku diketahui bernama Rio alias Lepoh.
Kasatreskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan, pelaku merupakan mantan narapidana program asimilasi Covid-19.
“Dia bebas dua bulan yang lalu dari Lapas Klas 2A Padang. Pelaku ini residivis curanmor,” kata Rico, Rabu (10/6/2020).
Rico menambahkan, pelaku ditangkap setelah polisi menerima beberapa laporan curanmor. Mendapat laporan itu, polisi melakukan penyelidikan.
Hasilnya, polisi mengantongi dan mengetahui informasi pelaku. Polisi kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku. Hasilnya, pelaku ditangkap.
“Pelaku ditangkap di pangkalan ojek di daerah Gang Loko, Pampangan, Lubuk Begalung, Padang,” kata dia.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui jika sejak bebas dari penjara sudah mencuri lima sepeda motor.
“Pelaku mengaku mencuri motor di lima lokasi area Pasar Malam, Padang,” kata dia.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pncurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
PADANG – Wali Kota Padang Mahyeldi menggagas pemanfaatan cek dam yang ada di Kota Padang sebagai destinasi wisata dan budidaya ikan garing.
“Sebagaimana fungsi utama untuk pengendalian banjir dan sedimen, cek dam juga memiliki potensi pariwisata dan sumber ekonomi seperti budidaya ikan garing. Dan peluang ini harus kita manfaatkan”, ujar Mahyeldi yang didampingi Kabag Prokopim Amrizal Rengganis saat mengunjungi cek dam Batang Kuranji di Limau Manis yang hamipr rampung pengerjaannya tersebut, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut dijelaskan, seperti cek dam yang berada di Limau Manis, dimana kawasan itu juga memiliki air terjun dengan aliran sungai yang jernih dan bersih.
“Kita bisa bangun wisata alam di sini, baik itu wisata sungai atau cek dam, air terjun dan lainnya”, imbuhnya lagi.
Selain itu, sebagai sumber ekonomi, ia mengatakan, cek dam bisa dimanfaatkan untuk budi daya ikan garing yang memiliki nilai ekspor cukup tinggi.
“Di sini kita dapatkan masyarakat juga banyak yang membuat batu giling cabe sebagai sumber ekonomi”, tutur Mahyeldi.
Ia juga menambahkan, saat ini Dinas Pariwisata sedang memetakan pengembangan cek dam di seluruh Kota Padang sebagai destinasi wisata.
“Selain wisata pantai dan pulau, Kota Padang juga memiliki potensi wisata sungai, gunung dan wisata alam lainnya. Dan potensi ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin”, tutup Mahyeldi. (*)
Padang – Pandemi Covid-19 menjadi berkah bagi Riswandi. Lelaki yang berdomisili di Koto Panjang Ikur Koto, Padang itu bakal mendapat rumah ‘rancak’ (bagus-red). Rumah itu kini sedang dibangun secara bergotong-royong.
Riswandi terpacak air matanya ketika melihat warga sekitar bergotong-royong membangun rumahnya, Minggu (7/6/2020). Pondasi rumah digorokan. Warga saling bahu-membahu. Keharuan Riswandi yang sehari-sehari bekerja sebagai buruh lepas ini semakin menjadi-jadi setelah melihat Ny Harneli Mahyeldi ikut berbaur, bergotong-royong bersama warga.
“Terimakasih banyak Umi,” kata Riswandi menyapa istri Wali Kota Padang itu.
Rumah yang dibangun untuk Riswandi berasal dari aksi peduli Komunitas Facebook Peduli. Komunitas yang diketuai Ny Harneli Mahyeldi itu mengumpulkan donasi untuk membantu warga yang kurang mampu. Termasuk bantuan dari istri wali kota tersebut secara pribadi.
Selain membantu dengan bergotong-royong bersama, Ny Harneli Mahyeldi juga ikut makan siang bersama warga sekitar. Umi pun mengajak seluruh warga untuk tetap menjaga kekompakan dan saling membantu warga sekitar yang membutuhkan.
“Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat untuk bapak Riswandi dan keluarga. Semoga program sosial yang selama ini kita lakukan dapat terus berlangsung,” ujar Ny Harneli Mahyeldi.
Umi juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga yang membantu aksi sosial yang dilakukan. Tetap menjaga kekompakan dan saling menjaga.
“Inshaallah jika kita peduli, tidak akan ada lagi tetangga sekitar kita yang susah,” sebutnya.(*)
PADANG – Rumah Potong Ayam (RPA) yang dibangun Koperasi Konsumen Saudagar Minang Raya di kompleks Rumah Potong Hewan (RPH) Air Pacah dalam waktu akan segera beroperasi. RPA dengan sistem railing tersebut memiliki kapasitas pemotongan ayam sebanyak 1.000 ekor per jam.
Wali Kota Padang Mahyeldi saat mengunjungi RPA, Selasa (9/6/2020), mengatakan, dengan beroperasinya RPA Aie Pacah nantinya bisa memenuhi kebutuhan ayam potong di Kota Padang secara cepat. Dan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi Kota Padang pasca PSBB Covid-19.
“Kemampuan pemotongan RPH ini 8.000 ekor per hari atau sekitar 10 sampai 12 ton per hari”, terang Mahyeldi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat mengatakan, bangunan RPA dilengkapi dengan blaster, cold storage, ciller dan marinasi (pembumbuan). Serta, penggantung ayam, pencabutan bulu, pencucian karkas, penanganan dan pengemasan karkas.
“Rencana awal, RPA ini akan beroperasi pada awal bulan Ramadhan, namun karna wabah Covid-19 jadi tertunda. In syaa allah, dalam waktu dekat ini akan segera operasi”, ujar Syahrial usai mendampingi Wali Kota Mahyeldi.
Ia menambahkan, RPA yang dibangun Koperasi Konsumen Saudagar Minang Raya di komplek RPH Aie Pacah menyewa lahan Pemko Padang seluas 5.000 meter persegi. (Prokopim)
Harianpauh5.car.blog – Dua tahun jadi buronan, tersangka pencurian besi milik PT Semen Padang akhirnya dibekuk Dantim Polsek Lubuk Kilangan. Tersangka yang merupakan DPO bernama Sam Islami Setia Budi (24) ini dibekuk di simpang SMA N 14 Padang pada Minggu (7/6/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.
Sementara, tersangka yang merupakan warga Kasumbo RT 001/RW 001, Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan ini sudah ditetapkan DPO sejak tahun 2018 lalu. Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Zulkafde mengatakan, sebelum ditetapkan sebagai DPO, tersangka ini kabur keluar Sumbar usai melakukan pencurian.
Namun, berdasarkan penyelidikan, pelaku diinformasikan telah kembali ke Padang. “Tersangka dibekuk tanpa ada perlawanan di tempat kerjanya sebagai buruh lepas di PT. Semen Padang,” ujar Zulkafde, Selasa (9/6/2020).
Ditambahkannya, tersangka ditangkap atas dasarLaporan Polisi Nomor: LP/280/K/XII/2018/Sektor Luki tanggal 29 Desember 2018 dan Daftar Pencarian Orang (DPO) nomor: DPO/04/I/2019/Reskrim tanggal 15 Januari 2019. “Tersangka terancam Pasal 363 KUHPidana tentang tindak pidana pencurian. Selanjutnya, tersangka dibawa ke Mapolsek Lubuk Kilangan untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut,” tutupnya. (*)
Harianpauh5.car.blog– Beredar Isu di masyarakat bahwa bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 tahap kedua di Kota Padang tidak lagi dibagikan kepada masyarakat dikarenakan anggaran dana APBD tidak cukup.
Sebelumnya, bantuan tahap dua bagi warga terdampak Covid-19 akan segera dibagikan dalam bulan ini. Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi mengatakan bahwa bantuan tersebut ditunda sementara.
Penundaan sementara bukan berarti membatalkan pembagian bantuan sosial. Saat ini, dinas sosial sedang mengumpulkan dana ganda yang didapatkan oleh masyarakat. Setelah dana terkumpul maka akan dibawa ke rapat pimpinan dan APD atau tim anggaran.
“Yang berhak memutuskan lanjut atau tidak adalah tim dan walikota, dinsos hanya bekerja sesuai porsi, memberikan bantuan sesuai data dari pemerintah kota,” kata Afriadi, Selasa (9/6/2020).
Dana ganda yang dimaksud Afriadi adalah misalnya dalam satu KK telah mendapatkan bantuan dari kementerian sebesar Rp 600 ribu kemudian dapat lagi dari provinsi sebesar Rp 1,2 juta, begitupun dengan jenis bantuan lain.
Beberapa masyarakat pun takut untuk menerima dana ganda dikarenakan data penerima diatur oleh sistem, “mereka takut akibat ganda tidak mendapatkan bantuan di bulan berikutnya, karena ini bersifat sementara,” katanya.
Diakui Afriadi, data ganda disebabkan oleh banyaknya data yang masuk sebelum bantuan disalurkan kepada masyarakat, terdapat beberapa komponen seperti BSM, RT, pendamping UKM dan lainnya.
Pengumpulan dana ganda dari masyarakat sebenarnya telah berakhir, namun karena beberapa SPJ banyak yang salah, data tersebut dikembalikan lagi ke lapangan, saat ini sedang menunggu hasil SPJ dari lapangan. “Setelah terkumpul nanti kita proses melalui rapat dan secepatnya dibagikan,” kata Afriadi.
Sementara WaliKota Padang, Mahyeldi saat ditemui Harianhaluan.com belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai bantuan sosial tahap kedua.
Harianpauh5.car.blog– Beredar Isu di masyarakat bahwa bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 tahap kedua di Kota Padang tidak lagi dibagikan kepada masyarakat dikarenakan anggaran dana APBD tidak cukup.
Sebelumnya, bantuan tahap dua bagi warga terdampak Covid-19 akan segera dibagikan dalam bulan ini. Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi mengatakan bahwa bantuan tersebut ditunda sementara.
Penundaan sementara bukan berarti membatalkan pembagian bantuan sosial. Saat ini, dinas sosial sedang mengumpulkan dana ganda yang didapatkan oleh masyarakat. Setelah dana terkumpul maka akan dibawa ke rapat pimpinan dan APD atau tim anggaran.
“Yang berhak memutuskan lanjut atau tidak adalah tim dan walikota, dinsos hanya bekerja sesuai porsi, memberikan bantuan sesuai data dari pemerintah kota,” kata Afriadi, Selasa (9/6/2020).
Dana ganda yang dimaksud Afriadi adalah misalnya dalam satu KK telah mendapatkan bantuan dari kementerian sebesar Rp 600 ribu kemudian dapat lagi dari provinsi sebesar Rp 1,2 juta, begitupun dengan jenis bantuan lain.
Beberapa masyarakat pun takut untuk menerima dana ganda dikarenakan data penerima diatur oleh sistem, “mereka takut akibat ganda tidak mendapatkan bantuan di bulan berikutnya, karena ini bersifat sementara,” katanya.
Diakui Afriadi, data ganda disebabkan oleh banyaknya data yang masuk sebelum bantuan disalurkan kepada masyarakat, terdapat beberapa komponen seperti BSM, RT, pendamping UKM dan lainnya.
Pengumpulan dana ganda dari masyarakat sebenarnya telah berakhir, namun karena beberapa SPJ banyak yang salah, data tersebut dikembalikan lagi ke lapangan, saat ini sedang menunggu hasil SPJ dari lapangan. “Setelah terkumpul nanti kita proses melalui rapat dan secepatnya dibagikan,” kata Afriadi.
Sementara WaliKota Padang, Mahyeldi saat ditemui Harianhaluan.com belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai bantuan sosial tahap kedua.
Harianpauh5.car.blog– Beredar Isu di masyarakat bahwa bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 tahap kedua di Kota Padang tidak lagi dibagikan kepada masyarakat dikarenakan anggaran dana APBD tidak cukup.
Sebelumnya, bantuan tahap dua bagi warga terdampak Covid-19 akan segera dibagikan dalam bulan ini. Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi mengatakan bahwa bantuan tersebut ditunda sementara.
Penundaan sementara bukan berarti membatalkan pembagian bantuan sosial. Saat ini, dinas sosial sedang mengumpulkan dana ganda yang didapatkan oleh masyarakat. Setelah dana terkumpul maka akan dibawa ke rapat pimpinan dan APD atau tim anggaran.
“Yang berhak memutuskan lanjut atau tidak adalah tim dan walikota, dinsos hanya bekerja sesuai porsi, memberikan bantuan sesuai data dari pemerintah kota,” kata Afriadi, Selasa (9/6/2020).
Dana ganda yang dimaksud Afriadi adalah misalnya dalam satu KK telah mendapatkan bantuan dari kementerian sebesar Rp 600 ribu kemudian dapat lagi dari provinsi sebesar Rp 1,2 juta, begitupun dengan jenis bantuan lain.
Beberapa masyarakat pun takut untuk menerima dana ganda dikarenakan data penerima diatur oleh sistem, “mereka takut akibat ganda tidak mendapatkan bantuan di bulan berikutnya, karena ini bersifat sementara,” katanya.
Diakui Afriadi, data ganda disebabkan oleh banyaknya data yang masuk sebelum bantuan disalurkan kepada masyarakat, terdapat beberapa komponen seperti BSM, RT, pendamping UKM dan lainnya.
Pengumpulan dana ganda dari masyarakat sebenarnya telah berakhir, namun karena beberapa SPJ banyak yang salah, data tersebut dikembalikan lagi ke lapangan, saat ini sedang menunggu hasil SPJ dari lapangan. “Setelah terkumpul nanti kita proses melalui rapat dan secepatnya dibagikan,” kata Afriadi.
Sementara WaliKota Padang, Mahyeldi saat ditemui Harianhaluan.com belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai bantuan sosial tahap kedua.
Pemerintah Kota Padang bercita-cita menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin sebagai rumah sakit infeksi. Keberadaan rumah sakit ini akan dapat menanggulangi sekaligus mencegah penyakit infeksi.
“Kami bercita-cita menjadikan RSUD Rasidin sebagai rumah sakit infeksi,” terang Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah di Rumah Dinasnya, Senin (8/6/2020).
Dikatakannya, saat ini RSUD Rasidin merupakan rumah sakit khusus Covid-19 di Sumatera Barat. Dibentuknya RSUD Rasidin sebagai rumah sakit infeksi karena menurut hemat Wali Kota Padang, virus corona tidak akan dapat selesai satu atau dua tahun ke depan. Virus itu akan tetap ada.
“Dengan menjadi rumah sakit infeksi, RSUD Rasidin merupakan satu-satunya rumah sakit infeksi di Sumatera,” terang Mahyeldi.
Di sisi lain, Mahyeldi juga menekankan pelayanan yang telah diberikan RSUD Rasidin selama menghadapi Covid-19. Menurutnya, RSUD Rasidin tidak saja memberikan pelayanan prima, tetapi juga memberikan layanan lain seperti mendatangkan psikolog dan ulama yang dapat memotivasi pasien Covid-19.
“Protap medis juga sudah cukup baik di RSUD Rasidin,” papar wali kota.
Sementara itu, di waktu yang sama, Wali Kota Padang menerima bantuan dari Project HOPE. Bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) diserahkan Country Representative Project HOPE, Agus Soetianto kepada Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. Seluruh APD itu kemudian diserahkan ke RSUD Rasidin dan RSUP M. Djamil.
“Kita sangat apresiasi bantuan ini, akan bermanfaat bagi kita di sini,” ujar Mahyeldi.(*)
PADANG — Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengecek langsung persiapan penerapan protokol kehidupan normal baru (new normal) di dua tempat Pusat Pembelanjaan di Kota Padang, yaitu Basko Grand Mall dan Transmart, terkait dengan pandemi Covid-19, Senin (8/6/2020).
“Ini persiapan untuk Padang menuju kehidupan normal baru tanggal 13 Juni, sekarang masih persiapan. Contohnya persiapan di Transmart ini, baru dua lantai yang dibuka, untuk permainan nanti, mungkin di tahap berikutnya,” ucapnya.
Gubernur Sumbar minta pihak pengelola mal, mewajibkan setiap pengunjung mall memakai masker, cuci tangan dan di atur jarak satu dengan yang lainnya. Setiap pintu masuk mal petugas mengecek suhu tubuh pengunjung, termasuk anak-anak.
“Sejumlah pemerintah kabupaten kota juga sedang melakukan persiapan untuk menuju tatanan kehidupan baru, namun tetap menjalankan anjuran protokol kesehatan,” kata Irwan Prayitno saat melakukan kunjungan di Transmart Padang (8/6).
Irwan Prayitno mengatakan Pihak pengelola Mall telah mempersiapkan aturan protokol Covid-19 baik konter dan pengunjung. Aturannya harus terpajang dipintu masuk. Selain itu pihak TNI dan Polri membackup, mudah-mudahan lancar.
“Persiapam sudah mengikuti standar protokol kesehatan. Antrian berjarak, westafle, thermal gun, handsanitizer, sarung tangan lainnya. Mudah-mudahan bisa tetap memenuhi keinginan orang untuk berbelanja,” ungkap Irwan.
Selain itu, Irwan Prayitno menekankan agar pihak mal bisa menekan pengunjung maksimal 50 persen dari biasanya. “Biasanya masuk 300 pengunjung, harus bisa menekan menjadi 150 pengunjung,” tegasnya.
Sementara itu, gubernur menjelaskan untuk diperbatasan tetap dilakukan pembatasan yang masuk ke Sumbar sesuai edaran Gugus Tugas Nasional sampai batas tertentu hingga keluarnya Keputusan Presiden RI. Beriringan dengan masa tanggap darurat.
“Perbatasan tetap kita lakukan seperti biasa. Orang masuk sumbar tetap diperiksa. Ada syarat masuk ke sumbar, dia harus sehat,” tuturnya.
Ada dua syarat yang dipenuhi untuk masuk Sumbar, yaitu dibuktikan dengan rapid test atau swab, kalau untuk airport wajib swab ulang. Kemudian ada surat dari rumah sakit yang menyatakan dia sehat, tidak punya gejala demam dan sebagainya.
Kedua ikut protokol Covid-19, datang pakai masker dan semuanya. Dia harus melapor ke RT/RW dan isolasi mandiri.
“Kalau swab di bandara itu wajib,kita berikan gratis. Di perbatasan darat, cukup rapid test karena gak mugkin pakai swab,” tukas Irwan.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumatera Barat (Sumbar) telah berakhir pada 7 Juni kemaren, sekarang Sumbar masuk dalam penerapan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19.
Gubernur Irwan Prayitno bersama Kapolda Sumbar, Wakil Walikota Padang, Kadis Perhubungan, Ka Satpol PP Sumbar, Kadis Perindag Sumbar dan beberapa OPD Pemko Padang melakukan mengunjungi Pasar Raya Padang yang menjadi kawasan percontohan tertib menghadapi kehidupan baru (New Normal), Senin pagi (8/6/2020).
“Hari ini saya mengucapkan terima kasih kepada Pemko Padang yang telah memprakarsai untuk membuka Pasar Raya yang sesuai konsep protokol Covid-19,” kata Gubernur Irwan Prayitno.
Setiap pedagang di Pasar Raya di atur jarak satu dengan yang lainnya. Di pintu masuk pasar telah disediakan petugas yang bertugas mengecek suhu tubuh pengunjung. Pembeli diwajibkan untuk memakai masker dan mencuci tangan.
Gubernur Sumbar sangat peduli dengan nasib para para pedagang. Ia akan terus akan memperhatikannya, asalkan pedagang dan pembeli menaati protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Kami telah melihat dengan Kapolda, TNI dan Wakil Walikota Padang. Saat ini Kota Padang memasuki namanya pra Pola Hidup Baru (PHB) masuk dalam masa transisi dengan dilakukan secara bertahap untuk menuju kehidupan tatanan baru yang produktif dan aman Covid-19,” sebutnya. Gubernur menjelaskan, untuk 17 kabupaten kota lainnya sudah langsung memulai kehidupan normal baru, hanya Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai yang masih dalam masa transisi hadapi pola hidup baru.
Selanjutnya Gubernur Irwan menyampaikan terima kasih pada jajaran Kepolisian, TNI dan Satpol PP yang telah melakukan sangat ketat, penegasan terhadap disiplin protokol kesehatan yang ada tempat-tempat terbuka seperti Pasar Raya ini.
“Dan ini merupakan dukungan yang luar biasa penuh sehingga masyarakat disiplin. Kata kunci kita tetap produktif dan aman terhadap covid dengan disiplin mengikuti protokol kesehatan, dengan pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dan seterusnya,” ucap Irwan.
Olah karena itu menegakkan disiplin ini harus ada dukungan Polri dan TNI dan juga Satpol PP semua jajaran, sehingga masyarakat terbiasa berbudaya dengan perilaku-perilaku yang sehat sesuai dengan protokol kesehatan, sehingga warga bisa pendampingan dengan covid tetap produktif.
“Alhamdulillah, Pasar Raya sebagai contoh dari yang berjalan normal, kita keluar rumah bisa beribadah di masjid dan beraktivitas seperti biasa, tetapi ikuti protokol Covid-19,” tukasnya.
Senada dengan gubernur Sumbar, Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Hermanto menyebutkan kunjungan tersebut melihat kesiapan Pasar Raya menuju New Normal dengan mengikuti protokol kesehatan.
“Kami melakukan pengecekan kesiapan Pasar Raya Padang sebagai pilot project, penegakkan disiplin protokol covid-19 menuju new normal,” katanya.
Jenderal bintang dua itu mengatakan dari kepolisian dan TNI yang berjalan dari bawah ini yang disampaikan dalam penegakan kedisiplinan yang sudah disampaikan oleh bapak presiden negara itu sudah kita lakukan di beberapa tempat publik yang memang harus dijaga sesuai aturan Covid jangan sampai ada masalah.
“Untuk itulah arahan Presiden agar TNI Polri membantu optimalisasi pengawasan yang lebih disiplin. Pengawasan yang selama ini di perbatasan diperluas sampai ke pasar-pasar, mall, hingga kawasan wisata. Harapannya warga displin dengan protokol kesehatan, lalu penularan corona bisa terkendali,” ujar Toni.
Kapolda Sumbar Toni Hermanto masih berharap agar masyarakat benar-benar disiplin mematuhi segala aturan dan ketentuan protokol kesehatan maupun PSBB agar kondisi segera membaik, sehingga bisa melangkah menuju new normal.
Dengan mengikuti aturan dan protokol tersebut, diharapkan dapat memutus rantai penyebaran virus Covid-19. “Sehingga masyarakat nantinya dapat beraktivitas seperti biasanya kembali,” imbuhnya.(*)
Mengawali fase transisi menuju penerapan tatanan normal baru atau pola hidup baru (new normal) di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Wali Kota Padang Mahyeldi beserta jajaran langsung melakukan peninjauan ke beberapa sektor terkait. Seperti kali ini meninjau pusat perbelanjaan dan hotel-hotel yang ada di Kota Padang.
Seperti diketahui, Kota Padang baru-baru ini telah mengakhiri masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap 3 dan mengambil sikap untuk menjalani masa transisi menuju new normal dari 8-12 Juni 2020.
“Kali ini kita mengunjungi beberapa sektor terkait diantaranya seperti Transmart Padang dan juga Basko Hotel. Alhamdulilah, setelah kita tinjau langsung manajemen terkait sudah memahami dan mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan protokol Covid-19,” ungkap wako di sela peninjauan yang dilakukan, Senin (8/6/2020) pagi.
Mahyeldi menyebut, untuk menyongsong penerapan tatanan normal baru atau pola hidup baru di Kota Padang, pihaknya sudah membuat Peraturan Wali Kota (Perwako). Perwako itu akan terus disosialisasikan yang nantinya bakal ditindaklanjuti dengan melahirkan Peraturan Daerah (Perda). Upaya ini untuk pengaturan hingga sanksi tegas bagi warga yang melanggar protokol Covid-19 di masa pemberlakuan new normal.
“Mulai hari ini kita melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sudah mulai mensosialisasikan Perwako No.49 Tahun 2024 tentang Tatanan Pola Hidup Baru itu kepada seluruh stakeholder terkait dan juga seluruh warga Kota Padang. Mudah-mudahan insya Allah, Perwako ini dapat dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan semua masyarakat sehari-hari. Semoga dengan itu kita sama-sama bisa menekan dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di kota yang kita cintai ini,” imbuh Mahyeldi bersemangat.
Lebih lanjut orang nomor satu di Ibukota Provinsi Sumatera Barat itu pun mengungkapkan, saat ini kawasan Pasar Raya Padang masih menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19 yang tengah ditangani secara serius ke depan. Pihaknya pun melalui Dinas Perdagangan yang didukung elemen terkait akan terus melakukan pencegahan penyebaran virus tersebut secara optimal dan berkelanjutan.
“Untuk di kawasan Pasar Raya Padang kita sudah melakukan swab test kepada lebih dari 2.000 pedagang sampai saat ini. Pemeriksaan ini akan kita lanjutkan terus sesuai pesan pak Gubernur Sumbar dan juga dukungan dari pihak Labor Universitas Andalas (Unand). Karena perlu kita ketahui bersama, dengan semakin maksimalnya kita melakukan swab test maka tentu semakin jelaslah mana yang positif dan negatif. Sehingga akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi siapa saja yang beraktifitas di sana. Alhamdulillah, sampai saat ini kita sudah melakukan swab test kepada sebanyak 14.000 orang total semuanya di Kota Padang,” jelas wako.
Lebih lanjut Wali Kota Padang tersebut optimis dengan semua upaya yang dilakukan saat ini dan ke depan, akan memberikan dampak positif terutama rasa aman bagi kehidupan warga Kota Padang dalam beraktifitas. Apalagi saat memasuki fase new normal nantinya. Dengan demikian penyebaran Covid-19 pun akan terus semakin ditekan dan dikendalikan.
“Itu makanya, dengan meningkatnya jumlah orang yang kita swab itu merupakan sesuatu hal yang bagus. Alhamdulillah, berkat keseriusan dalam menangani penyebaran Covid khususnya di Pasar Raya Padang, kita juga mendapat apresiasi dari Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia,” tuturnya.
Maka itu, Wako Mahyeldi berpesan kepada seluruh warga masyarakat Kota Padang dan stakeholder terkait diharapkan menjalankan aktifitas sesuai protokol Covid-19 yang ada dalam Perwako No.49 Tahun 2020.
“Sesuai protokol Covid-19 dan juga Perwako kita semua harus disiplin menjaga semua aturan yang mengatur segala sesuatunya. Mulai dari memakai masker kemana bepergian kalau bisa dibarengi alat pelindung diri (APD) lainnya. Cuci tangan pakai sabun/hand sanitizer sesering mungkin, jaga jarak (social distancing/phsycal distancing) dan menjaga ketahanan atau imun tubuh. Insya Allah dengan itu semua kita akan terhindar dari penyebaran Covid-19 dan virus ini akan kita tekan dan kendalikan,” pungkas wako mengakhiri.
Dikesempatan itu terlihat beberapa pimpinan OPD terkait mendampingi Wali Kota Padang yakni Kasat Pol PP Alfiadi, Kadis Perdagangan Andree Algamar, Kepala Bapenda Al Amin dan Kadis Sosial Afriadi. Selain itu juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis, Kabag Perekonomian dan SDA Swesti Fanloni dan Kabag PBJ Novalino serta lainnya.
Sebelum melakukan peninjauan ini, Wakil Wali Kota Padang Hendri Hendri Septa mendampingi Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno juga telah melakukan peninjauan ke Transmart Padang, guna melihat kesiapan Transmart Padang yang tengah menuju fase transisi penerapan tatanan normal baru atau pola hidup baru (new normal). (*)
PADANG –HARIANPAUH5.CAR.BLOG Penggerebekan 2 orang bandar narkoba di Padang, Sumatera Barat berlangsung ricuh. Sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Lubeg massa yang merupakan anggota keluarga tersangka di daerah Pasar Gaung, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Seorang polisi mengalami luka akibat lemparan batu dan dua orang tersangka berhasil kabur. Peristiwa ini berawal ketika sejumlah petugas dari Polsek Lubeg melakukan penggerebekan terhadap 2 orang bandar narkoba salah satu warung yang dijadikan sebagai tempat perjudian.
Dua orang tersangka berhasil diamankan beserta barang bukti 9 paket narkotika jenis sabu, beserta alat hisap yang dibuang tersangka di lantai. Petugas juga turut mengamankan sejumlah barang bukti kegiatan judi berupa kartu remi dan uang tunai yang berserakan di atas meja.
Namun penggrebekan ini diwarnai aksi perlawanan dari pihak keluarga tersangka yang ikut mengompori massa untuk membebaskan tersangka dari tangkapan polisi.
Aksi massapun tak dapat terbendung saat kedua tersangka hendak digelandang ke kantor polisi. Puluhan massa yang merupakan pihak keluarga tersangka ini mengamuk dan merebut tersangka dari tangan polisi.
Akibatnya satu orang anggota polisi mengalami luka di bagian kepala dan harus dilarikan ke Puskesmas Bungus untuk mendapatkan penanganan medis.
Sementara 2 orang tersangka bandar narkoba atas nama Pedon dan Pencuik berhasil kabur dalam kondisi tangan diborgol. Hingga kini kedua orang tersangka dalam pengejaran petugas Polsek Lubeg.
PADANG-Harianpauh5.blog — Kepala Labor FK Unand, dr. Andani mengungkapkan Corona virus itu salah virus yang sudah ada sejak dulu kala, pada manusia juga sudah ada virusnya yang bernama Common Corona Virus, itu disebabkan influenza sekitar 15% dari kasus influenza itu oleh Corona virus.
Andani Yosep mengatakan, wabah ini sudah pernah terjadi disebut dengan sejarah Middle East Respiratory Syindrome (MERS) sekitar tahun 2010, dan Savere Acute Respiratory Syindrome ( SARS), pada tahun 2002, yang angka kematiannya MERS 4% dan SARS 9 sampai 10%.
“Semua kasus-kasus MERS maupun SARS itu berkembang dari hewan, kondisi yang sama juga terjadi bulan Desember tahun 2019 ditemukan infeksi Corona, pada salah satu penduduk itu di Daerah Uhan, hasil dari ginetik yang menyebabkan bahwa virus ini identik ditemukan pada kelalawar,” ujarnya
“Kalau kita analisa bahwa sangat mirip hampir 99% mirip dengan ditemukan pada kelalawar sedangkan identitasnya pada Corona pada manusia itu hanya sekitar 70%, ini melihatkan kepada kita bahwa pengembangan dianostik tidak kita lakukan dengan hati-hati, bisa saja mendeteksi Corona yang terinfeksi pada manusia,” katanya
Andayani juga menyampaikan, Jika dilihat angka kematian, sebenarnya tidak terlalu besar 3-4% namun pada fase puncaknya akan bergeser 7-10%, seperti kita contohkan di Amerika Serikat itu angka kematiannya bisa mencapai 500-2500/hari nah inilah yang harus kita fahami.
“Ini hanya terjadi pada fase eruksi semua negara di Dunia, merekomendasi WHO ditunjukan semua negara sedunia berfikir untuk memutus rantai peredara sehingga eruksi itu tidak terjadi inilah yang penting, harus kita pahami bersama,” tuturnya
“Yang paling penting dalam penanganan covid ini adalah bagaimana kita bisa mencari orang-orang yang berpotensi sebagai penular, semakin banyak orang-orang yang berpotensi sebagai penularan yang temukan, pada dasarnya kasus positif tidak akan meningkat. Kita temukan orang-orang berpotensi hingga 100 orang maka jumlah positif tidak akan meningkat, apakah itu jelek? Nah pada dasarnya itu tidak jelek, karena yang kita temukan itu adalah orang-orang berpotensi sebagai penular,” terangnya.
Andani mengatakan seperti analogi “Mana yang penting menangkap harimau dalam kandang dari pada mengkap harimau di jalan? Tentu yang penting adalah menangkap harimau dijalan,” tegsnya
“Itu bisa kita analogikan dengan kasus covid, harimau dalam kandang adalah pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit, sedang harimau di jalanan adalah orang orang yang berpotensi sebagai penular,” ujarnya.
“Semakin banyak kita menangkap harimau diluar, sama artinya semakin banyak kita menangkap orang-orang berpotensi sebagai penular. Artinya upaya itu adalah upaya yang terbaik kita lakukan dalam proses memutuskan rantai penularan. Nah inilah data yang saya susun sendiri dari data WHO, sejak kasus ini mulai berkembang sampai saat ini,” ungkap dr. Andani. (Rel)
– Personel Satpol PP harus lebih disiplin, karena tugas mereka ke depan akan mendisiplinkan masyarakat terkait bagai mana menerapkan Pola Hidup Baru (PHB) dalan menjalani kehidupan di tengah Pandemi Covid-19.
Hal tersebut di sampaikan Wakil Walikota Padang Saat menjadi pembina Apel bagi Personil Satpol PP Padang pada Senin pagi (8/6/ 2020).
“Personil Satpol PP harus lebih disiplin karena tugas mereka ke depan lebih berat karena akan mendisiplinkan masyarakat agar benar-benar menerapkan tatanan kehidupan baru dalam pencegahan penularan Covid-19,” terang Hendri Septa, dalam siaran tertulisnya yang diterima, Senin.
Dengan telah berakhirnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah untuk Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat Pada 7 Juni kemarin. Pemerintahan Kota Padang memilih Masa transisi dari tanggal 8 hingga 12 mendatang untuk melakukan Sosialisasi guna mengajak masyarakat Agar menerapkan Pola Hidup Baru sesuai Protap-Protap kesehatan pencegahan di Tengah wabah Covid-19.
Masa transisi tersebut dilakukan untuk mensosialisasikan Perwako Nomor 49 Tahun 2020. Perwako tersebut mengatur bagai mana tatanan kehidupan masyarakat dalam Pandemi Covid-19. Sehingga dengan di berlakukannya Perwako tersebut masyarakat kita lebih siap untuk mencegah dan memutus rantai penularan Virus secara khusus Kota Padang.
Selain itu dalam apel gelar pasukan yang dilakukan oleh Hendri Septa Wakil Walikota Padang, kepada seluruh personil Satpol PP, Wakil Walikota juga langsung melakukan pelepasan secara simbolis pasukan berserta mobil Sosialisasi Perwako Nomor 49 Tahun 2020. Pelepasan secara simbolis mobil Perwako tersebut menandai bahwa Perwako No 49 Tahun 2020 siap untuk digulirkan.
Lebih lanjut Wakil Walikota menugaskan ke Jajaran Satpol PP agar kedepannya lebih meningkatkan intensitas kerjanya dalam mengawasi kegiatan berkumpul serta menegur setiap orang yang tidak memakai masker serta kegiatan yang melanggar protap-protap pencegahan.
Beberapa hari kedepan dengan mobil Sosialisasi tersebut pasukan Garda terdepan Pemko Padang ini akan mensosialisasikan apa yang harus dilakukan masyarakat dan bagaimana Pola Hidup Baru yang sesuai dengan protap-protap pencegahan. Seperti selalu memakai masker, jaga jarak (Physical Distancing) Menghindari berkerumun, jaga kebersihan sering cuci tangan,” ungkap Wawako.
Sementara itu Kasat Pol PP Padang mengatakan bahwa personilnya siap untuk melakukan sosialisasi serta pengawasan kepada Perwako yang telah dikeluarkan oleh Walikota. Ia juga dengan tegas mengatakan kepada Jajarannya agar tetap jaga diri dengan baik, baik fisik maupun stamina sehingga terhindar dari paparan virus ini.
Disamping itu Alfiadi juga menyampaikan bahwa selama Pandemi Covid-19 personelnya telah disiagakan siang dan malam dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19. Meski beradaptasi langsung dengan masyarakat personil Satpol PP Padang sampai saat ini masih zona hijau positif Covid-19, ia berharap kondisi ini bisa dipertahankan untuk seterusnya.
“Sampai saat ini Pasukan Saya Alhamdulillah masih bisa menjaga kesehatannya meski bersentuhan langsung dengan masyarakat, saya harap hal ini bisa dipertahankan hingga selanjutnya dan tetap zona hijau”, tutup Alfiadi.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit yang meninjau Kepulauan Mentawai pekan lalu. (Dok.Pemprov Sumbar)
Harianpauh5.car.blog – Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar), memiliki aset sumber daya alam (SDA) bahari yang melimpah. Apalagi banyak potensi kelautan dan perikanan yang terdapat di laut kepulauan tersebut.
Dengan segala potensi yang dimiliki Bumi Sikerei itu, Pangkalan TNI AL Mentawai diminta menjaga lebih ketat semua wilayah perairan setempat. Tujuannya, agar tidak terjadi pencurian ikan atau penyelundupan hasil alam Mentawai oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Saya minta Danlanal beserta jajarannya, menjaga perairan Mentawai. Jangan diberi kebebasan orang masuk, atau mencuri hasil alam dan laut,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Ahad (7/6).
Dikatakan Nasrul, pihaknya telah datang mengunjungi Pulau Sikakap, Mentawai akhir pekan lalu. Semua stakeholder terkait tidak lengah, atau mengabaikan potensi yang ada di Mentawai. Harapannya, sektor perikanan dan kelautan di Bumi Sikerei bisa berkembang, memenuhi permintaan pasar nasional atau ekspor.
Menanggapi hal itu, Danlanal Mentawai, Letkol Laut Anis Munandar, menyatakan kesiapannya untuk menjaga keamanan perairan di sekitar wilayah kerjanya. Mulai dari menjaga jalur lalu lintas, perdagangan, serta kemungkinan aktivitas ilegal. Apabila ditemukan oknum yang melanggar aturan perairan, akan ditindak tegas.
Ia berharap, dengan pengamanan ketat, yang didukung seluruh pihak setempat untuk menjaga dan menegakkan hukum, maka aksi penyelundupan, pencurian ikan, penambangan liar, pengawasan imigrasi ilegal, dan lainnya bisa diatasi. Apalagi, pihaknya juga didukung oleh tim Lantamal II Padang.
“Tidak ada tempat bagi pelanggar hukum di Mentawai. Kita selalu patroli, untuk menjaga keamanan perairan. Mulai dari pangkal, hingga ke ujung Kepulauan Mentawai bagiab barat Sumatra,” imbuhnya.
Dikenal sadis dalam melakukan kejahatan, Riyan Hidayatullah (19) berhasil dibekuk tim Opsnal Reskrim Polresta Padang. Pelaku ditangkap setelah satu tahun lebih kurang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Selain sadis, pelaku juga terkenal licik dan lincah untuk menghindar dari kejaran polisi. Namun pelaku yang merupakan warga Jalan M. Hatta RT 5 RW 7, Kelurahan Anduring Kecamatan Padang Timur itu, berhasil dibekuk pada (2/6) yang lalu sekitar pukul 22.00 WIB.
Diketahui, menjadi dasar penangkapan pelaku yakni laporan polisi LP: 199/VII/K/2019/SPKT Sektor Padang Timur tanggal 8 Juli 2019, tentang Pencurian dengan kekerasan. Namun karena kelincahannnya, Ia selalu berhasil lolos saat akan ditangkap.
“Kemudian pelaku kita tangkap di depan Mesjid Ganting Kecamatan Padang Timur,” ujar Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Minggu (7/6/2020).
Ditambahkannya, setelah diinterogasi, pelaku mengakui telah melakukan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jalan Ganting Parak Gadang Kecamatan Padang Timur yang sesuai dengan LP : 333/K/XI/2019/Spkt Sektor Padang Timur, tanggal 28 November 2019 lalu.
“Terhadap kasus tersebut, kami masih melakukan pengembangan. Sedangkan pelaku sendiri disel kan di Mapolresta Padang,” tutup Rico. (*)
Padang – Harianpauh5.car.blog Sahabat Persepal fc pauh v adalah yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaik yang ada dalam diri Persepal dan kawan-kawan yang selalu memberi kita semangat.
Bersedih dengan orang yang tepat lebih baik daripada berbahagia dengan orang yang salah dan oleh karena itu bijaklahanda dalam memilih sahabat Di kulub Persepal pauh v ini.
Persepal pauh v punya banyak Sahabat Di kulub lain menghampiri kita ketika Persepal butuh sahabat , namun Persepal pauh v tetap bersama kita ketika seluruh Kulub Gak pernah menjauh dari Persepal
Jangan pernah kamu menyakiti sahabatmu sendiri dalam Di Lapangan , karena sahabat adalah cara Baik dalam Lapangan menunjukkan bahwa sahabat tidak ingin terluka di Lapangan dalam menjalani Persahabatan.
Persepal adalah Kulub yang hebat Di zaman 90 an takut Kulub lain melawan Persepal pauh v Di zaman90 an
Orang tahu semua zaman 90 an Persepal pauh v Gak Ada kekurangan Pemain Di zaman 90 an namun tetap harum Di dunia bola Persepal pauh v
Padang – Kota Padang tidak saja diuntungkan sebagai ibukota provinsi. Akan tetapi juga diuntungkan di masa pandemi Covid-19. Keberadaan laboratorium Universitas Andalas dalam menguji sampel pasien terpapar virus corona memudahkan Pemerintah Kota Padang melacak mata rantai virus tersebut.
“Kita bersyukur ada Fakultas Kedokteran Unand dengan laboratoriumnya,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid, Sabtu (6/6/2020).
Laboratorium Unand mampu menguji sampel pasien hingga ribuan banyaknya dalam sehari. Bahkan sampel tersebut dapat terlacak dalam hari itu juga.
“Bisa sekitar 2000 hingga 2500 sampel dalam sehari,” ujar Kadiskes.
Berkat itu semua, pasien terpapar dapat segera terlacak. Pihak Dinas Kesehatan pun menjadi mudah dalam melakukan tracking kepada pasien. Tak heran jika dalam sehari terus terjadi penambahan pasien terpapar virus.
“Karena kita langsung tracking, ini bagus untuk memutus mata rantai,” tukas Feri Mulyani Hamid.
Keberadaan Laboratorium tersebut tak bisa dilepaskan dari sosok Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Dr. dr Andani Eka Putra. Kehadiran laboratorium ini tak terlepas dari obsesi Andani yang ingin mengembangkan dan memberikan pelayanan terhadap diagnostik penyakit infeksi yang bisa digunakan masyarakat.
Laboratorium tersebut telah memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai mulai dari dua mesin Polymerase Chain Reaction (PCR), elisa reader, winston blood, dan sekat inkubator. Keberadaan laboratorium tersebut membuktikan masyarakat perguruan tinggi juga bisa berkontribusi, membantu masyarakat.(*)
Pelaku percobaan pencurian aki dump truk hampir diamuk massa.
HARIANPAUH.CAR.BLOG – Pelaku percobaan pencurian sebuah aki dump truk yang tengah parkir dipinggir jalan kawasan Jalan Dr Moh Hatta, Kelurahan Binuang Kampung Dalam, Kecamatan Pauh, Kota Padang, supir angkot jurusan Siteba-Pasar Raya Kardi Fadli (27) nyaris diamuk massa.
Beruntung, pelaku terhindar dari amukan massa setelah Polsek Pauh Kota Padang Sampai tiba dilokasi setelah mendapatkan informasi bahwa telah terjadi pencurian aki dump truk tersebut dan langsung mengamankan pelaku.
“Sesampai dilokasi, pelaku sudah dikerumuni warga setempat yang hendak ingin menghakimi pelaku,” ujar Kapolsek Pauh, Anton Luther, Minggu (7/6/2020).
Ditambahkannya, melihat kondisi itu, pelaku langsung dibawa ke Mapolsek Pauh beserta barang bukti (BB) berupa kunci pas ukuran 12 dan satu unit motor mereka Yamaha Mio milik pelaku.
“Bermula ketika pemilik drum truk, Busri Andi hendak memarkirkan dump truk nya polisi didepan Toko Banio disekitar lokasi dan pergi menuju seberang jalan,” terang Anton.
Kemudian setiba diseberang jalan, sambung Anton, saksi melihat seseorang datang dengan menggunakan sepeda motor dan berhenti tepat didepan truk tersebut. Karena curiga, saksi pun kembali mendekati truk tersebut.
“Kemudian saksi memergoki pelaku tengah berupaya membongkar aki dump truk. Karena panik, pelaku mencoba melarikan diri dan meninggalkan motor miliknya terparkir didepan truk itu,” sambungnya lagi.
Dalam pelariannya itu, saksi mencoba mengejar pelaku dan akhirnya berhasil ditangkap yang diperbantukan warga setempat. Namun pelaku tidak mengakui mencoba mencuri aki dump truk itu.
“Pelaku pun nyaris diamuk massa karena tidak mengakui perbuatannya. Beruntung pelaku cepat kita diamankan dan membawanya ke Mapolsek,” tandasnya.
Sementara itu diketahui, percobaan pencurian itu dilakukan pelaku pada Minggu 7 Juni 2020 sekitar pukul 10.30 WIB. Saat ini, pelaku telah disel Kan di Mapolsek Pauh dan tengah menunggu pemrosesan hukum lebih lanjut.
PADANG – Harianpauh5.car.blog Setelah mengakhiri masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap 3 di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Pemerintah Kota Padang akhirnya mengambil sikap untuk menjalani masa transisi bagi Kota Padang, sebelum memasuki penerapan tatanan normal baru (new normal) dalam beberapa waktu ke depan.
Masa transisi ini diberlakukan selama sepekan ke depan, yakni dari 8-12 Juni 2020. Tujuannya adalah melihat kesiapan ibu kota provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tersebut menuju penerapan fase new normal nantinya.
Hal itu disampaikan Wali Kota Padang Mahyeldi kepada wartawan usai mengikuti video conference (vidcon) yang bergabung dengan bupati/wali kota se-Sumatera Barat bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Minggu (7/6/2020) pagi.
Juga hadir dikesempatan itu Wakil Wali Kota Hendri Septa, Sekda Amasrul, para asisten dan pimpinan OPD terkait di lingkup Pemko Padang. Selain itu juga diikuti unsur Forkopimda dan stakeholder terkait di Kota Padang.
Seperti diketahui, 16 daerah lainnya di Sumbar sudah disahkan Gubernur mulai 8 Juni 2020 untuk diperbolehkan melakukan fase new normal di samping Kota Bukittingi yang terlebih dahulu melakukannya. Sehingga, dari 19 kabupaten/kota se-Sumbar selain Kota Padang juga ada Kabupaten Kepulauan Mentawai yang memasuki masa transisi menuju era tatanan normal baru tersebut sampai 20 Juni 2020.
Wali Kota Mahyeldi mengatakan, terkait dalam masa transisi menuju new normal ini, pihaknya telah menyiapkan segala sesuatunya. Baik melahirkan Peraturan Wali Kota (Perwako) termasuk menyurati semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan sosialisasi tatanan normal baru.
“Sosialisasi ini harus dilakukan secara masiv kepada stakeholder terkait dan masyarakat selama masa transisi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa sektor yang wajib diperhatikan dalam menyiapkan Kota Padang menuju new normal di masa transisi. Diantaranya mulai dari sektor transportasi, sosial budaya, kesejahteraan rakyat, perdagangan, tenaga kerja perindustrian, pendidikan dan lain sebagainya.
“Sehingga dengan itu, diharapkan semua dan segala sesuatunya nanti bisa diukur bagaimana capaiannya selama masa transisi ini. Dan nantibya jelas apakah kita betul-betul siap menerapkn new normal atau tidak. Maka itu, kepada OPD terkait harus membuat schedule bagaimana sosialisasi itu harus dipastikan sampai dan ditindaklanjuti ke semua stakeholder di masing-masing OPD yang juga diketahui camat setempat,” tekan wako dalam vidcon yang diikutinya dari Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang tersebut.
Wako Mahyeldi pun mengungkapkan, dalam penanganan virus corona di Kota Padang, tinggal klaster Pasar Raya Padang yang tengah dioptimalkan ke depan untuk diputus penyebarannya.
“Yakni bagi yang dalam status Orang Tanpa Gejala (OTG) harus kita jangkau secara optimal ke depan. Begitu juga dimana saja di Kota Padang ini harus bisa kita deteksi dan lakukan swab. Alhamdulillah dalam hal ini kita juga didukung pihak Labor Universitas Andalas (Unand),” ujarnya.
Intinya tekan wako lagi, dalam menjalani masa transisi menuju penerapan pola tatanan normal baru ini adalah kesiapan masyarakat. Bagaimana semua masyarakat wajib melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.
“Baik itu memakai masker atau alat pelindung diri (APD) kemana bepergian, menjaga jarak (physical dan soslcial distancing), cuci tangan pakai sabun/hand sanitizer dan menjaga kesehatan sehingga imun tubuh menjadi kuat. Maka itu selama menjalani masa transisi ini kita juga akan membuat komitmen dengan stakeholder terkait dan seluruh elemen masyarakat di Kota Padang sekaitan pemenuhan standar protokol Covid-19 yang wajib dilakukan. Kita juga sudah membuat Perwako dan juga ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah (Perda) nantinya, sehingga ada sanksi tegas bagi pelanggar,” tegasnya.
Lebih lanjut Wali Kota Mahyeldi mengimbau seluruh warga masyarakat Kota Padang untuk memerhatikan kata kunci Covid-19 agar tidak menyebar bergantung pada kedisiplinan masyarakat.
“Untuk itu kepada semua masyarakat harus mematuhi protokol Covid-19 dalam kehidupannya hingga masa-masa mendatang. Meski kita sedang transisi menuju fase tatanan normal baru bukan berarti kita bisa beraktifitas seperti sedia kala sebelum Covid-19 melanda. Namun akan ada batasan-batasannya yaitunya wajib mematuhi aturan dalam protokol Covid-19 itu sendiri. Sebab jika itu tidak kita lakukan yabg kita khawatirkan bisa timbul bencana baru. Maka itu mari kita mentaatinya,” pungkas wako mengakhiri. (*)
Padang, Harianpauh5.car.blog –Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) resmi akan menerapkan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 (TNBPAC) di Sumbar mulai besok, Senin (8/6/2020).
Dari 19 kabupaten/kota di Sumbar, tersisa dua daerah yang akan menempuh masa transisi sebelum menerapkan TNBPAC atau new normal. Kota Padang akan menjalani masa transisi hingga 12 Juni dan Kabupaten Kepulauan Mentawai hingga 20 Juni 2020.
Keputusan itu disampaikan oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada saat memimpin rapat koordinasi dengan seluruh Bupati dan Wali Kota se Sumbar melalui Video Conference di ruang kerjanya, Minggu (7/06/2020).
Dalam arahannya, Gubernur dua periode itu menerangkan, berdasarkan kriteria penerapan new normal yang dikeluarkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) setidaknya terdapat tiga persyaratan yang mesti dipersiapkan untuk memasuki TNBPAC atau new normal.
Persyaratan pertama adalah menyangkut kesiapan dari kajian epidemologi, dimana dari data yang ada, tergambar tingginya angka kesembuhan pasien Covid-19 di Sumatera Barat.
“Kita tertinggi kesembuhan di Indonesia, jauh dari rata-rata nasional,” ujar Irwan.
Meski demikian, sambung Irwan, langkah-langkah pencegahan akan tetap dilakukan, di antaranya melalui kebijakan perpanjangan status tanggap darurat termasuk mempertahankan pemeriksaan pada pos-pos perbatasan, baik darat, laut maupun udara hingga 28 Juni 2020.
“Setiap orang yang datang, kita swab, gratis!, mereka harus isolasi, setelah keluar hasil negatif baru kita izinkan,” jelas Irwan.
Disamping itu berdasarkan koordinasi Pemprov Sumbar dengan pihak Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di pusat, aparatur TNI-POLRI akan mendukung penerapan TNBPAC di Sumbar.
“Artinya dari kacamata persyaratan epidemologi, kita udah siap memasuki TNBPAC,” sebut Gubernur Irwan.
Selain itu, Irwan juga memaparkan data terkait kesiapan sistem kesehatan, baik kapasitas rumah sakit, tenaga medis, fasilitas isolasi, laboratorium maupun ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang dinilai mencukupi hingga bulan Desember 2020 nanti.
“APD level 3 kita siapkan untuk rumah sakit, lokasi karantina dan laboratorium, ini agar efektif dan efisien,” kata Irwan.
Selanjutnya, Persyaratan terakhir kata Irwan adalah kesiapan masyarakat. “Mohon dukungan Bupati/ Wali Kota untuk menggerakkan masyarakat sampai ke tingkat RT atau nagari,”.
Menurutnya, sebagian besar masyarakat Sumbar telah memahami protokol kesehatan Covid-19, namun belum dilakukan secara disiplin.
“Sudah mengetahui tapi belum diimplementasikan, kata kuncinya prilaku masyarakat kita semua harus disiplin, disiplin masker, jaga jarak dan lain sebagainya,” pungkas Irwan.
Sebelumnya pimpinan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand, Andani Eka Putra menerangkan, pihaknya optimis dengan penanganan Covid-19 di Sumatera Barat yang telah berjalan dengan baik.
Menurutnya, dalam rangka menyongsong era TNBPAC, semua persyaratan yang dikeluarkan oleh kementerian terkait harus dipenuhi.
“Edukasi masif kepada masyarakat, Trace, Test, Isolation and Treatment, survailance serta tes PCR masif pada semua komponen harus dipastikan,” ujarnya Andani.
Terkait kapasitas tes PCR, dikatakan pihaknya mampu menampung 2.000 hingga 2.500 pemeriksaan per hari, paling tinggi se-Indonesia.
Selanjutnya Dr. Andani juga menjelaskan bagaimana upaya tracing yang masif akan menjadi kunci dalam memutus rantai penularan Covid-19.
“Bagaimana upaya-upaya menemukan orang-orang yang berpotensi sebagai penular, ini yang terpenting,” tutupnya.
Saat ini proses pembangunan masjid yang sudah dicat berwarna putih sudha 90 persen.
PADANG- HARIANPAUH.COM Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan pembangunan Masjid Al Hakim yang terletak di jalan Sumudera kawasan pantai Padang sudah rampung 90 persen. Saat ini proses pembangunan masjid yang sudah dicat berwarna putih tersebut, menurut Nasrul, Abit tinggal penyelesaian akhir.
Nasrul menyebut begitu sudah selesai 100 persen, Masjid Al Hakim akan jadi ikon wisata halal di Kota Padang. “Alhamdulillah, pembangunan berjalan lancar sesuai dengan harapan kita. Dan sebentar lagi masyarakat kota Padang dan para pengunjung wisata pantai Padang bisa beribadah disini,” kata Nasrul Abit, Sabtu (6/6).]
Nasrul Abit hari ini melakukan kunjungan ke Masjid Al Hakim bersama Wali Kota Padang Mahyeldi. Nasrul menyebut lokasi masjid ini begitu dekat dengan pantai. Sehingga wisatawan yang menikmati pemandangan pantai di Kota Padang tidak perlu risai begitu waktu sholat masuk karena sudah ada Masjid Al Hakim.
Nasrul Abit menyebut pembangunan Masjid Al Hakim sempat terhenti beberapa saat karena ada abrasi di pantai Padang. Tapi sekarang persoalan abrasi di lahan masjid tersebut sudah teratasi.
Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan Masjid Al-Hakim selain jadi sarana ibadah di tempat wisata, juga bakal jadi ikon di Pantai Padang karena arsitekturnya yang indah. Mahyeldi menjelaskan, masalah abrasi yang sempat mengancam keberadaan masjid al Hakim sudah diatasi dengan memasang batu grip untuk memecah ombak. Batu grid tersebut sudah dipasang di sepanjang areal masjid yang menghadap ke laut.
“Insya Allah sekarang Masjid Al Hakim aman dari abrasi,” ucap Mahyeldi.
Pembangunan Masjid Al Hakim didanai oleh seorang perantau Minang yang terbilang sukses di perantauan. Keberadaan masjid ini ditujukan untuk memperkuat Kota Padang sebagai destinasi wisata halal.
PADANG – Sejak pandemi Covid-19 melanda Padang, sejak itu pula sosialisasi bahaya virus itu dimasifkan. Salah satunya Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Padang. Bersama tim SK-4 dan jajaran lainnya, Kesbangpol “bagurila” (bergerak-red) ke daerah mana saja agar warga terhindar dari virus corona.
“Sejak awal diberlalukan PSBB, kita bersama-sama terus memberikan imbauan kepada masyarakat,” ujar Kepala Kantor Kesbangpol Kota Padang, Eka Libra Fortuna, Sabtu (6/6/2020).
Diakuinya, warga masih banyak yang belum memiliki kesadaran pentingnya menggunakan masker. Di tiap tempat yang ditemui Kesbangpol bersama tim, kerap didapati warga yang tidak menggunakan masker. Terutama di tempat-tempat umum seperti pasar dan lainnya.
“Masih ada warga yang belum menggunakan masker,” akunya.
Beruntung, Dinas Komunikasi dan Infornatika (Diskominfo) Kota Padang membagi-bagikan masker kepada warga. Kesbangpol dan Diskominfo pun saling bersinergi mendatangi sejumlah tempat untuk membagikan masker.
“Kita bersama Diskominfo turun ke pasar untuk membagikan masker ketika itu. Sekitar 600 buah masker dibagikan,” ujar Eka Libra Fortuna.
Tidak saja membagikan masker. Kesbangpol Kota Padang juga ikut mengajak pedagang Pasar Raya Padang untuk melakukan tes swab di Blok III Pasar Raya.
“Kita juga ajak pedagang untuk tes swab. Setiap kunjungan kita ke setiap tempat selalu diarahkan oleh Polresta Padang,” tukas Kakankesbangpol itu.(*)
PADANG – Setelah pemberlakuan PSSB Jilid III di Sumatera Barat berakhir pada 7 Juni 2020, Pemerintah Kota Padang belum memasuki tatanan kehidupan baru (new normal life).
Pemerintah Kota Padang berencana akan memberlakukan masa transisi new normal. Masa ini akan diberlakukan selama sepekan, 8 hingga 13 Juni 2020.
Keputusan ini diambil diambil Wali Kota Padang Mahyeldi setelah rapat bersama antara Pemerintah Kota Padang dengan unsur Forkopimda Kota Padang, bertempat di aula Bagindo Aziz Chan, Sabtu (06/06/2020).
Turut hadir, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB Budi Hermanto Sekertaris Daerah Kota Padang Amasrul, asisten, pimpinan OPD, unsur Forkopimda Kota Padang, dan Camat se Kota Padang.
Mahyeldi mengungkapkan, dimasa transisi dan menuju pelaksanaan era tatanan kehidupan baru (new normal life) tersebut, Pemerintah Kota Padang akan mensosialisasikan Peraturan Wali Kota (Perwako) yang saat ini tengah dirancang.
“Setidaknya ada 7 sektor yang tengah dipersiapkan dalam draf Perwako untuk diterapkan dimasa new normal. Diantaranya adalah sektor pemerintahan, perdagangan, pendidikan, pariwisata, transportasi, sosial budaya dan agama,” terang Wako.
“Perwako ini juga akan kita diperkuat dengan Peraturan Daerah (Perda). Sehingga akan ada penegakan dan sanksi tegas dalam memaksimalkan penanganan Covid-19 di Kota Padang pada era new normal life nantinya,” terangnya lebih lanjut.
Mahyeldi juga menyebut, hingga saat ini masih terjadi peningkatan angka pasien positif Covid-19 di Kota Padang, meskipun angka penambahannya sudah mulai terkendali, tidak seperti sebelumnya.
“Setelah berakhir masa transisi new normal life ini, akan kita lakukan evaluasi. Jika tren grafik pasien positif kurvanya sudah mulai melandai dan kita sudah memasuki zona hijau baru kita terapkan new normal,” pungkasnya. (*)
Padang – Kecamatan Padang Barat membentuk Kongsi Covid-19. Kongsi ini dibentuk untuk membatasi masuk dan berkembangnya virus corona di kawasan permukiman penduduk.
“Di Kelurahan Ujung Gurun sudah kita bentuk Kongsi Covid-19,” ungkap Camat Padang Barat Eri Senjaya di Balaikota Padang, Sabtu (6/6/2020).
Dijelaskan Eri Senjaya, di Kelurahan Ujung Gurun sebelumnya terdapat lima warga yang positif Covid-19. Tidak ingin daerah tersebut terus menjadi zona merah, Kecamatan Padang Barat mengambil langkah dengan membentuk Kongsi Covid-19 di kelurahan itu.
“Sekarang kelima warga sudah sembuh. Semua berkat kemandirian warga,” ujarnya.
Kini Kelurahan Ujung Gurun telah melockdown daerahnya sendiri. Siapa saja tak boleh masuk, kecuali warga sekitar.
“Kita bertekad Ujung Gurun yang sudah dilabeli zona hijau tidak lagi menjadi zona merah,” kata Eri Senjaya.(*)
PADANG – Menyongsong penerapan era tatanan kehidupan baru atau yang dikenal ‘new normal life’ efek dari pandemi virus corona (Covid-19), Pemerintah Kota Padang saat ini tengah membuat langkah-langkah agar semuanya berjalan sesuai harapan.
Termasuk menyiapkan Peraturan Wali Kota (Perwako) yang dilanjutkan Peraturan Daerah (Perda) untuk kejelasan aturan disertai sanksi tegas bagi pelanggar nantinya.
Sementara, guna memastikan kesiapan Kota Padang menuju diberlakukannya era tatanan kehidupan baru tersebut, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa bersama Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan peninjauan dan sosialisasi ke kawasan Pasar Raya Padang, Sabtu (6/6/2020).
Seperti diketahui, Pasar Raya Padang merupakan salah satu klaster penyebaran Covid-19. Meski belum berhasil sepenuhnya diputus, namun grafik penurunan kasus Covid-19 di klaster tersebut mulai terlihat signifikan.
“Insya Allah, tanggal 8 Juni 2020 nanti Kota Padang akan memasuki fase new normal life. Tentu semua dan segala sesuatunya harus kita siapkan. Baik kesiapsiagaan penanganan dan pengawasan, lalu kelengkapan personil, sarana-prasarana bahkan aturan tegas yang ditegakkan,” ujar Wawako Hendri Septa di sela peninjauan.
Terutama sekali katanya, yaitu mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat Kota Padang. Memasuki era new normal life bukan berarti kembali bebas melakukan aktifitas seperti semula sebelum Covid-19 melanda. Namun ada aturan atau prosedur tetap (protap) yang wajib diikuti.
“Maka oleh karena itu pada era new normal life nanti, diharapkan semua masyarakat Kota Padang harus mentaati semua aturan yang diatur sesuai protap Covid-19. Baik menggunakan masker atau pun alat pelindung diri (APD) lainnya kemana bepergian. Kemudian cuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, jaga jarak (physical distancing/sosial distancing) dan jagalah pola hidup sehat untuk meningkatkan imun tubuh,” imbaunya.
Terkait peninjauan ke kawasan Pasar Raya Padang kali ini, Wawako Hendri menyebut hal ini adalah bahagian rutinitas yang dilakukan Pemko Padang didukung jajaran TNI/Polri guna mencek bagaimana dan sampai dimana arahan dan imbauan yang disampaikan pemerintah ke masyarakat. Terutama kepada pedagang dan pengunjung serta warga yang beraktifitas di Pasar Raya.
“Jadi, kita selalu mencek Pasar Raya Padang di samping pasar-pasar satelit lainnya. Sebagaimana diharapkan seluruh masyarakat Kota Padang bisa memahami protokol Covid-19 pada tahap new normal life nanti. Karena memang, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Maka itu masyarakat harus terus kita beri arahan, sehingga semuanya menjadi faham dengan maksud dari new normal life ini,” cetusnya.
Lebih lanjut atas nama Pemerintah Kota Padang, Hendri Septa meminta dan mengajak kepada seluruh warga Kota Padang untuk senantiasa bersama-sama mendukung pemerintah dan unsur forkopimda serta pihak terkait lainnya untuk menjalankan tatanan kehidupan baru nanti dengan sebaik-baiknya.
“Karena bagaimanapun juga kita harus bangkit dan kembali beraktifitas seperti sedia kala. Tapi pada fase saat ini dan ke depan harus selalu memperhatikan protap pencegahan dari penyebaran Covid-19,” pungkas wawako.
Sementara itu di tempat yang sama, Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan juga mengatakan, sesuai kesepakatan bersama untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 di Pasar Raya Padang telah membuat hanya dua pintu masuk. Yakni di pintu masuk Simpang Kandang dan simpang Air Mancur.
“Tujuannya tentu adalah untuk memudahkan pengawasan bagj orang yang mau masuk dan keluar dari Pasar Raya. Sehingga bisa dikontrol berapa jumlahnya dan harus memenuhi protab Covid-19 tentunya,” sebutnya.
Yulmar melanjutkan, untuk kawasan Pasar Raya Padang sejumlah petugas gabungan telah disiagakan. Hal itu mengingat, Pasar Raya saat ini masih menjadi klaster penyebaran Covid-19 terbesar di Padanh yang tengah diusahakan pemutusannya.
“Di Pasar Raya Padang ini personil yang disiagakan adalah sebanyak 157 orang. Terdiri dari Polresta Padang, Polda Sumbar, Satbrimobda, Kodim 0312/Padang, Satpol PP Kota Padang, Dinas Kesehatan Kota Padang dan Dinas Perhubungan Kota Padang.
Dalam peninjauan itu juga diikuti Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Algamar beserta jajaran, Kepala Dinas Perhubungan Dian Fakri, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis serta lainnya.(*)
PADANG – Di masa transisi dan menuju pelaksanaan era tatanan kehidupan baru (new normal life), Pemerintah Kota Padang saat ini tengah merancang pembuatan Peraturan Wali Kota (Perwako).
Perwako ini guna mengatur pelaksanaan new normal life bagi warga Kota Padang, maupun sanksi administratif jika ada yang melanggar.
“Sebelum disahkan, kita perlu mensosialisasikan semua draf yang ada di Perwako itu kepada stakeholder terkait. Seperti kali ini kita mensosialisasikan draf Perwako tentang bidang sosial, budaya dan agama kepada unsur terkait,” ujar Wali Kota Padang Mahyeldi dalam sambutannya pada acara sosialisasi terkait bersama camat se-Kota Padang, Jumat (5/6/2020).
Juga terlibat dalam sosialisasi secara virtual itu unsur forkopimca, bundo kanduang, LKAAM, KAN, DMI, MUI, FKUB serta pengamat sosial budaya, akademisi dan tokoh masyarakat se-Kota Padang.
Wako menyebut, Perwako itu nantinya juga akan diperkuat lagi yang ditindaklanjuti dengan melahirkan sebuah Peraturan Daerah (Perda). Sehingga dengan itu, juga akan ada penegakan dan sanksi tegas yang dilakukan dalam memaksimalkan penanganan Covid-19 di Kota Padang pada era new normal life nantinya.
“Kita harapkan semua aturan yang dibuat pada masing-masing draf Perwako tersebut lebih komprehensif dan aplikatif,” jelasnya.
Disebutkannya, setidaknya ada 7 sektor yang tertuang di dalam draf Perwako yang akan didiskusikan dengan stakeholder, akademisi dan pihak terkait lainnya.
Diantaranya adalah sektor pemerintahan, perdagangan, pendidikan, pariwisata, transportasi, sosial budaya dan agama” ulasnya.
Adapun dalam mensosialiasikan draf Perwako terkait sosial, budaya dan agama Wali Kota Mahyeldi menerima berbagai masukan dari berbagai elemen terkait. Diantaranya terkait pengaktifan rumah ibadah, sekolah dan aktifitas yang menggunakan fasilitas umum lainnya.
“Semuanya harus memakai aturan protokol Covid-19. Begitu juga pada sektor-sektor strategis lainnya,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu Wali Kota Mahyeldi didampingi Wakil Wali Kota Hendri Septa, Sekda Amasrul, serta para asisten dan sejumlah pimpinan OPD terkait. (*)
– Total sampai hari ini telah 607 orang Warga Sumbar terinfeksi Covid-19. Terjadi penambahan 13 orang lagi di Kota Padang.
” Rincian 607 orang positif ini dirawat di berbagai rumah sakit 123 orang (20,26%), isolasi mandiri di rumah 47 orang (7,74%), isolasi daerah 1 orang (0,16%), Bapelkes 15 orang (2,47%), BPSDM 27 orang (4,45%), BPP Padang 7 orang (1,15%), BDK 27 orang (4,45%), Balatkop 0 orang (0,00%), Meninggal dunia 27 orang (4,45%), Sembuh 333 orang (54,86%), “ungkap Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, Jumat (5/6/2020).
Pasien positif yang masih dirawat diberbagai rumah sakit, isolasi mandiri dirumah, yang masih menunggu kesembuhan dan lain-lain, total nya 263 orang (43,32%).
“Berdasarkan 708 spesimen diterima dan terperiksa, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 sebanyak 13 (tiga belas) orang dan semuanya dari Kota Padang,” imbuhnya.
1. Batita (laki-laki) 2 th, warga Mato Aia, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
2. Wanita 36 th, warga Mato Aia, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
3. Pria 11 th, warga Mato Aia, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
4. Pria 36 th, warga Pagambiran, pekerjaan Polri, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
5. Pria 32 th, warga Parak Gadang Timur, pekerjaan Polri, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
6. Pria 19 th, warga Sawahan Timur, status ex pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
7. Wanita 31 th, warga Kuranji, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
8. Bayi (laki-laki) 9 bulan, warga Kuranji, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
9. Wanita 77 th, warga Ulak Karang, status IRT, tidak ada riwayat kontak dan tidak ada riwayat perjalanan, status meninggal dunia.
10. Wanita 32 th, warga Cupak Tangah, status IRT, tidak ada riwayat kontak dan tidak ada riwayat perjalanan, penanganan isolasi mandiri sementara.
11. Pria 69 th, warga Rawang, pekerjaan buruh, tidak ada riwayat kontak dan tidak ada riwayat perjalanan, penanganan dirawat di RST. Reksodiwiryo.
12. Wanita 46 th, warga Subarang Palinggam, status IRT, tidak ada riwayat kontak dan tidak ada riwayat perjalanan, penanganan dirawat di RST. Reksodiwiryo.
13. Pria 55 th, warga Kuranji, pekerjaan ASN, tidak ada riwayat kontak dan tidak ada riwayat perjalanan, penanganan dirawat di RS. BMC Padang.
Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 9.245 orang. Proses pemantauan 140 orang, dengan rincian karantina Pemda 6 orang dan 134 orang isolasi mandiri. Selesai pemantauan 9.105 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1110 orang. Dari 1110 PDP tersebut, 55 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab. Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 1055 orang.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.